Infeksi Virus yang Mengancam Budidaya Ikan di Indonesia
Abstrak
Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki sumber daya ikan yang melimpa namun tidak lepas dari berbagai infeksi jenis virus. Infeksi virus pada ikan menyebabkan kematian akibat kerusakan yang multiorgan pada ikan seperti nekrosis dan perdarahan. Kematian ikan mengakibatkan kerugian ekonomi bagi para pembudidaya ikan. Kurangnya pengetahuan pembudidaya ikan tentang penyakit ikan dan pencehahannya menjadi salah satu faktor tingginya kasus penyakit infeksi virus pada ikan. Tulisan ini untuk menyajikan penyakit ikan akibat Infeksi virus yang mengancam budidaya ikan di Indonesia seperti Viral Nervous Necrosis, Koi Herpes Virus, Channel Catfish Virus Diseases, Infectious Pancreatic Necrosis, dan Lymphocystic Disease Virus. Sumber kajian dalam tulisan ini berasal dari laporan penelitian atau literatur tentang infeksi virus pada ikan, secara khusus laporan kasus pada budidaya ikan di Indonesia. Penyakit infeksi virus tersebut dapat bersifat akut maupun kronis dimana infeksi terjadi akibat adanya ikan pembawa virus sehingga menyebar dan menginfeksi ikan lainnya. Diharapkan tulisan ini menjadi sumber informasi tentang penyakit virus pada ikan yang dapat membantu dalam pencegahan dan penanggulangan virus pada ikan. Peningkatan kualitas air, pengamanan suhu air, dan pemilihan bibit yang tepat akan menjadi tindakan awal dalam penanganan dan pencegahan penyakit infeksi virus pada ikan. Selain itu, diperlukan sosialiasi dari instansi terkait untuk memberikan bimbingan kedapa para pembudidaya ikan dalam terutama dalam pencagahan penyakit.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Borrego JJ, Valverde EJ, Labella AM, Castro D. 2015. Lymphocystis disease virus: its importance in aquaculture. J. Rev. Aquaculture. 1(1): 1-15.
Boonyaratpalin A, Supamattaya K, Kasorn CJ, Hoffmann RW. 1996. Picorna-like virus associated with mortality and a spongious encephalopathy in grouper epinephelus malabaricus. Dis. Aquat. Org. 26(1): 75-80.
Camus AC. 2004. Channel Catfish Virus Disease. SRAC Publication No. 4702
Cheng MC, See MS, Wang PC, Kuo YT, Ho YS, Shen SC, Tsai MA. 2022. Lymphocystis Disease Virus Infection in Clownfish Amphiprion ocellaris and Amphiprion clarkii in Taiwan. J. Anim. 13(153): 1-11.
Day D, Yulia N, Trisnawati E, Evarianti, Astuti I, Purnama P, Afriady A, Noviandi R, Rohimah, Masrifa L, Hardiyani S, Susanti M, Endarwati, Inkawati A. 2022. Profil penyakit ikan air tawar dan pengendaliannya. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam Jambi.
Debnath D,Manna SK, Nath DJD, Payeng LK, Das N, Bandopadhyay C, Yengkokpam S, Das BK, Bhattacharjya BK, Patil PK. 2019. Assessment of economic loss due to fish diseases in Assam, India and implications of farming practices. JIFSI. 51(2): 146-154.
DKPKK (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kabumen). 2017. Buku Saku Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan.
Dong C, Xiong X, Luo Y, Weng S, Wang Q, He J. 2012. Efficacy of a formalin-killed cell vaccine against infectious spleen and kidney necrosis virus and immunoproteomic analysis of its major immunogenic proteins. J. Vet. Microbiol. 162(1): 419-428.
Doszpoly A, Tarjan ZL, Glavits R, Muller T, Benko M. 2014. Full genome sequence of a novel circo-like virus detected in an adult european eel anguilla showing signs of cauliflower disease. J. Dis. Aquat. Org. 109(1): 107-115.
Edi S, Surfianti O, Christy N, Wiis R, Laminem, Ekoputri ER, Fathoni M, Koswara AD, Nurhaidin, Yanuhar U. 2010. Identifikasi infeksi koi herpes virus (KHV) pada ikan koi (Cyprinus carpio) dengan metode polymerase chain reaction (PCR), imunositokimia dan imunohistokimia. Indon. J. Vet. Sci. Med. 1(2): 17-22.
Eyngor M, Zamostiano R, Tsofack JEK, Berkowitz A, Bercovier H, Tinman S, Lev M, Hurvitz A, Galeotti M, Bacharach E, Eldar A. 2014. Identification of a novel RNA virus lethal to tilapia. J. Clin. Microbiol. 52(12): 4137-4146.
