Tingkat Cemaran Bakteri Coliform pada Daging Babi yang Dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung

  • Ni Kadek Deasy Pitriyawati Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234;
  • Ida Bagus Ngurah Swacita Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
  • Romy Muhammad Dary Mufa Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i03.p03

Abstrak

Kebersihan kios daging babi di pasar tradisonal dapat berpengaruh terhadap cemaran mikroba pada daging babi yang dijual di pasar tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat cemaran bakteri Coliform pada daging babi yang dijual di pasar tradisional Kecamatan Kuta Selatan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 sampel daging babi masing-masing 100 gram diambil secara acak dari beberapa pasar tradisional di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung untuk diuji jumlah cemaran bakteri Coliformnya dengan metode tuang menggunakan media Eosine Methylene Blue Agar (EMBA). Data tingkat cemaran bakteri Coliform pada daging babi dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bakteri Coliform pada sampel daging babi yang dijual di pasar tradisional Kuta Selatan. Dapat disimpulkan bahwa cemaran bakteri Coliform pada sampel daging babi yang dijual di pasar tradisional Kecamatan Kuta Selatan sebanyak 95,65% (22/23) sudah sesuai SNI Nomor 7388:2009, sementara 4,35% (1/23) tercemar di atas 100 cfu/g. Disarankan untuk meningkatkan sanitasi dan higienis di pasar tradisional tersebut.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Antara NS, Dauh IBDU, Utami NMIS, 2008. Tingkat cemaran bakteri coliform, salmonella sp dan staphylococcus aureus pada daging babi. Agrotekno. 14(2): 51-55.
Arpandy W. 2003. Tingkat cemaran bakteri coliform, salmonella sp dan staphyloceccus aureus pada daging sapi yang dijual di pasar tradisional yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar. Skripsi. Bali: Universitas Udayana.
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Syarat mutu mikrobiologis daging babi. SNI 08.1.1- 7388-2009.
BPOM RI. 2008. Pengujian mikrobiologi makanan infoPOM Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Vol. 9, No. 2. Maret 2008.
Buckle KA, Edwards RA, Fleet GH, Wootton M. 1987. Ilmu pangan. Jakarta:UI-Press.
Fardiaz S. 1989. Analisis mikrobiologi industri (petunjuk laboratorium). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.
Fardiaz S. 1993. Analisis mikrobiologi pangan. Edisi pertama. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Febrianto NA. 2003. Mempelajari tingkat cemaran beberapa bakteri patogen pada ikan dan udang yang dijual di pasar tradisional Kota Denpasar. Skripsi. Bali: Universitas Udayana.
Hassan AN, Farooqui A, Khan A, KhanAY, Kazmi SU. 2010. Microbialcontamination of raw meat and its environment in retail shops in Karachi, Pakistan. J. Infect. Develop. Count. 4(6): 382–388.
Hennekinne JA, De Buyser ML, Dragacci S. 2012. Staphylococcus aureus and its food poisoning toxins: characterization and outbreak investigation. FEMS Microbiol. Rev. 36: 815–836.
Irawaty D. 2003. Tingkat cemaran bakteri coliform, salmonella sp dan staphyloceccus aureus pada daging ayam broiler yang dijual di pasar tradisional yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar. Skripsi. Bali: Universitas Udayana.
Jay JM. 1992. Modern food microbiology. 4th edition. New York: Chapman and Hall. p. 38-77, 147-150, 201-256, 413-426, 553-575.
Kandeepan G, Anjaneyulu ASR, Rao VK, Pal UK, Mondal PK Mondal, Das CK. 2009. Feeding regimens affecting meat quality characteristics. Meso.11(4):240-249.
Ladikos D, Wedzicha BL. 1988. The chemistry and stability of the haem-protein complex in relation to meat. Food Chem. 29:143.
Lauraa LFH, Loho HJ, Mewengkang HW. 2014. Identifikasi bakteri Escherichia pada ikan selar (Selaroides sp.) bakar di beberapa reto di Kota Manado. J. Med. Teknol. Hasil Perikanan. 2(1): 5-8.
Mallhi IY, Sohaib M, Khan AU, Nawaz M, Abdullah. 2018. Evaluating food safety know ledge, practices, and microbial profile of meat in abattoirs and butchery shops in Lahore, Pakistan. J. Food Safety. 39(2): 1-7.
Manios SG, Grivokostopoulos NC, Bikoili VC, Doultsos DA, Zilelidou EA, Gialitako MA, Skandamis PN. 2015. A3-year hygiene and safety monitoring ofa meat processing plant which uses rawmaterials of global origin. Int. J. Food Microbiol. 20(9): 60-69.
Martin NH, Trmcˇic ́ A, Hsieh T, Boor KJ,Wiedmann M. 2016. Front Microbiol. 7(1549): 1-8.
Meyer C, Thiel S, Ullrich U, Stolle A. 2010. Salmonella in raw meat and by-products from pork and beef. J. Food Prot. 73(10): 1780–1784.
Oswar JA, Kikuvi G, Kariuki JN, KariukiS. 2014. A cross-sectional study on the microbiological quality and safety ofraw chicken meats sold in Nairobi, Kenya. BMC Res. Notes. 7(627): 1-8.
Porotu’o, Andreano CH, Buntuan V, Fredine R. 2015. Identifikasi bakteri aerob pada makanan jajanan jagung bakar di pinggiran jalan Ring Road Manado. J. e-Biomed. (eBm). 3(1): 1.
Sasraningrat RF, Hafiluddin, Anshari M. 2007. Analisis jumlah bakteri dan keberadaan escherichia coli pada pengolahan ikan teri nasi di PT. Kelola Mina Laut Unit Sumenep. Embryo. 4(2): 94-106.
Sidabalok HA, Lukman DW, Purnawarman T. 2015. Karakteristik dan pengetahuan higienis sanitasi pedagang daging ayam di pasar tradisional di Kota Jakarta. J. Ked. Hewan. 9(1): 61-63.
Soeparno. 2009. Ilmu dan teknologi daging, cetakan kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press.
WHO (World Health Organization). 2015. Food safety: what you should know. https://apps.who.int/iris/handle/10665/160165. Diakses tanggal 5 Mei 2020.
Yenealem DG, Yallew WW, Abdulmajid S. 2020. Food safety practice and associated factors among meat handlers in gondar town: a cross-sectional study. J. Environ. Pub. Health. 2020: 1-7.
Yulistiani R. 2010. Studi daging ayam bangkai: perubahan organoleptik dan pola pertumbuhan bakteri. J. Teknol. Pertanian. 4(1): 27-36.
Diterbitkan
2022-08-07
##submission.howToCite##
DEASY PITRIYAWATI, Ni Kadek; NGURAH SWACITA, Ida Bagus; DARY MUFA, Romy Muhammad. Tingkat Cemaran Bakteri Coliform pada Daging Babi yang Dijual di Pasar Tradisional Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 361-368, aug. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/88634>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i03.p03.
Bagian
Articles