Pengaruh Pemberian Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Gambaran Mikroskopis Ginjal Mencit yang Diinfeksi Salmonella typhi
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian pegagan (Centella asiatica) terhadap gambaran mikroskopis ginjal mencit yang telah diinfeksi Salmonella typhi. Penelitian menggunakan 24 ekor mencit jantan berumur 8 – 12 minggu, dengan berat badan 20 – 35 gram, dibagi menjadi empat perlakuan dengan enam kali ulangan, yaitu kelompok P0 dengan pemberian aquades steril, kelompok P1 dengan pemberian pegagan 125 mg/kg bb, kelompok P2 dengan pemberian pegagan 250 mg/kg bb, dan kelompok P3 dengan pemberian 500 mg/kg bb. Setelah 14 hari seluruh mencit diinfeksi dengan S. typhi. Pada hari ke 15 dilakukan nekropsi untuk pengambilan sampel berupa ginjal dan dibuat preparat histologi. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap gambaran mikroskopis yang meliputi perubahan : infiltrasi sel radang, perdarahan, degenerasi vakuola dan nekrosis. Metode pewarnaan menggunakan Haematoxylin dan Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan P0 berbeda nyata dengan P1, P2, dan P3. Demikian juga dengan derajat kerusakan ginjal tersebut. Semakin tinggi dosis pegagan yang diberikan semakin berpengaruh terhadap perbaikan struktur mikroskopis ginjal.