Kajian Penerapan Nomor Kontrol Veteriner pada Perusahaan Daging Olahan di Kota Denpasar

  • Elis Mandari Praktisi Dokteran Hewan, Lombok, Nusa Tenggara Barat
  • Mas Djoko Rudyanto Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman, Denpasar-Bali.
  • Kadek Karang Agustina Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman, Denpasar-Bali http://orcid.org/0000-0002-7128-0914
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i02.p14

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan NKV (NomorKontrolVeteriner) pada lima perusahaanpengolahan daging di Kota Denpasar denganskalakecil, menengah, danbesar. Sebanyak lima perusahaan pengolahan daging di Kota Denpasar dilakukan kajian penerapan NKV melalui penilaian yang dipandu menggunakan kuesioner yang bersumber dari Menurut Peraturan Mentri Pertanian RI Nomor 318/KPTS/OT.140/10/2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Aromaduta Rasaorima, Titilestari, CV. Dwi Boga Utama dan UD. Asa Barokah Mandiri telah menerapkan proses NKV pada Level 2 yang artinya masih berhak memperoleh NKV dengan kategori baik (menuju kualifikasi ekspor). Sedangkan UD. Budi dalam penelitian ini telah menerapkan proses NKV pada Level 3 yang artinya masih berhak memperoleh NKV dengan kategori cukup. Hasil diatas menunjukkan bahwa perusahaan pengolahan daging di Denpasar perlu mengoptimalkan penerapan standar-standar NKV supaya mencapai level yang lebih baik.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Aditya T. 2011. Efektivitas desinfektan kombinasi glutaraldehid dan poli dimetil amonium klorida terhadap total bakteri pada kandang ayam petelur. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.
Allard DG. 2002. The 'farm to plate' approach to food safety - Everyone's business. Can. J. Infect. Dis. 13(3): 185-190.
Bimantara PA, Triastuti J. 2018. Penerapan good manufacturing practices (GMP) pada pabrik pembekuan cumi-cumi (Loligo Vulgaris) di PT. Starfood Lamongan, Jawa Timur. J. Marine Coastal Sci. 7(3): 111-119.
Darminto, Bahri S. 1996. Mad cow dan penyakit sejenis lainnya pada hewan dan manusia. J. Litbang Pertanian. 15(4): 81-89.
Djaafar TF, Rahayu ES, Rahayu S. 2006. Cemaran mikroba pada susu dan produk unggas. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. http://peternakan.litbang.deptan.go.id.
Fitriyani, Nurwati N, Humaedi S. 2016. 8 peran ibu yang bekerja dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak. Prosiding KS: Riset & PKM. 3(1): 52-57.
Forrest 1975. Principle of Meat Science, W.H. Freman and Co. San Fransisco.
Fraenkel JR, Wallen NE. 1990. How to Design and Evaluate Research in Education. New York, NY: Mc. GrawHill Publishing Company.
Hanif KM. 2011. Strategi pemasaran bakso daging di Pt Kepurun Pawana Indonesia Kabupaten Klaten. Skiripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Irawan DWP. 2016. Pangan sehat, aman, bergizi, berimbang, beragam dan halal. Penerbit Forum Ilmiah Kesehatan, Ponorogo. Pp: 1-55.
Jiastuti T. 2018. Higiene sanitasi pengelolaan makanan dan keberadaan bakteri pada makanan jadi di RSUD Dr Harjono Ponorogo. J. Kes. Ling. 10(1): 13–24.
Kahn LH. 2006. Confronting zoonoses, linking human and veterinary medicine. Emerg. Infect. Dis. 12(4): 556–561.
Kanduri L, Eckhardt RA. 2002. Food Safety In Shrimp Processing: A Handbook for Shrimp Processors, Importers, Exporters and Retailers. Fishing news Books. United Kingdom.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
McSwane et al. 2000. Essentials of Food Safety and Sanitation, Prentice Hall, New Jersey.
Moerad. 2001. Kebijakan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner Dalam Mendukung Ekspor Produk Peternakan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan. Pp 48-54.
Murdiati TB, Bahri S. 1991. Pola penggunaan antibiotika dalam peternakan ayam di jawa barat, kemungkinan hubungan dengan masalah residu. Proc. Kongres Ilmiah ke- 8 ISFI, Jakarta.
Murdiati TB. 2004. Advance and management ofchemicals use in farm practices. Proc. of 4`h Asian Food and Nutrition Safety. ILSI, IPB dan FAO. Bali,2 -5 March 2004. Pp. 87-97.
Murdiati, Indrawati. 2006. Zoonosisi yang ditularkan melalui pangan. Wartazoa. 16(1): 14-20.
Nasaruddin M, Utama SP, Andani A. 2015. Nilai tambah pengolahan daging sapi menjadi bakso pada usaha al-hasanah di Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan. Agrisep.14(1): 85-96.
Noor SM, Darminto, Hardjoutomo S. 2001. Kasus anthrax pada manusia dan hewan di Bogor pada awal tahun 2001. Wartazoa. 11(2): 4-14.
Pearson AM, Dutson TR. 1986. Meat and Poultry Microbiology, Advances in meat Research, Michigan, New York.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 381/Kpts/OT.140/10/2005. 2005. Pedoman Sertifikasi Kontrol Veteriner Unit Usaha Pangan Asal Hewan.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk.03.1.23.12.11.10569 Tahun 2011 Tentang Pedoman Cara Ritel Pangan Yang Baik.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1096/Menkes/PER/VI/2011 .2011. Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga. Kementeri Kesehatan. Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 tentang peryaratan kualitas air minum.
Prabowo S, Rahman AA. 2016. Sertifikasi halal sektor industri pengolahan hasil pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 34(1): 57-70.
Putro S. 1999. Percemaran Dioksin Pada Daging Ayam di Belgia. Laporan Atase pertanian Indonesia di Belgia.
Rangga A. 2018. Potret Penjaminan Keamanan Dan Mutu Pangan Di Provinsi Lampung Dan Kaitannya Dengan Kondisi Stunting Serta Alternatif Solusi Di Bidang Keamanan Dan Mutu Pangan. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 11: 120-123.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Suardana IW. 2013. Peranan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) Sebagai Persyaratan Dasar Untuk Produksi Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Disampaikan pada Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Auditor NKV Tingkat Nasional.
Suardana IW, Swacita IBN. 2009. Higiene Makanan. Kajian Teori dan Prinsip Dasar. Cetakan pertama. Udayana University Press.
Siagian A. 2002. Mikroba Patogen Pada Makanan dan Sumber Pencemarannya.Fakultas Kesehatan Masyarakat. USU. http://www.library.usu.ac.id.
Undang-Undang No. 7 . 1996. Tentang Pangan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18. 2009. Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Winarno FG, Surono. 2002. HACCP dan Penerapannya dalam Industri Pangan. M-Brio Press. Bogor
Zulfanita, Arifin HD, Priyono. 2013. Keamanan dan pengamanan pangan produk daging sapi bermutu dan halal di Indonesia. Surya Agritama. 2(1): 63-75.
Diterbitkan
2022-03-28
##submission.howToCite##
MANDARI, Elis; RUDYANTO, Mas Djoko; AGUSTINA, Kadek Karang. Kajian Penerapan Nomor Kontrol Veteriner pada Perusahaan Daging Olahan di Kota Denpasar. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 168-176, mar. 2022. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/48982>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i02.p14.
Bagian
Articles