Persentase Basofil, Eosinofil dan Neutrofil Sapi Bali yang Dipelihara dengan Pakan Berbasis Organik

  • Putu Ayu Santika Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali
  • Ni Ketut Suwiti Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali
  • Ni Luh Eka Setiasih Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i03.p06

Abstrak

Salah satu cara pemeliharaan sapi bali yang kini dikembangkan adalah sistem pemeliharaan berbasis organik. Pakan yang berbasis organik kemungkinan komposisi pakan tidak seoptimal seperti pakan pada umumnya, seperti mineral dan zat organik lainnya.  Keadaan dan komposisi pakan tersebut dapat mempengaruhi jumlah leukosit darah dan menimbulkan perubahan persentase sel leukosit seperti basofil, eosinofil, dan neutrofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase basofil, eosinofil, neutrofil darah sapi bali yang dipelihara dengan pakan berbasis organik. Penelitian ini dilakukan di peternakan milik warga Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.  Sampel darah diambil dari 10 ekor sapi bali betina melalui vena jugularis dengan menggunakan venojec, dan dibuat apusan darah kemudian difiksasi dan diwarnai dengan Harris Hematoxillin-Eosin (HE). Persentase basofil, eosinofil, neutrofil dihitung dengan metode cross-sectional. Data yang diperoleh dan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi yang dipelihara dengan sistem pemeliharaan berbasis organik mengalami basofilia, eosinofilia, dan neutropenia.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Adnyani NM, Suwiti NK, Eka Setiasih NL. 2018. Diferensial granulosit sapi bali di dataran tinggi dan rendah di Nusa Penida. Bul. Vet. Udayana. 10(1): 81-86.
Andung FL, Suwiti NK, Kendran AAS. 2018. Agranulosit bibit sapi bali pada berbagai umur di Nusa Penida. Bul. Vet. Udayana. 10(1): 76-80.
Ganong WF. 1999. Buku Ajar Fisiolog Kedokteran. Jakarta. EGC. Edisi 17. Pp. 536 - 537, 552 - 554.
Gentile NT. 2006. Decreased mortality by normalizing blood glucose after acute ischemic stroke. Acad. Emerg. Med. 13(2): 174–180.
Graser H. 2003. Option for genetic improvement of bali cattle assessing the strenghts and weakness of alternative strategis. Proc. Seminar Strategies to Improve Bali Cattle in Eastern Indonesia. Australian Centre for International Agricultural Research. Denpasar.
Jannah N. 2012. Strategi pengembangan sapi bali (Bos javanicus) pada sistem pemeliharaan ekstensif dan semi intensif Desa Tawali Kecamatan Wera Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Bogor. Balai Penelitian Ternak Bogor.
Keller MA. Richard SE. 2000. Passive immunity in prevention and treatment of infectious diseases. Clin. Microbiol. Rev. 13(4): 602–614.
Knowles TG, Edwards JE, Bazeley KJ, Brown SN, Butterworth A, Warris PD. 2000. Changes in the blood biochemical and haematological profile of neonatal calves with age. Vet. Rec. 147: 593 – 598.
Nordenson NJ. 2002. White Blood Cell Count and Differential http://www.Lifesteps.com/gm.Atoz/ency/white_blood_cell_count_and_diffe rentil. Diakses 28 Mei 2018
Puslitbangtan, 2001. Pengelolaan tanaman terpadu: pendekatan inovatif sistem produksi padi. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 23(2).
Putra IE, Suwiti NK, Suatha IK. 2016. Identifikasi sel granulosit leukosit pada sapi bali. Bul. Vet. Udayana. 1-10.
Rahayu SS, Suwiti NK, Suastika P. 2016. Struktur histologi dan histomorfometri granulosit pada sapi bali pasca pemberian mineral. Bul. Vet. Udayana. 8(2): 151-158.
Schalm OW. 2010. Veterinary Hematology. Edisi ke-6. Lea & Febiger, Philadelphia.
Sujani D, Piraksa IW, Suwiti NK. 2016. Profil mineral magnesium dan tembaga serum darah sapi bali yang dipelihara di lahan tegalan. Bul. Vet. Udayana. 6(2): 119-123.
Suwiti NK. 2010. Deteksi histologik kesembuhan luka pada kulit pasca pemberian daun mengkudu (Morinda Citrofilia Linn). Bul. Vet. Udayana. 2(1): 1-9.
Suwiti NK, Putra S, Puja N, Watiniasih NL. 2012. Peningkatan produksi sapi bali unggul melalui pengembangan model peternakan terintegrasi. laporan penelitian prioritas nasional (MP3EI) Tahap I. Pusat Kajian Sapi Bali Universitas Udayana.
Thrall G, Lane D. 2004. Compliance with pharmacological therapy in hypertension: can we do better, and how? J. Human Hypertension. 18: 595–597.
Triana E, Nurhidayat N. 2006. Pengaruh pemberian beras yang difermentasi oleh Monascus purpureus Jmba terhadap darah tikus putih (Rattus sp.) hiperkolesterolemia. J. Biol. Divers. 7(4): 317-321
Weiss DJ and Wardrop JK. 2010. Schalm’s Veterinary Hematol Blackwell Publishing, Iowa.
Diterbitkan
2022-01-29
##submission.howToCite##
SANTIKA, Putu Ayu; SUWITI, Ni Ketut; SETIASIH, Ni Luh Eka. Persentase Basofil, Eosinofil dan Neutrofil Sapi Bali yang Dipelihara dengan Pakan Berbasis Organik. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 231-237, jan. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/50684>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i03.p06.
Bagian
Articles