Waktu Munculnya Estrus Postpartum pada Berbagai Paritas pada Sapi Bali
Abstrak
Paritas merupakan suatu periode dalam proses siklus reproduksi ternak dengan indikasi jumlah partus induk ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu munculnya esterus postpartum pada sapi bali dengan berbagai paritas. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif. Sampel yang digunkan pada penelitian ini yaitu 21 ekor sapi dengan berbagai paritas yang meliputi 7 ekor sapi yang beranak 1 kali, 7 ekor sapi yang beranak 2 kali dan 7 ekor sapi yang beranak lebih dari 2 kali. Hasil penelitian menunujkkan bahwa sapi-sapi dengan berbagai paritas tersebut mengalami keterlambatan estrus pasca partus dikarenakan sulitnya dalam memperoleh pakan. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan estrus postpartum pada berbagai paritas I, II dan III dikarenakan kurang optimalnya dalam manajemen pemeliharaan terutama dari segi pakan. Perlu diperhatikan lagi dalam manajemen pemeliharaan terutama pakan untuk mengoptimalkan fungsi reproduksi ternak tersebut.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Darwash AO, Lamming GE, Woolliams JA. 1997.The phenotypic association between the interval to post-partum ovulation dan traditional measures of fertility in dairy cattle. J. Anim. Sci. 65: 9-16.
Firdus F. 2008. Pengaruh formulasi pakan hijauan (kaliandra, gamal dan rumput gajah) terhadap distribusi protein dalam saluran pencernaan domba. J. Agripet. 8(2): 31–34.
Hafez ESE, Hafez B. 2000. Reproduction in Farm Animals. 7th Ed. Lippincott William and Wilkins. A Wolters Kluwer Company.
Hardjosubroto W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Tanari M. 2001. Usaha Pengembangan Sapi bali sebagai Ternak Lokal dalam Menunjang Pemenuhan Kebutuhan Protein asal Hewani di Indonesia. http://rudyct.250x.com/sem1_012/m_tanari.htm.
Olsen JR. 2009. Changes in temporal leptin concentrations and other metabolic factors in primiparous, postpartum, anestrous, suckled, beef cows. Thesis. Animal and Range Sciences. Montana State University. Bozeman,Montana.
Putu IG, Situmorang P, Lubis A, Chaniago TD, Triwulaningsih E, Sugiarti T, Mathius IW, Sudaryanto B. 1998. Pengaruh pemberian pakan konsentrat tambahan selama dua bulan sebelum dan sesudah kelahiran terhadap performan produksi dan reproduksi sapi potong. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor, 1-2 Desember 1998.
Sariubang M, Qomariyah N, Nasrullah. 2011. Kinerja sapi potong di Provinsi Gorontalo. Didalam: AW Rauf, R Hendayana, E Sutisna, Atekan dan S Ruku (Eds). Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan Berbasis Inovasi dan Sumber Daya Lokal. Manokwari, 28 September 2011. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Pp. 462–466.
Wathes DC, Bourne N, Brickell J, Swali A, Taylor VJ. 2005. Relationship Beetwen Production and Reproduction. The 26 th European Holstein and Red Holstein Conference, Prague.