AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI n-BUTANOL EKSTRAK KULIT TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) SECARA IN VITRO DAN IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN FLAVONOIDNYA

  • Ni Putu Widayanti Program Studi Magister Kimia Terapan, Universitas Udayana, Denpasar, Bali-Indonesia
  • Ni Made Puspawati 1. Program Studi Magister Kimia Terapan, Universitas Udayana, Denpasar, Bali-Indonesia 2. Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali-Indonesia
  • I Nyoman Suarsana Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Denpasar, Bali-Indonesia
  • I.A. Raka Astiti Asih Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali-Indonesia
  • Wiwik Susanah Rita 1. Program Studi Magister Kimia Terapan, Universitas Udayana, Denpasar, Bali-Indonesia 2. Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali-Indonesia

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan secara in vitro dan mengidentifikasi golongan senyawa flavonoid yang terkandung dalam fraksi n-butanol ekstrak kulit terong belanda. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Pemisahan dan pemurnian fraksi aktif n-butanol dilakukan dengan kromatografi kolom menggunakan silika gel yang dielusi dengan n-butanol-etil asetat-asam asetat 10% (2:7:1) dan diidentifikasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Fraksi n-butanol memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 69,89 mg/L. Empat senyawa flavonoid (isolat A, C, H, dan J) berhasil diisolasi dan diidentifikasi sebagai golongan flavon, flavonol dan isoflavon. Senyawa tersebut dipercaya memiliki aktivitas antioksidan.

 

 

ABSTRACT: The present study was conducted to determine in vitro antioxidant activity and ctivity and to identify flavonoid class of compounds present in n-butanol active fraction of Terong Belanda (Solanum betaceum cav.) peel extract. Antioxidant activity test was performed by DPPH (1,1-diphenyl-2-pycrylhidrazyl) method. Separation and purification of n-butanol active fraction were done using silica gel column chromatography eluted with n-butanol-ethyl acetate-acetic acid 10% (2:7:1) and identified by UV-Vis and FTIR spectrophotometer. n-Butanol fraction had strong antioxidant activity with IC50 value by 69.89 mg/L. Four flavonoids (A, C, H, and J isolates) were isolated and identified as flavone, flavonol and isoflavone. This compounds are believed to be responsible for their antioxidant activity.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Kumalaningsih S., Suprayogi. Tamarillo (Terung Belanda), Tanaman Berkhasiat Penyedia Antioksidan Alami. Trubus Agrisarana, Surabaya, 2006.
[2] Syariah W.O., Usmar, Syukur R. Pengaruh Jus Buah Terong Belanda (Cyphomandra betaceae) terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan. J. Farmasi dan Farmakologi, 2011, 15: 95-98.
[3] Dewi N.W.O.A.C. Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Biji Terong Belanda (Solanum betaceum, syn) dalam Menghambat Reaksi Peroksidasi Lemak pada Plasma Darah Tikus Wistar. Cakra Kimia, 2014, 2: 7-16.
[4] Kumalaningsih S. Antioksidan Alami-Penangkal Radikal Bebas, Sumber, Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Trubus Agrisarana, Surabaya, 2006.
[5] Morton J. Tree Tomato. In: Fruits of Warm Climate. Miami, FL, 1987, p 437-440.
[6] Chang C., Yang M., Wen H.C.J. Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorinetric Methods. J. Food Drug Anal. 2002, 10: 178-182.
[7] Nurjanah, Abdulla A., Apriand A. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif pada Keong Ipong-ipong (Fasciolaria salmo). J. Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 2011, 14(1): 22-29.
[8] Markham K.R. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. (Terjemahan Kosasih Padmawinata). Penerbit ITB, Bandung, 1988.
[9] Jun M.H.Y., Fong J., Wan X., Yang C.S., Ho C.T. Comparison of Antioxidant Activities of Isoflavones Form Kudzu Root (Puerarua labata O). Journal Food Science Institute of Technologist, 2003, 68: 2117-2122.
[10] Mabry T.J., Markham K.R., Thomas M.B. The Systematic Identification of Flavonoid. Springer-Verlag, New York, 1970.
[11] Sastrohamidjojo H. Spektroskopi. UGM Press, Yogyakarta, 2001.
[12] Fessenden R.J., Fessenden J.S. Kimia Organik, (Terjemahan Aloysius, H.A.). Jil. 1, Ed. 3, Airlangga, Jakarta, 1995.
[13] Silverstein, Bassler, Morrill. Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik. (Terjemahan A.J. Hartomo, Anny Victor Purba). Ed. 4, Erlangga, Jakarta, 1986.
[14] Manoharan S., Murugaraj M.P., Nagarethinam B., Ramachandran S., Sekar K., Shamsul A.W. Chemopreventive Potential of Chrysin in 7,12-dimethylbenz(a)anthracene Induced Skin Carcinogenesis in Swiss Albino Mice. Int.J.Res.Pharm.Sci. 2012, 3:86-96.
[15] Ren M.Q., Kuhn G., Wegner J., Chen J. Isoflavones, Substance with Multi-Biological and Clinical Properties. Eur. J. Nutr. 2001, 40: 135-146.
Published
2016-06-28
How to Cite
WIDAYANTI, Ni Putu et al. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI n-BUTANOL EKSTRAK KULIT TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) SECARA IN VITRO DAN IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN FLAVONOIDNYA. CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), [S.l.], v. 4, n. 1, p. 30 - 37, june 2016. ISSN 2302-7274. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/cakra/article/view/21419>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles

Keywords

Solanum betaceum Cav.; antioxidant activity; n-butanol fraction; flavonoid