Penentuan Waktu Vaksinasi Hog Colera Yang Tepat Dengan Mengukur Titer Antibodi Maternal
Abstrak
Babi merupakan ternak yang mempunyai daya pertumbuhan dan perkembangan yang relatif pesat, sebagai salah satu sumber protein hewani memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Namun pemeliharaan ternak babi sering terinfeksi virus Hog cholera. Penyakit Hog Cholera ditandai kematian tiba-tiba dengan angka kesakitan dan angka kematian tinggi. Pengendalian penyakit melalui vaksinasi telah dilakukan, akan tetapi kasus penyakit masih selalu terjadi. Keberhasilan vaksinasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain : faktor vaksinnya, pelaksananya, dan faktor hewannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titer maternal antibodi anak babi dari induk yang telah divaksin hog cholera. Penelitian menggunakan 10 sampel anak babi dari induk yang telah divaksinasi. Pengambilan sampel serum dilakukan pada hari ke- 7, 14, dan 21. Titer Antibodi diperiksa menggunakan Uji Elisa. Data yang diperoleh dianalisis mengunakan analisa varian. Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan titer maternal antibodi secara nyata (p<0,05) pada hari ke-14 dan ke-21 dibandingkan hari ke-7. Terdapat hubungan yang nyata (P<0,05) antara umur (hari) terhadap nilai Optical density (OD) maternal antibodi, koefesien korelasi sebesar 0.852, dengan persamaan Y = 1.195e-0.021X. Simpulan bahwa makin besar umur anak babi, akan terjadi penurunan nilai OD, namun makin lama penurunannya makin kecil. Pada umur 42 hari nilai OD maternal antibodi akan mencapai 0.50, sehingga sudah layak untuk divaksinasi.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Agustina KK, Wirata IW, Dharmayudha AAGO, Kardena IM, Dharmawan NS. 2016. Increasing farmer income by improved pig management systems. Bul. Vet. Udayana. 8(2): 122-127.
Artois MP, Depner V, Guberti J, Hars S, Rossi, Rutelli D. 2002. Classical Swine Fever (Hog cholera) in wild boar in Europe. Rev. Sci. Tech. Off. Int. Epi. 21(2): 287-303.
Butler JE, Lager KM, Splichal I, Francis D, Kacskovics I, Sinkora M, Wertz N, Sun J, Zhao Y, Brown WR, DeWald R, Dierks S, Muyldermans S, Lunney JK, McCray PB, Rogers CS, Welsh MJ, Navarro P, Klobasa F, Habe F, Ramsoondar J. 2008. The piglet as a model for B cell and immune system development. Vet. Immunol. Immunopathol. 128: 147–170.
Deptan. 2012. Pedoman Pelaksanaan Penataan Usaha Budidaya Babi Ramah Lingkungan Tahun 2012.
Gomez VJE, Ruiz VE, Bautista MJ, Sanchez CP. 2001. Morphologiacal and immunohistochemical changes in splenic macrophages of pig infected with classical swine fever. J. Comp. Pathol. 125(2-3): 98-109.
Greiser WI, Blome S, Moennig V. 2007. Diagnostic methods for detection of Classical swine fever virus status quo and new developments. J. Vaccine. (25): 5524-5530.
Hasselquist D, Nilsson J-Å. 2009. Maternal transfer of antibodies in vertebrates: trans- generational effects on offspring immunity. Philos. Trans. Royal Soc. B: Biol. Sci. 364(1513): 51-60.
Johnson RP, Povey RC. 1983. Transfer and Decline of Maternal Antibody to Feline Calicivirus. Can. Vet. J. 24(1): 6–9.
Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan). 2013. Penetapan Jenis Penyakit Hewan Menular Strategis. NOMOR 4026/Kpts./OT.140/3/2013.
Lipowski M, Drexler C, Pejsak Z. 2000. Safety and efficacy of a classical swine fever subunit vaccine in pregnant sows and their offspring. Vet. Microb. 15: 99-108.
Liu J, Fan XZ, Wang Q, Xu L, Zhao QZ, Huang W, Zhou YC, Tang B, Chen L, Zou XQ, Sha S, Zhu YY. 2011. Dynamic distribution and tissue tropism of classical swine fever virus in experimentally infected pigs. Virol. J. 2(8): 201.
Niewiesk S. 2014. Maternal antibodies: clinical significance, mechanism of interference with immune responses, and possible vaccination strategies. Front. Immunol. 5: 446.
Ratundima EM, Suartha IN, Mahardhika IGNK. 2012. Deteksi antibodi terhadap virus Classical Swine Fever dengan teknik Enzyme-Linked Immunosorbent Assay. Indon. Med. Vet. 1(2): 217-227.
Rolf MZ. 2001. Maternal antibodies, childhood infections, and autoimmune diseases. NEJM. 345(18): 1331-1335.
Sarosa A, Sendow I, Syafriati T. 2004. Pengamatan Status Kekebalan Terhadap Penyakit Hog Cholera Dengan Teknik Neutralization Peroxidase Linked Essay. Balai Penelitian Veteriner.
Santhia K, Dewi AA, Punartha N, Sutami N, Faesal LM. 2011. Laporan Hasil Survaillans dan Monitoring di Wilayah Kerja Balai Besar Veteriner Denpasar.
Sihombing DTH. 2006. Ilmu Ternak Babi. Institut Pertanian Bogor. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Subronto. 2003. Ilmu Penyakit Ternak (Mamalia). Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Vandeputte J, Too HL, Ng FK, Chen C, Chai KK, Liao GA. 2001. Adsorption of colostral antibodies against classical swine fever, persistence of maternal antibodies, and effect on response to vaccination in baby pigs. Am. J. Vet. Res. 62(11): 1805-1811.
Wirata IW, Dewi IAC, Putra IGNN, Winaya IBO, Suardana IBK, Sari TK, Suartha IN, Mahardika IGNK. 2010. Deteksi virus Classical Swine Fever di Bali dengan RT-PCR. J. Vet. 11(3): 144-151.