Pemetaan Komponen Manajemen Pemeliharaan Anak Babi Landrace pada Masa Laktasi di Kabupaten Tabanan
Abstrak
Kabupaten Tabanan merupakan salah satu kabupaten yang memiliki jumlah peternakan babi yang tinggi di Bali yaitu sebesar 94.537 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen manajemen pemeliharaan anak babi landrace yang belum diterapkan dengan baik pada setiap kecamatan di Kabupaten Tabanan dan mengetahui kecamatan yang telah menerapkan komponen manajemen pemeliharaan dengan baik. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuisioner data dianalisis dengan analisis Biplot, dengan 2 komponen variabel yaitu baik dan buruk. Hasil dari penelitian ini komponen kastrasi dan mendapat kolostrum induk memiliki keragaman paling kecil (0), kemudian variabel yang memiliki keragaman dari yang terkecil adalah perkandangan, pemotongan gigi, pakan tambahan, pemotongan ekor, pembersihan tubuh anak babi dan keragaman yang paling besar adalah pemotongan tali pusar. Kesimpulan dari penelitian ini belum semua komponen manajemen pemeliharaan anak babi landrace diterapkan dengan baik pada peternakan di Kabupaten Tabanan. Perlu dilakukan penyuluhan manajemen pemeliharaan anak babi landrace pada peternakan yang belum menerapkan manajemen dengan baik untuk membantu mengoptimalkan kualitas dan produksi anak babi.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Alzamakhsyari LA. 2015. Pemotongan ekor, identifikasi, kastrasi, dan pemberian Fe pada anak babi. Skripsi. Dapertemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Ardana IBK. 2006. Peran colostrum pada anak babi. Galuh Farma.
Ariana IN. 2011. Pengaruh model lantai kandang dan jenis kelamin terhadap penampilan produksi anak babi lepas sapih. Majalah Ilmiah Peternakan. 14(1): 33-35.
Aritonang SN, Pinem J, Tarigan S. 2011. Pendugaan bobot karkas dan tebal lemak punggung babi duroc jantan berdasarkan umur ternak. J. Peternakan Indon. 13(2): 120-124.
Budiasa MK, Ardana IBK, Purba IO. 2014. Penampilan reproduksi induk babi landrace yang dipelihara secara intensif di Kabupaten Badung. Indon. Med. Vet. 3(2): 163-168.
Church DC. 1991. Digestive pysiology and nutrition of ruminants. 2nd Ed. O & B Books. USA. Pp. 452.
Giana C, Ndaong NA, Foeh N. 2017. Perbaikan manajemen pemeliharaan dalam menunjang usaha ternak babi skala rumah tangga, Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang. J. Pengabdian Masyarakat Peternakan. 2(2): 97-106.
Hutapea I. 2009. Penampilan anak babi menyusu dari induk dengan ransum yang mengandung tepung dan bangun-bangun pada traf yang berbeda. Skripsi. Dapertemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. 2011. Kastrasi pada Babi Jantan.
Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya manusia Pertanian. 2013. Pemotongan Ekor pada Anak Babi Baru Lahir.
Kojo KR, Panelewen VVJ, Manese MAV, Santa N. 2014. Efesiensi penggunaan input pakan dan keuntungan pada usaha ternak babi di Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. J. Zootek. 34(1): 62-74.
Manurung DP. 2014. Performa reproduksi pada induk babi di PT Maharkata Farm Sukses Kabupaten Karo Provinsi Sumatra Utara. Skripsi. Dapertemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Mrdhike M, Keman S. 1975. Perbandingan pengaruh kastrasi pada anak babi umur 1 minggu dengan umur 2 bulan terhadap penggemukan. Fakultas Peternakan UGM.
Nannoni E, Valsami T, Sardi L, Martelli G. 2014. Ulasan tentang konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang dan efektivitas dalam mencegah menggigit ekor. J. Ilmu Hewan Italia. 13(2): 98-106.
Perdana IMAW, Sukanata IW, Sumardani NLG. 2017. Analisis kelayakan finansial usaha pengemukan babi landrace persilangan. Peternakan Tropika. 5(2): 427-436.
Prasetyo H, Ardana IBK, Budiasa MK. 2013. Studi penampilan reproduksi (litter size, jumlah sapih, kematian) induk babi pada peternakan Himalaya Kupang. Indon. Med. Vet. 2(3): 261-168.
Sampurna IP, Suatha IK, Menia Z. 2011. Pola pertumbuhan dimensi panjang dan lingkar tubuh babi landrace. Majalah Ilmiah Peternakan. 14(1): 18-21.
Sampurna, IP, Suharsono H, Sukada IM. 2019. Analysis of biplot to identiy marketing of commodity resulst bali cattle livestock in simantri Badung District, Bali. J. Biom. Biostat. 10: 423.
Sihombing. 2006. Ilmu Ternak Babi. Cetakan Kedua. Gadjah Mada University. Yogyakarta.
Soewandi BDP, Sumadi, Hartatik T. 2013. Estimasi output babi di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Bul. Vet. 37(3): 165-172.
Sumardani NIG, Ardika IN. 2016. Populasi dan performa reproduksi babi bali betina di Kabupaten Karangasem sebagai plasma nutfah asli Bali. Majalah Ilmiah Peternakan. 19(3):
Zuhriyah A. 2009. Manajemen kelahiran anak babi yang baru. Artikel Ternak. Diaksestanggal:21/2/2019. https://www.academia.edu/6164008/manajemen kelahiran anak babi yang baru