Pengaruh Ekstrak Kayu Secang Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Jantan Pasca Paparan Asap Rokok Konvensional

  • Yoga Pratama Mambela Sarungallo Mahasiswa Sarjana Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, JL. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
  • I Ketut Berata Laboratorium Patologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, JL. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
  • I Made Merdana Laboratorium Farmakologi dan Farmasi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, JL. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i03.p13

Abstrak

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki jumlah perokok dan produksi rokok yang tinggi. Rokok tidak hanya berbahaya bagi perokoknya, melainkan juga berbahaya bagi orang-orang di sekitar yang menghirup asapnya. Kerusakan organ akibat radikal bebas dari asap rokok dapat diperbaiki dengan antioksidan. Salah satu tanaman di Indonesia yang memiliki kandungan antioksidan adalah kayu secang (Caesalpinia sappan Linn). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh ekstrak kayu secang terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit (Mus musculus) jantan yang dipapari oleh asap rokok konvensional selama 30 hari. Penelitian ini menggunakan sampel ginjal mencit jantan, dewasa berumur 35-45 hari dan berat badan antara 30-35g yang berjumlah 24 ekor. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 mencit. Hewan coba diisolasikan pada hari ke-30, lalu dilakukan pemeriksaan histopatologi ginjal mencit. Hasil pengamatan histopatologi ginjal mencit jantan menunjukkan tingkat keparahan yang bervariasi. Hasil analisis Kruskal Wallis data pemeriksaan histopatologi yang diskoring, menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05) baik untuk lesi nekrosis maupun peradangan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kayu secang dengan dosis 30 mg/30 g BB mencit/hari dan 60 mg/30 g BB mencit/hari dapat memperbaiki lesi ginjal mencit jantan akibat paparan asap rokok, didasarkan pada pengurangan lesi nekrosis dan peradangan. Perlu penelitian lanjutan dengan peningkatan dosis dan waktu lebih lama untuk mengetahui dosis efektif ekstrak kayu secang dalam mengurangi kerusakan ginjal akibat paparan asap rokok pada mencit pada mencit.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##
 
##submission.authorWithAffiliation##
 

Referensi

Dewi AK, Suarni NMR, Suaniti NM. 2013. Gambaran mikroskopis ginjal tikus putih (Rattus sp) jantan dewasa setelah pemberian etanol kronis. J. Biol. Udayana. 17(2): 33-36.
Failisnur F, Sofyan S, Silfia S. 2019. Ekstraksi kayu secang (caesalpinia sappan linn) dan aplikasinya pada pewarnaan kain katun dan sutera. J. Litbang Industri. 9(1): 33- 40.
Handayani V, Ahmad AR, Sudir M. 2014. Uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol bunga dan daun patikala (Etlingera elatior (Jack) RM Sm) menggunakan metode DPPH. Pharm. Sci. Res. 1(2): 3.
Herdiani N, Putri EBP. 2018. Gambaran histopatologi paru tikus wistar setelah diberi paparan asap rokok. Med. Health Sci. J. 2(2): 7-14.
Hermawan IP. 2016. Pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis (garcinia mangostana linn) terhadap nekrosis glomerulus dan tubulus ginjal mencit jantan (mus musculus) yang di papar asap rokok. Doctoral dissertation. Universitas: Airlangga.
Kumar V, Abbas AK, Fausto N. 2010. Pathologic basic of disease. Edisi Ke 8. WB Saunders Company. Philadelphia. Pp. 1257-1277.
Mauliza D, Rusli R, Roslizawaty R, Rosmaidar R, Rinidar R, Masyitha D. 2018. The total of leukocytes mice (Mus musculus) exposed to secondhand smoke extract and given watermelon (Citrullus vulgaris). J. Med. Vet.12(1): 48-52.
Mayori R, Marusin N, Tjong DH. 2013. Pengaruh pemberian Rhodamin B terhadap struktur histologis ginjal mencit putih (Mus musculus l.). J. Biol. UA. 2(1): 43-49.
Novianti N. 2015. Pengaruh jus buah kersen (Muntangia calabura L.) terhadap gambaran histopatologik ginjal mencit (Mus musculus) yang diinduksi monosodium glutamat sebagai materi pembelajaran SMA kelas XI. Jupemasi-Pbio. 1(2): 273-277.
Padmiswari AAIM, Wulansari NT. 2020. Gambaran histologi ginjal mencit jantan (Mus musculus) yang diberi ekstrak buah juwet (Syzygium cumini) sebagai peluruh radikal bebas pada asap rokok. J. Riset Kes. Nas. 4(2): 21-26.
Restuati M. 2014. Biokimia untuk biologi. MIP Universitas Negeri Medan. Medan.
Sabila FI, Tukiran. 2021. Potensi secang (Caesalpinia sappan L.) dalam terapi artritis reumatoid. UNESA. J. Chem. 10(3): 231-245.
Sari R, Suhartati. 2016. Secang (Caesalpinia Sappan l.): tumbuhan herbal kaya antioksidan. Info Teknis Eboni. 13(1): 57-67.
Sartono M. 2013. Efek preventif perasan semanggi air (marsilea crenata) terhadap gambaran histopatologi ginjal dan vesika urinaria tikus putih (rattus norvegicus) model urolithiasis. Doctoral dissertation. Universitas: Brawijaya.
Sary L, Nuryani DD. 2014. Hubungan faktor interpersonal dengan komitmen pencegahan tersier pada siswa perokok di kota bandar lampung tahun 2013. Holistik J. Kes. 8(4): 167-173.
Shahidi F. 1996. Natural antioxidants. Chemistry, Health Effects, and Applicatins. AOCS Press, Champaign Illionis.
Werdhasari A. 2014. Peran antioksidan bagi kesehatan. J. Biotek Med. Indon. 3(2): 59-68.
Winarti C, Nurdjanah N. 2005. Peluang tanaman rempah dan obat sebagai sumber pangan fungsional. J. Litbang Pertanian. 24(2): 47-55.
Yemirta. 2010. Identifikasi kandungan senyawa antioksidan dalam kayu secang (Caesalpinia Sappan L.). Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian RI. Jakarta Timur. J. Kimia Kemasan. 32(2): 41-46.
Yuanita DA. 2008. Pengaruh pemberian teh kombucha dosis bertingkat per oral terhadap gambaran histologi gijal mencit BALB/C. Universitas kedokteran Diponegoro, Semarang.
Diterbitkan
2022-11-15
##submission.howToCite##
SARUNGALLO, Yoga Pratama Mambela; BERATA, I Ketut; MERDANA, I Made. Pengaruh Ekstrak Kayu Secang Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Jantan Pasca Paparan Asap Rokok Konvensional. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 444-450, nov. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/89375>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i03.p13.
Bagian
Articles