Efektivitas Ekstrak Ethanol Daun Mimba terhadap Rhipichepalus sanguineus secara In Vitro
Abstrak
Tanaman mimba sangat potensial untuk dikembangkan sebagai obat antiektoparasit pada hewan kesayangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak ethanol daun mimba (Azadirachta indica, A. Juss) terhadap caplak Rhipicephalus sanguineus secara in vitro. Menggunakan rancangan acak lengkap, sebanyak 250 ekor caplak secara acak dibagi menjadi 5 group dengan lima ulangan. P0 diberikan placebo sebagai kontrol negatif. P1 diberikan deltametrin 0,5% EC sebagai kontrol possitif. P2, P3 dan P4 secara berurutan diberikan ekstrak daun mimba 2,5%, 5 % dan 10%. Setiap ulangan berisi 10 ekor caplak yang ditaruh didalam petridish beralaskan kapas yang telah disemprot dengan larutan masing-masing, kemudian caplak diberikan perlakuan lagi dengan penyemprotan secara halus dan merata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ethanol daun mimba berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kematian caplak R. sanguineus secara in vitro. dimana terjadi peningkatan kematian caplak seiring meningkatnya konsentrasi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak ethanol daun mimba 5% yang paling efektif membunuh caplak R. sanguineus dengan mortalitas 100%.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Hadi UK, Soviana S. 2015. Prevalence of ticks and tick-borne diseases in Indonesian dogs. J. Vet. Sci. Technol. 07(3): 15-20.
Hutasoit IH, Siswanto, Merdana IM. 2015. Uji efektivitas ekstrak akar tuba (Derris elliptica) terhadap caplak anjing secara in vitro. Indonesia Mediscus Veterinus. 4(2): 122-128.
Javandira C, Widnyana IK, Suryadarmawan IGA. 2016. Kajian fitokimia dan potensi ekstrak daun tanaman mimba (Azadirachta indica, A. Juss) sebagai pestisida nabati. Prosiding Seminar Nasional. Unmas Denpasar. Pp: 402-406.
Katzung BG. 2004. Basic and Clinical Pharmacology. 9th. The McGraw-Hill Companies. United State.
Levine ND. 1994. Buku Ajar Parasitologi Veteriner. Yogyakarta. Terjemahan: G. Ashandi. Gadjah Mada University Press.
Mardiningsih TL, Sukmana C, Tarigan N, Surati S. 2010. Efektivitas insektisida nabati berbahan aktif azadirachtin dan saponin terhadap mortalitas dan itensitas serangan aphis gossypii glover. Buletin Littro. 21(2): 171-183.
Matsumura F. 1985. Tocxicology of Pesticides. Plenum Press. New York. Pp: 17-22.
Rani PAMA, Irwin PJ, Coleman GT, Gatne M, Traub RJ. 2011. A survey of canine tick-borne diseases in India. Parasites Vectors. 4: 141.
Roma GC, Mathias MIC, Oliveira PR, Furquim KCS, Bechara GH. 2013. Neurotoxic action of permethrin in Rhipicephalus sanguineus (Latreille, 1806) (Acari: Ixodidae) female ticks; Morphological and cytochemical evaluation of the central nervous system. Vet. Parasitol. 196(3): 482–491.
Samsudin. 2011. Biosintesa dan cara kerja azadirachtin sebagai bahan aktif insektisida nabati. Prosiding Seminar Nasional Pestisida Nabati IV. Jakarta.
Setiawan PH, Siswanto, Merdana IM. 2014. Ekstrak akar tuba (Derris elliptica) efektif membunuh pinjal (Siphonaptera) kucing secara in vitro. Indonesia Mediscus Veterinus. 3(5): 323-429.
Steel RGD, Torrie JH. 1993. Principles and Procedurs of Statistics A. Biometrical Approach. 2nd Ed. New York: McGraw-Hill. Kogakusha Ltd.
Stenersen J. 2004. Chemical Pesticides Mode of Action and Toxicology. CRC Press.
Wirawan IGKO, Jadi ML, Hadisutanto B. 2010. Efek ekstrak mimba sereh dan lengkuas terhadap infestasi caplak pada anjing. Patner. 1: 37-42.
Whiteford F, Fuhremann T, Rao KS, Klaunig JE. 2017. Pesticide Toxicology; Evaluating Safety and Risk. Purdue University. Cooperative Extension Service. West Lafayette.
Zhang QW, Lin LG, Ye WC. 2018. Techniques for extraction and isolation of natural products: A comprehensive review. Chin. Med. 13: 20.