Fahmi AA, Feliatra, Efendi I, Muhson N. 2022. Prevalence analysis of hypodermal infectious and haematopoetic necrosis virus in vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) in Bengkalis District. J. Coastal and Ocean Sci. 3(3): 159-156.
Fitriatin E, Manan A. 2015. Pemeriksaan viral nervous necrosis pada ikan dengan metode polymerase chain reaction. J. Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 7(2): 149-152.
Godoy M, Kibenge MJT, Oca MMD, Pontigo JP, Coca Y, Karo D, Budy KK, Burbulis Ian, Kibenge FSB. 2022. Isolation of a new infectious pancreatic necrosis virus (IPNV) variant from genetically resistant farmed atlantic salmon (Salmo salar) during 2021-2022. Pathogens. 1368(11): 1-17.
Lusiastuti AM, Sihananto BS, Wianty C, Putri AWM, Penataseputro T. 2022. Etiologi, deteksi dan pengendalian penyakit tumor mutiara pada ikan gabus, channa striata. Proc. Seminar Nasional Ikan XI: Tantangan Ekonomi Biru Berkelanjutan dalam Budidaya, Pengelolaan dan Konservasi Sumber Daya Ikan. Pp. 1 -7.
Kumalasari H, Sudaryatma PE, Lestari AT, Nurlita, W, Nugraha WA, Hasanah N, Dewi IAMM, Anggraeni NPAS. 2022. Infeksi infectious spleen and kidney necrosis virus dan viral nervous necrosis pada ikan air laut yang diidentifikasi dengan multipleks polymerase chain reaction. J. Sains Vet. 40(2): 188-196.
Kurniawati MD, Sumaryam, Hayati N. 2019. Aplikasi polymerase chain reaction (PCR) konvensional dan real time-PCR untuk deteksi virus vnn (viral nervous necrosis) pada ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). J. Techno Fish. 3(1): 19-30.
Madyowati SO, Kusyairi A, Suprapto H. 2017. Model penularan koi herves virus pada ikan koi. Proc. Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan. 3(1): 350-357.
Monaghan SJ, Chee D, Adams A, Bergmann SM, Chong SM, Chen J, Thompson KD. 2022. Serological analysis of historical field samples reveals major inconsistency between PCR and antibody ELISA for establishing KHV infection status of groups and individual koi. Aquaculture. 546: 737336.
Mutoloki S, Jossund TB, Ritchie G, Munang’andu HM, Evensen O. 2016. Infectious pancreatic necrosis virus causing clinical and subclinical infections in atlantic salmon have different genetic fingerprints. Front. Microbiol. 7: 1393.
Ningsih R. 2018. Memperkuat ekspor ikan dan produk olahan ikan dari Indonesia ke Kanada. Laporan Penelitian. TPSA
Novita H, Koesharyani I. 2009. Diagnosa koi herpes virus (KHV) dengan teknik polymerase chain reaction pada ikan mas (Cyprinus carpio) dengan nested timidine kinase. J. Riset Akuakultur. 4(2): 233-240.
Nurlita W, Pandit IGS, Darmadi NM. 2020. Detection of the existence of viral nervous necrosis on fry cantang grouper at rain season. Sust. Environ. Agric. Sci. 04(01): 4652.
Nurkhozin AA, Achmad DS, Bakti NS, Yasin IA, Sitti Natsir RA. 2020. Prevalensi viral nervous necrosis (VNN) pada ikan kerapu ekor bulan (Variola sp.) di Perairan Gorontalo. J. Lemuru. 4(3): 99-108.
Nusbaum K, Bird RC. 2019. Channel catfish virus disease. CABI Compendium.
Pradana, MS, Suwarno, Suprapto H. 2015. Deteksi koi herpes virus (KHV) pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi secara buatan. J. Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 7(1): 39-45.
Rahajeng M. 2014. Ikan dan produk ikan. warta ekspor. Edisi Juni, 1-18.
Sembiring, SBM, Wibawa GS, Mahardika K, Widiastuti Z, Haryanti. 2018. Prevalensi infeksi viral nervous necrosis (VNN) dan iridovirus pada hatcheri dan budidaya ikan laut. J. Media Akuakultur. 13(2): 83-90.
Shao Y, Ren G, Zhao J, Lu T, Liu Q, Xu L. 2022. Dynamic distribution of infectious pancreatic necrosis virus (IPNV) strains of genogroups 1, 5, and 7 after intraperitoneal administration in rainbow trout (Oncorhynchus mykiss). Viruses. 14: 1-14.
Sihananto, BS, Novita H, Wianty C, Lusiastusi AM. 2019. A case study of lymphocystis virus disease in farmed giant snakehead (Channa striata) in Mandaingin, South Kalimantan. J. Indon. Aquac. 14(2): 75-81.
Tegak JA. 2004. Channel catfish virus diseases. Auburn University.
ZorriehZahra MJ. 2020. Emerging and reemerging viral pathogens. Elsevier.