Histopatologi Limpa Ayam Petelur Pascavaksinasi Avian Influenza H5N1 Isolat dari Bali

  • Putu Intan Kusuma Wardani Mahasiswa Sarjana Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
  • Gusti Ayu Yuniati Kencana Laboratorium Virologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234
  • Ida Bagus Oka Winaya Laboratorium Patologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia, 80234;
  • I Ketut Eli Supartika Laboratorium Patologi Balai Besar Veteriner Denpasar, Jl. Raya Sesetan No.266 Denpasar, Bali
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v01.i01.p04

Abstrak

Avian Influenza H5N1 termasuk ke dalam kelompok penyakit menular strategis dan bersifat zoonosis mematikan baik pada hewan maupun manusia yang terinfeksi. Salah satu strategi utama dalam pencegahan AI di Indonesia yaitu dengan vaksinasi. Efektivitas vaksin AI akan lebih baik apabila strain virus dalam vaksin yang digunakan homolog dengan strain virus yang ada di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui histopatologi limpa ayam petelur pascavaksinasi AI-H5N1 isolat dari Bali dengan parameter diameter folikel limfoid pulpa putih limpa. Sebanyak 36 ekor ayam petelur strain Novogen Brown digunakan untuk sampel penelitian. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu P0/kelompok kontrol tanpa perlakuan dan P1 kelompok dengan perlakuan vaksinasi AI-H5N1 isolat dari Bali. Masing-masing kelompok terdiri dari 18 ekor ayam petelur. Ayam dipelihara sejak berusia 1 hari. Vaksinasi dilakukan setelah ayam berumur 5 minggu dan di booster pada umur 10 minggu dengan dosis vaksin 0,5 ml/ekor. Pengambilan sampel organ limpa dilakukan tiga minggu pascavaksinasi booster untuk pembuatan preparat histopatologi. Data hasil pemeriksaan preparat histopatologi limpa ayam petelur dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian pengukuran pada organ limpa, menunjukkan rerata diameter folikel limfoid pulpa putih limpa ayam petelur dengan perlakuan vaksinasi AI-H5N1 isolat dari Bali memiliki diameter lebih besar dibandingkan dengan kelompok ayam yang tidak divaksinasi. Simpulan dari penelitian ini adalah vaksinasi AI-H5N1 isolat Bali berpengaruh nyata terhadap penambahan diameter folikel limfoid pulpa putih limpa ayam petelur pascavaksinasi.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Amer MM, Sherein SA, dan Abeer AAE. 2013. Evaluation of some avian influenza vaccines on comercial layer chicks. The International Scientific Conference of Pathology Department, Sheraton Dreamland Conference Center, Sheraton Dream Land, Egypt., Pp. 60–78.
Aristawati IDAAI, Adi AAAM, Berata IK. Pengimbuhan asam format menurunkan jumlah dan diameter folikel limfoid limpa, dan memperkecil diameter folikel limfoid bursa fabricius. Indon. Med.Vet. 9(2): 228-238.
Bhakty ZW, Kencana GAY, Suartha IN. 2018. Titer antibodi ayam petelur pascavaksinasi avian influenza pada peternakan komersial di Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan. Indon. Med.Vet. 7(2): 123-131.
de Jong MM, Hien TT. 2006. Avian influenza A (H5N1). J. Clin. Virol. 35(1): 2- 13.
Dinh PN, Long HT, Tien NTK, Hien NT, Mai LTQ, Phong H, Tuan LV, Tan HV, Nguyen NB, Tu PV, Phuong NTM. 2007. risk factor for human infection with avian infuenza A H5N1, Vietnam. Emerg. Infect. Dis. 13(9).
Ditjennak. 2005. Pedoman pengendalian penyakit hewan menular, seri penyakit Avian Influenza (AI) direktorat kesehatan hewan, dirjen peternakan, departemen pertanian jakarta.
Ditjenpkh. 2019. Keputusan menteri pertanian nomor 4026 tahun 2013 tentang penetapan jenis penyakit hewan menular strategis. http://keswan.ditjenpkh.pertanian.go.id/?p=2425
Ganong WF. 2003. Buku ajar fisiologi kedokteran (20 ed.). Jakarta: EGC.
