Isolasi dan Identifikasi Bakteri pada Saliva Ular Sanca Batik di Pulau Bali

  • Muhammad Gus Shofi Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia
  • Sri Kayati Widyastuti Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia
  • Hapsari Mahatmi Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i05.p13

Abstrak

Masalah satwa liar semakin tahun semakin meningkat, mulai dari kesehatan hingga lingkungan dan salah satunya yaitu ular. Semakin terganggunya habitat ular, isu gigitan ular menjadi masalah yang kian meningkat. Salah satu contohnya yaitu ular sanca batik yang berlokasi di Bali, bukan hanya manusia namun hewan lain juga dapat tergigit. Dalam rongga mulut ular terdapat bakteri yang dapat menginfeksi korban yang tergigit. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan identifikasi bakteri pada rongga mulut ular sanca batik lokal bali yang hidup di alam. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan observasional deskriptif. Sampel secara langsung diambil dari rongga mulut ular menggunakan cotton swab steril dan dimasukkan dalam media stuart agar lalu disimpan dalam Cooler box steril. Penelitian ini menggunakan 8 sampel saliva ular sanca batik lokal bali yang hidup di alam, yang di kultur menggunakan meliputi media transport Stuart Agar, media kultur Blood Agar, MacConkey, Eosin Methylen Blue Agar (EMBA) dan Salmonella Shigella Agar (SSA). media identifikasi bakteri Indol, Methyl red, Voges-Proskauer, sulfid indol motility, simmons citrate (IMViC) dan uji TSIA, uji fermentasi gula-gula (glukosa, laktosa, sukrosa, maltosa), dan uji pewarnaan Gram Crystal violet (Gram positif), Safranin (Gram negatif), bahan-bahan lain seperti alkohol 70%, aquades. Identfikasi sampel di laboratorium Klinik Satwa Sehat di Kota Malang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 8 sampel saliva ular sanca batik lokal bali teridentifikasi 1 sampel (12,5%) ditemukan adanya bakteri Enterobacter sp., 2 sampel (25%) ditemukan adanya Serratia sp., Klebsiella sp. 1 sampel (12,5%), Salmonella sp. pada 2 sampel (25%), E. coli pada 1 sampel (12,5%) dan Proteus sp. pada 1 sampel (12,5%). Perlunya penelitian lebih lanjut tentang ditemukannya Salmonella sp. pada 25% dari sampel saliva ular sanca batik, dan juga penelitian lebih lanjut tentang ditemukanya Serratia sp. pada 25% dari sampel saliva ular.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Amartani Y. 2014. Kepekaan bakteri Salmonella sp. yang diisolasi dari kasus stomatitis pada ular sanca batik (Broghammerus reticulatus) terhadap beberapa antibiotik Doctoral Dissertation. Universitas Gadjah Mada.
Chen CM, Wu KG, Chen CJ, Wang CM. 2011. Bacterial infection in association with snakebite: Aá10-year experience in a northern Taiwan medical center. J. Microbiol. Immunol. Infect. 44(6): 456-460.
Dehghani R, Sharif MR, Moniri R, Sharif A, Kashani H. 2016. The identification of bacterial flora in oral cavity of snakes. Comp. Clin. Pathol. 25(2): 279-283.
Dipineto L, Russo TP, Calabria M, De Rosa L, Capasso M, Menna LF, Fioretti A. 2014. Oral flora of P ython regius kept as pets. Letters Appl. Microbiol. 58(5): 462-465.
Jho YS, Park DH, Lee JH, Cha SY, Han JS. 2011. Identificationof bacteria from the oral cavity and cloaca of snakes imported from Vietnam. Lab. Anim. Res. 27(3): 213–217.
Krishnankutty SP, Muraleedharan M, Perumal RC, Michael S, Benny J, Balan B, Zachariah A. 2019. Next-generation sequencing analysis reveals high bacterial diversity in wild venomous and non-venomous snakes from India. J. Venomous Anim. Toxins Incl. Trop. Dis. 24(41): 1-11.
Marlon R. 2014. Panduan visual dan identifikasi lapangan 107+ ular Indonesia. Jakarta: Indonesia Nature and Wildlife Publishing. Pp 42-43.
Putranto DI, Yuda P, Zahida F. 2016. Keanekaragaman reptil impor di Yogyakarta. Biota: J. Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. 1(3): 117-125.
Yak R, Lundin AC, Pin PY, Sebastin SJ. 2015. Oral bacterial microflora of free-living reticulated pythons (Python reticulatus) in Singapore. J. Herpetol. Med. Surg. 25(1-2): 40–44.
Diterbitkan
2022-11-27
##submission.howToCite##
SHOFI, Muhammad Gus; WIDYASTUTI, Sri Kayati; MAHATMI, Hapsari. Isolasi dan Identifikasi Bakteri pada Saliva Ular Sanca Batik di Pulau Bali. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 794-800, nov. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/93108>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i05.p13.
Bagian
Articles