KANDUNGAN LOGAM Cu PADA SELADA SERTA PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK KOMPOS TERHADAP BIOAVAILABILITASNYA PADA TANAH PERTANIAN

  • Ni Kadek Diah Sri Widari Program Studi Magister Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia, 80226
  • I Made Siaka Program Studi Magister Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia, 80226
  • Ni Made Puspawati Program Studi Magister Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Denpasar, Indonesia, 80226

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan logam Cu total dalam tanaman selada serta pengaruh penambahan pupuk kompos terhadap bioavailabilitas tanah pertanian dari salah satu lahan di Candi Kuning, Bedugul. Metode yang digunakan adalah ekstraksi empat tahap (fraksinasi) dan absorbansinya diukur dengan spektrofotometer serapan atom (AAS) dan menggunakan metode kurva kalibrasi untuk penentuan konsentrasi sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk kompos pada tanah pertanian dapat menurunkan konsentrasi Cu pada fraksi bioavailable sebesar 0,70-2,06 mg/kg (21,25-59,57%). Pada fraksi berpotensi bioavailable mengalami penurunan sebesar 18,18 mg/kg (29,56%). Kandungan logam Cu dalam selada dari tanah yang ditambahkan pupuk kompos lebih rendah yaitu 23,02 ± 1,69 mg/kg dibandingkan dengan selada dari tanah tanpa pupuk kompos yaitu 25,23 ± 0,14 mg/kg.


 


ABSTRACT: The aims of this research are to determine the total content of Cu metal in lettuce and its effect of adding compost to the bioavailability of agricultural soil from the fields in Candi Kuning, Bedugul. The method used is four-stage extraction (fractionation) and absorbance measurement using atomic absorption spectrophotometer (AAS). The concentration was determined using calibration curve method. The results of this research showed that the additional of compost in agricultural soil could reduce Cu concentrations in the bioavailability fraction approximately 0.70-2.06 mg/kg (21.25-59.57%). In the potentially bioavailability fraction, it decreased by 18.18 mg/kg (29.56%). The total content of Cu metal in lettuce from soil with compost was 23.02 ± 1.69 mg/kg it was lower compared to lettuce from soil without compost which was 25.23 ± 0.14 mg/kg.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Siaka I.M., Utama I.M.S., Manuaba I.B.P., Adnyana I M. (2014). Heavy Metals Contents in the Edible Parts of Some Vegetables Grown in Candi Kuning Bali and Their Predicted Pollution in the Cultivated Soil. Journal of Environment and earth Science, 4(23): 78-83.
[2] Siaka I.M. Spesiasi Dan Bioavailabilitas Logam Berat Dalam Tanah Dan Akumulasinya Dalam Sayuran Sebagai Dasar Penentuan Tingkat Aman Konsumsi. Disertasi, Universitas Udayana, 2016.
[3] Hayati, E. (2010). Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Kandungan Logam Berat dalam Tanah dan jaringan Tanaman Selada. Jurnal Florateks, 6(2): 113-123
[4] Setyowati, D., dan Ulfin, I. (2007). Optimasi Kondisi Penyerapan Ion Aluminium oleh Asam Humat, Jurnal Akta Kimindo. 2(2):85-92.
[5] Anggriany, P.S., Jati, A.W.N., Murwani, I.L. (2018). Pemanfaatan Bakteri Indigenus dalam Reduksi Logam Berat Cu pada Limbah Cair Proses Etching Printed Circuit Board (PCB). Biota. 3(2):87-95.
Published
2023-05-31
How to Cite
SRI WIDARI, Ni Kadek Diah; SIAKA, I Made; PUSPAWATI, Ni Made. KANDUNGAN LOGAM Cu PADA SELADA SERTA PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK KOMPOS TERHADAP BIOAVAILABILITASNYA PADA TANAH PERTANIAN. CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), [S.l.], v. 11, n. 1, p. 16 - 20, may 2023. ISSN 2302-7274. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/cakra/article/view/105205>. Date accessed: 22 nov. 2024.