Hafizsha NL, Budiman H, Hamny H, Masyitha D, Iskandar CD, Balqis U, Jalaluddin M. 2017. The histological structure of tegal duck (anas javanicus) spleen at different age. J. Med. Vet. 11(2): 118-123.
Hewajuli DA, Dharmayanti NLPI. 2012. Hubungan AI dan unggas air dalam menciptakan keragaman genetik serta peran unggas air sebagai reservoir pada penyebaran virus AI. Wartazoa. 22(1): 12-23.
Hewajuli DA, Dharmayanti NLPI. 2015. Peran sistem kekebalan non-spesifik dan spesifik pada unggas terhadap newcastle disease. Wartazoa. 25(3): 135-146.
Hong SH, Kim SR, Choi HS, Ku JM, Seo HS, Shin YC. 2014. Effect of hyeonggaeyeongyo-tang in ovalbumin-induced allergic rhinitis model. Mediators Inflamm. 1-9.
Indriani R, Dharmayanti NLPI, Aadjid R. 2011. Tingkat proteksi beberapa vaksin avian influenza unggas terhadap infeksi virus isolat lapang A/ck/WJ/Smi-Part/2006 dan A/ck/WJ/Smi-Mae/2008. JITV. 16(2):158-166.
Janovie A, Rusdi, Atin S. 2014. Uji efektivitas vaksin flu burung subtipe H5N1 pada ayam kampung di Legok, Tangerang, Banten. BIOMA. 10(2): 35-40.
Kandun IN, Wibisono H, Sedyaningsih ER, Yusharmen, Hadisoedarsuno W, Purba W, Santoso H, Septiawati C, Tresnaningsih E, Heriyanto B, Yuwono D, Harun S, Soeroso S, Giriputra S, Blair PJ, Jeremijenko A, Kosasih H, Putnam SD, Samaan G, Silitonga M, Chan KH, Poon LLM, Lim W, Klimov A, Lindstrom S, Guan Y, Donis R, Katz J, Cox N, Peiris M, Uyeki TM. 2006. Three Indonesian clusters of H5N1 virus infection in 2005. NEngl. J. Med. 355: 2186- 2194.
Kencana GAY, Suartha IN, Nurhandayani A, Ramadhan M. 2014. Kepekaan telur spesific pathogen free dan clean egg terhadap virus flu burung. J. Vet. 15(1): 87-93.
Kencana GAY. 2017. Penyakit virus unggas. Penerbit Udayana University Press. Cetakan pertama. ISBN 978-602-7776- 01-2.
Kencana GAY, Suartha N, Kardena IM, Dewi GAMK, Nurhandayani A, Syamsidar, Agustina KK. 2018 Potential and safety tests of egg drop syndrome candidate vaccine from Medan isolate, Indonesia. Vet. World. 11(11): 1637-1640.
Kencana GAY, Suartha IN, Kardena IM, Nurhandayani A. 2020. Karaterisasi virus avian influenza subtipe H5N1 isolat lapang asal Bali untuk kandidat vaksin. J. Vet. 21(4): 530-538.
Kencana GAY, Sari TK, Suartha IN, Ramanda IKTC, Kendran AAS. 2021a. Respons imun seluler ayam petelur pascavaksinasi avian influenza subtipe H5N1 isolat dari Bali. J. Sain Vet. 39(3): 277-288.
Kencana GAY, Sari TK, Wijaya DAM, Suartha IN, Kendran AAS. 2021b. Shedding virus vaksin flu burung subtipe (H5N1) isolat dari Bali tidak ditemukan pascavaksinasi ayam petelur. Indon. Med.Vet. 10(6): 830-841.
Kusumastuti A, Syamsidar PA, Nurhandayani A, Kencana GAY. 2015. Identifikasi secara serologi galur virus flu burung subtipe H5N1 Clade 2.1. 3 dan Clade 2.3. 2 pada ayam petelur. J. Vet. 16(3): 371-382.
