Angka Lempeng Total Bakteri dan Jumlah Bakteri Non-Coliform pada Anjing Sehat dan Diare

  • Indra Manik Pradipta Mahasiswa Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar Bali, Indonesia, 80234
  • I Gusti Ketut Suarjana Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar Bali, Indonesia, 80234
  • Ketut Tono Pasek Gelgel Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar Bali, Indonesia, 80234
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i03.p11

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka lempeng total bakteri dan jumlah bakteri non-coliform pada anjing sehat dan diare diisolasi dari feses anjing yang berada di klinik hewan Denpasar dan Badung. Sampel yang digunakan adalah feses segar dari anjing sehat dan diare dengan total keseluruhan 20 sampel (10 sehat dan 10 diare). Metode dari penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi bakteri pada media Nutrient Agar menggunakan metode tuang untuk Angka Lempeng Total Bakteri (ALTB) dan media Eosin Methylene Blue Agar menggunakan metode sebar untuk bakteri non-coliform data yang diperoleh di uji dengan menggunakan Uji T Independent. Hasil penelitian menunjukan angka pada anjing sehat sebanyak 3,7 x 107 (CFU/g) untuk ALTB dan 1,5 x 107 (CFU/g) untuk bakteri non-coliform sedangkan pada anjing diare sebanyak 1,5 x 109 (CFU/g) untuk ALTB dan 7,3 x 107 (CFU/g) untuk bakteri non-coliform. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan ALTB dan jumlah bakteri non-coliform memiliki perbedaan signifikan antara anjing sehat dan diare yang dimana anjing sehat memiliki jumlah koloni bakteri lebih sedikit dibandingkan dengan anjing diare yang memiliki jumlah koloni bakteri lebih banyak (P?0,05). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan pengaruh bakteri non-coliform dari anjing terhadap lingkungan sekitar.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Akhira D, Fahrima Y, Hasan M. 2013. Identifikasi parasit nematoda saluran pencernaan anjing pemburu (canis familiaris) di Kecamatan Lareh Sago Halaban Provinsi Sumatera Barat. J. Med. Vet. 7(1): 42-45.
Amin LZ. 2015. Tatalaksana diare akut. Count. Med. Edu. 42(7): 504-508.
Bambang A, Fatimawali KN. 2014. Analisis cemaran bakteri coliform dan identifikasi Escherichia coli pada air isi ulang dari depot di Kota Manado. J. Ilm. Farm. 3(3): 325-334.
Chlebicz A, Zewska KS. 2018. Campylobacteriosis, salmonellosis, yersiniosis, and listeriosis as zoonotic foodborne diseases: a review. Int. J. Enviro. Res Pub.Health. 15(5): 863.
Dewandaru RA, Indarjulianto S, Yanuartono, Nururrozi A, Purnamaningsih H, Hayati R. 2019. Diare disebabkan infeksi escherichia colipada anjing. J. Trop. Anim. Vet. Sci. 9(2): 38-43.
Febriza MA, Adrian QJ, Sucipto A. 2021. Penerapan ar dalam media pembelajaran klasifikasi bakteri. J. Bio. Edu. UIN. 11(1): 10-18.
Hubbard KS. 2007. Risk of vomiting and dhiarrhoea in dogs. Vet. Rec. 161(22): 755-757.
Kurniati AM. 2016. Mikrobiota saluran cerna. Tinjauan dari Aspek Pemilihan Asupan Makanan. JK Unila. 1(2): 380-384.
Kusumaningsih A. 2010. Beberapa bakteri patogenik penyebab foodborne disease pada bahan pangan asal ternak. Wartazoa. 104.
Luthfia B, Nawfa R. 2011. Pengaruh permeabilisasi sel zymomonas mobilis dan konsentrasi substrat untuk pembentukan etanol secara enzimatik, Pp.1–7.
Rabiulfa P, Rudyanto MD, Sudarmini MW. 2021. Angka lempeng total bakteri pada daging sapi yang dipasarkan keluar Bali. Indon. Med. Vet. 10(1): 12-20.
Rahayu SA, Gumilar MH. 2017. Uji cemaran air minum masyarakat sekitar Margahayu Raya Bandung dengan identifikasi bakteri Escherichia Coli. IJPST. 4(2): 50-56.
Rusli, Amalia F, Dwyana Z. 2018. Potensi bakteri lactobacillus acidophilus sebagai antidiare dan imunomodulator. BIOMA: J. Biol. Makassar. 3(2): 25-30
Sulaksana KA, Suarjana IGT, Besung INK. 2017. Perbandingan jumlah bakteri non-coliform pada feses sapi bali berdasarkan tingkat kedewasaan dan tipe pemeliharan. Bul. Vet. Udayana. 9(2): 139-142.
Tresna S, Rejeki IPS, Wardhani P. 2020. Description of fecal culture result in diarrhea patients due to antibiotic use. Indon. J. Clin. Pathol. Med. Lab. 26(2): 193–197.
Wiliantari PP, Besung IN, Pg KT. 2018. Bakteri coliform dan non coliform yang diisolasi dari saluran pernapasan sapi Bali. Bul. Vet. Udayana. 10(1): 40-41.
Yuswananda NP. 2015. Identifikasi bakteri salmonella sp. pada makanan jajanan di Masjid Fathullah Ciputat. Program Studi Pendidikan Dokter dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Diterbitkan
2022-11-15
##submission.howToCite##
PRADIPTA, Indra Manik; SUARJANA, I Gusti Ketut; GELGEL, Ketut Tono Pasek. Angka Lempeng Total Bakteri dan Jumlah Bakteri Non-Coliform pada Anjing Sehat dan Diare. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 430-436, nov. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/88708>. Tanggal Akses: 04 nov. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i03.p11.
Bagian
Articles