Penanganan Bedah Phimosis pada Anjing

  • Silvia Correia Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Sanglah Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
  • Anak Agung Gde Jayawardhita Laboratorium Ilmu Bedah dan Radiologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i04.p07

Abstrak

Phimosis merupakan suatu kondisi dimana hewan jantan tidak dapat mengeluarkan penis. Penyakit ini bisa dapat bersifat kongenital atau didapat. Seekor anjing jantan, mix kintamani, bernama Dipo, umur 5 bulan dengan berat badan 6 kg, mempunyai masalah saat urinasi. Berdasarkan informasi dari pemilik yang mengatakan bahwa anjing kasus tidak bisa mengeluarkan urin seperti anjing pada umumnya.  Pemeriksaan klinis menunjukkan lubang preputium anjing terlalu kecil. Hasil pemeriksaan hamatologi darah menunjukkan adanya penurunan nilai hemoglobin dan platelet. Anjing kasus didiagnosis mengalami phimosis dengan prognosa fausta. Penanganan pembedahan yang dilakukan berupa pelebaran bukaan preputium. Penanganan Pasca operasi diberikan antibiotik Amoxycilin secara intravena pada hari pertama dan dilanjutkan dengan pemberian antibiotik salep Gentamicin Sulfate 0,1% dioleskan pada luka jahitan. Antiinflamasi tolfenamic acid diinjeksi secara intramuscular. Hasil operasi dan terapi menunjukkan anjing kasus sudah mulai nyaman saat urinasi. Luka operasi sembuh pada hari ke limabelas. Disarankan bagi pemilik untuk tidak menyepelekan kondisi ini dan langsung diperiksakan ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Charles FL, Lora L, Morton P.2011. Drug infromation handbook 20th edition USA: lexi comp.
Freitas PMC, Luz MR, Paraguassu AO, Barbosa BC. 2019. Particularities in surgeries of the canine reproductive system. Rev. Bras. Reprod. Anim. 43(2): 346-355.
Hu XY, Luan L, Guan W, Shi J, Zhao YB, Fan HG. 2017. Tolfenamic acid and meloxicam both provide an adequate degree of postoperative analgesia in dogs undergoing ovariohysterectomy. Vet. Med. 62(06): 333–341.
Lauren RM, Joe GH. 2009. Phimosis in cats: 10 cases (2000–2008). J. Am. Anim. Hosp. Assoc. 45(6): 277–283.
Machphail CM.2014 Cirurgia do trato reprodutivo do macho. In: Fossum, T. W. Cirurgia de pequenos animais. 4. Ed. Rio de Janeiro: Elsevier. Pp. 846-848.
Olsen D, Salwei R. 2001. Surgical correction of a congenital preputial and penile deformity in a dog. J. Am. Anim. Hosp. Assoc. 31: 187-192.
Papich MG. 2011. Saunders handbook of veterinary drugs small and large animal. 3 rd ed. United State of Amerika (USA): Edinburgh London Elsevier.
Parra JC, Gallo GC, Leal LM. 2021. Congenital phimosis in a dog. Uningá Rev. J. 36: 2178-2571.
Papazoglou L, Kazakos GM. 2002. Surgocal conditions of the canine penis and prepuce. Aristotle University of Thessaloniki Thessaloniki, Greece. Compedium. 24(3): 205-217.
Puerta B, Baines S. 2012. Surgical diseases of the genital tract in male dogs: Penis and prepuce. Comp. Anim. Pract. 34: 128-132.
Sinno H, Malholtra M, Lutfy J. 2011. Topical application of complement C3 in collagen formulation increases early wound healing. J. Dermatol. Treat.24(2): 141–147.
Vadalia JV, Patel AM, Kumar V. 2014. Surgical management of congenital phimosis in pup. Intas. Polivet. 1(1): 160-162.
Volkmam D. 2012. Phimosis. Eric Monnet, Ed. Small Animal soft tissue surgery, United States: Iowa State University Press. Pp. 71.
Valming A, Wallace Ml, Ellison GW. 2019. Clinical characteristics, classification, and surgical outcome for kittens with phimosis: 8 cases (2009–2017). J. Am. Vet. Med. Assoc. 255(9): 1039-1046.
Diterbitkan
2023-03-16
##submission.howToCite##
CORREIA, Silvia; JAYAWARDHITA, Anak Agung Gde. Penanganan Bedah Phimosis pada Anjing. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 545-552, mar. 2023. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/93002>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i04.p07.
Bagian
Articles