Lestari LD, Raveinal R. 2020. Travel vaccine. Human Care J. 5(3): 661-670.
Leung YC, Zhang LJ, Chow CK, Tsang CL, Ng CF, Wong CK, Peiris JM. 2007. Poultry drinking water used for avian influenza surveillance. Emerg. Infect. Dis. 13(9): 1380.
Liman N, Bayram GK. 2011. Structure of the quail (coturnix coturnix japonica) spleen during pre and post-hatching periods. Revue Med. Vet. 162(1): 25-33.
Makiyah SNN, Iszamriach R, Nofariyandi A. 2014. Paparan ultraviolet C meningkatkan diameter pulpa alba limpa dan indeks mitotik epidermis kulit mencit. J. Ked. Brawijaya. 28(1): 17-21.
Munasir Z. 2001. respons imun terhadap infeksi bakteri. Sari Pediatri. 2(4): 193 – 197.
OIE (Office International des Epizooties). 2021. Avian influenza (including infection with high pathogenicity avian influenza viruses). Avian influenza (oie.int).
Pratiwi BI, Kencana GAY, Suartha IN. 2020. Seroprevalensi penyakit avian influenza subtipe H5N1 pada ayam buras di Pasar Beringkit dan Galiran, Bali seroprevalence of avian influenza H5N1 subtype of free range chicken in Beringkit and galiran markets, Bali. J. Sain Vet. 38(3): 280-288.
Pudjiatmoko M, Syibli S, Nurtanto N, Lubis, Syafrison S, Yulianti D, Kartika CK, Yohana E, Setianingsih, Nurhidayah D, Efendi, Saudah E. 2014. Manual penyakit unggas. Jakarta: Subdit Pengamatan Penyakit Hewan Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Purwaningsih DL. 2014. Peternakan ayam ras petelur di Kota Singkawang. J. Online Mahasiswa Arsitektur Univ. Tanjungpura. 2(2): 74-88.
Setiasih NLE, Suwiti NK, Suastika P, Piraksa IW, Susari NNW. 2011. Studi histopatologi limpa sapi bali. Bul.Vet. Udayana. 3(1): 9-15.
Setiawati T, Afnan R, Ulupi N. 2016. Performa produksi dan kualitas telur ayam petelur pada sistem litter dan cage dengan suhu kandang berbeda. J. Ilmu Produksi dan Teknol. Hasil Peternakan. 4(1): 197-203.
Sulaiman D, Irwani N, Maghfiroh K. 2019. Produktivitas ayam petelur strain isa brown pada umur 24-28 minggu. PETERPAN J. Peternakan Terapan. 1(2): 26-31.
Swayne DE, Suarez DL. 2000. Highly pathogenic avian influenza. Rev. Sci. Tech. 19: 463-482.
Swayne DE, Suarez DL, Sims LD. 2020. Influenza. In: Diseases of Poultry, Fourteenth Edition. Swayne D.E., Boulianne, M., Logue, C., McDougald L.R., Nair, V., & Suarez D.L., eds. Wiley Publishing, Ames, Iowa, USA, 210– 256.
Ulupi N, Ihwantoro TT. 2014. Gambaran darah ayam kampung dan ayam petelur komersial pada kandang terbuka di daerah tropis. J. Ilmu Produksi dan Teknol. Hasil Peternakan. 2(1): 219- 223.
Wahdini S, Kurniawan A. 2010. Respons imun pada infeksi cryptosporidium. Maj. Ked. UKI. 27(3): 130-137.
WHO (World Health Organization). 2012. Cumulative number of confirmed human cases for Avian influenza A (H5N1) reported to WHO 2012.
Yuniwarti EYW. 2015. Profil darah ayam broiler setelah vaksinasi AI dan pemberian berbagai kadar VCO. Bul. Anatomi Fisiol. 23(1): 38-46.
Diterbitkan
2022-11-30
##submission.howToCite##
WARDANI, Putu Intan Kusuma et al. Histopatologi Limpa Ayam Petelur Pascavaksinasi Avian Influenza H5N1 Isolat dari Bali. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 28-36, nov. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/85642>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v01.i01.p04.
Bagian
Articles