Uji Residu Antibiotika pada Hati Sapi Bali di Beberapa Pasar Daerah di Provinsi Bali

  • Alexander Jacky Cundawan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
  • Siswanto Siswanto Laboratory of Veterinary Phisiology, Udayana University
  • I Wayan Sudira Laboratory of Veterinary Pharmacology and Pharmacy, Udayana University
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2020.v12.i01.p07

Abstrak

Keberadaan residu antibiotika dalam makanan asal hewan (misalnya hati sapi bali) erat kaitannya dengan penggunaan antibiotika untuk pengobatan penyakit dan penggunaan sebagai imbuhan pakan. Penelitian ini bersifat survey yang bertujuan mengetahui ada tidaknya residu antibiotika dalam hati sapi bali yang dipasarkan di beberapa pasar daerah di Provinsi Bali, yaitu Kabupaten Jembrana, Singaraja, Tabanan, Gianyar dan Karangasem. Penelitian ini menggunakan 30 sampel yang diambil secara acak, yaitu enam sampel dari dua pasar dalam satu kabupaten. Pengambilan sampel dilakukan tiga pengulangan pada setiap pasar dengan pedagang yang berbeda. Pengujian residu antibiotika menggunakan metode uji bioassay (screening test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hati sapi bali yang dipasarkan di beberapa pasar daerah di Provinsi Bali tidak mengandung residu antibiotika.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Amin LZ. 2014. Pemilihan Antibiotika yang Rasional. Medicinus. 27(3): 40-45.
Atabani EAI, El-Ghareeb WR, Elabbasy MT, Ghazaly EI. 2014. Oxytetracycline residues in marketed Frozen beef livers at Sharkia, Egypt. Benha Vet. Med. J. 26(1): 104-112.
Bueno EC, Forastiero A, Tudela JLR, Estrella MC, Lopez AG. 2012. HPLC/UV or bioassay: two valid methods for posaconazole quantification in human serum samples. Clin. Microbiol. Infect. 18: 12.
Cohen L, Manion L, Morrison K. 2007. Research Methods in Education. Routledge. 6th Ed. Pp. 101.
Dewi AAS, Widdhiasmoro NP, Nurlatifah I, Riti N, Purnawati D. 2014.Residu Antibiotika pada pangan asal hewan, dampak dan upaya penanggulangan. Buletin Veteriner, 26(85):
Dewi AM, Swacita IBN, Suwiti NK. 2016. Pengaruh perbedaan jenis otot dan lama penyimpanan terhadap nilai nutrisi daging sapi bali. Buletin Veteriner Udayana. 8(2): 135-144.
Donkor ES, Newman MJ, Tay SCK, Dayle NTKD, Bannerman E, Taiwo MO. 2011. Investigation into the risk of exposure to antibiotic residues contaminating meat and egg in Ghana. Food Control. 22: 869-873.
Goodman, Gilman’s. 2011. The Pharmacological Basic of Therapeutics. United States: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Gunawna IW, Suwiti NK, Sampurna P. 2016. Pengaruh pemberian mineral terhadap lingkar dada, panjang dan tinggi tubuh sapi bali jantan. Buletin Veteriner Udayana. 8(2): 128-134.
Lee MH, Lee HJ, Ryu PD. 2001. Public health risks: Chemical and antibiotic residues. Asian-Australasian J. Anim. Sci. 14(3): 402-413.
Mamani MCV, Reyes FGR, Rath S. 2009. Multiresidue determination of tetracyclines, sulphonamides and chloramphenicol in bovine milk using HPLC-DAD. Food Chem.117: 545-552.
Marlina NA, Zubaidah E, Sutrisno A. 2015. Pengaruh pemberian antibiotika saat budidaya terhadap keberadaan residu pada daging dan hati ayam pedaging dari peternakan rakyat. J. Ilmu-Ilmu Peternakan. 25(2): 10-19.
Masrianto, Fakhrurrazi, Azhari. 2013. Uji residu antibiotika pada daging sapi yang dipasarkan di pasar tradisional kota Banda Aceh. J. Med. Veterinaria. 7(1): 13-14.
Meutia NR, Ridha S, Sari MK. 2016. Residu antibiotika dalam air susu segar yang berasal dari peternakan di wilayah Aceh Besar. J. Ilmu Ternak. 16(1): 1-5.
Nina MA, Elok Z, Aji S. 2015. Pengaruh pemberian antibiotika saat budidaya terhadap keberadaan residu pada daging dan hati ayam pedaging dari peternakan rakyat. J. Ilmu-Ilmu Peternakan.Fakultas Peternakan UB. 25(2): 10-19.
Ningrum SG. 2011. Pengujian residu antibiotika dalam susu segar dari beberapa peternakan sapi perah di Provinsi Jawa Barat menggunakan metode bioassay. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, IPB
Noor SM, Poeloengan M. 2005. Pemakaian antibiotika pada ternak dan dampaknya pada kesehatan manusia. Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Peternakan. Pp. 56-64.
Pikkemaat MG, Rapallini MLBA, Van DSO, Elfrink JWA. 2009. Comparison of three microbial screening methods for antibiotics using routine monitoring samples. Anal Chem. Act. 637: 298-304.
Putri MA, Herawati D, Kurniaty N. 2015. Pengembangan metode analisis antibiotik tetrasiklin dalam hati ayam menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi. Proc. Penelitian SpeSIA UNISBA. Pp. 79-85.
Standar Nasional Indonesia. Badan Standarisasi Nasional. SNI 01-6366-2000.
Standar Nasional Indonesia. Badan Standarisasi Nasional. SNI 7424:2008.
Suranjaya IG, Ardika IN, Indrawati RR. 2010. Faktor-Faktor yang mempengaruhi produktivitas sapi bali di wilayah binaan proyek pembibitan dan pengembangan sapi bali di Bali. Majalah Ilmiah Peternakan. 13(13): 83-87.
Tajick MA, Shohreh B. 2006. Detections of antibiotics residue in chicken meat using TLC. Int. J. Poult. Sci. 5(7): 611-612.
Wessenaar TM. 2005. Use of antimicrobial agents in veterinary medicine and implications for human health. Critical Rev. Microbiol. 31: 155-169.
Yuningsih. 2010. Keberadaan residu antibiotika dalam produk peternakan (Susu dan Daging). Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Peternakan. Pp. 48-55.
Diterbitkan
2020-02-28
##submission.howToCite##
CUNDAWAN, Alexander Jacky; SISWANTO, Siswanto; SUDIRA, I Wayan. Uji Residu Antibiotika pada Hati Sapi Bali di Beberapa Pasar Daerah di Provinsi Bali. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 39-44, feb. 2020. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/43662>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2020.v12.i01.p07.
Bagian
Articles