Kajian Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol Anggur Bali pada Tikus Wistar

  • Luh Made Sudimartini Laboratorium Farmakologi dan Farmasi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali
  • I Wayan Nico Fajar Gunawan Laboratorium Diagnosa Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. Raya Sesetan Gg. Markisa No. 6, Denpasar, Bali.
  • I Wayan Wirata Laboratorium Diagnosa Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. Raya Sesetan Gg. Markisa No. 6, Denpasar, Bali.
  • I Made Kardena Laboratorium Patologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali
  • Anak Agung Gde Oka Darmayudha Laboratorium Diagnosa Klinik, Patologi Klinik, dan Radiologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. Raya Sesetan Gg. Markisa No. 6, Denpasar, Bali.
  • Amelia Avianti Saritjang Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali.
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2021.v13.i01.p02

Abstrak

Anggur bali merupakan sumber antioksidan dengan kandungan flavonoid dan antosianin yang cukup tinggi yang memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan seperti menurunkan kolesterol, anti kanker, menghambat penuaan dan melindungi jantung. Karena manfaatnya tersebut, buah anggur bali banyak di konsumsi masyarakat dengan cara dimakan langsung, diminum dalam bentuk jus ataupun dalam bentuk ekstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas sub akut ekstrak etanol buah anggur bali (Vitis vinera cv. Alphonso lavelle) terhadap perubahan SGOT dan SGPT hati tikus wistar jantan. Uji ini meliputi uji toksisitas sub-akut dan uji efek farmakologis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) menggunakan post-test only control group design. Total tikus putih yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor, yang dibagi menjadi empat kelompok  yaitu kelompok kontrol, kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 0,3 g/ml/kg BB (P1), kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 3 g/ml/kgBB (P2), dan kelompok tikus yang diberi ekstrak etanol buah anggur bali 30 g/ml kg BB (P3).Masing-masing kelompok terdiri atas 6 ekor tikus putih jantan. Pada penelitian ini, pemberian ekstrak etanol buah anggur dilakukan per oral sebanyak satu kali per-hari selama 28 hari. Setelah 28 hari perlakuan, tikus wistar dieuthanasi dan sampel darah diambil melalui Chantus Medial Orbitalis kemudian dimasukkan ke dalam tabung non-EDTA. Sampel darah yang telah disentrifugasi dan menjadi serum kemudian dimasukkan kedalam tabung eppendorf digunakan untuk uji kadar SGOT dan SGPT. Hasil analisa dengan One Way ANOVA pada kadar SGPT hati tikus menunjukkan adanya perubahan yang berbeda nyata (P<0,05) sehingga perlu dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan-test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Duncan Test, perubahan terjadi pada kelompok tikus perlakuan P3 yang diberikan ekstrak etanol buah anggur bali dengan dosis 30 g/ml/kgBB berbeda nyata terhadap kelompok perlakuan kontrol (P0) sehingga campuran bahan tersebut termasuk dalam golongan bahan practically non toxic.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Ahira A. 2010. Kandungan Anggur dan Manfaatnya. Available from : http://www.anneahira.com/kandungan-anggur.htm. Accessed March 16, 2014.
Azam EI, Little JB. 2004. Human and Experimental Toxicology. An Internasional Journal. 2004: 61–65.
Brzoska MM, Jakoniuk JM, Marcinkiewicz BP, Sawicki B. 2003. Liver and Kidney Function and Histology in Rats Exposed to Cadmium and Etanol. Alcohol and Alcoholism. 38(1): 2-10.
Cao G, Mumlitelli HU, Moreno CS, Prior RL. 2001. Anthocyanins are Absorbed in Glycated Forms in Elderly Women. American J. Clin. Nutr. 73(5): 920-926.
Donatus AI. 2001. Toksikologi Dasar. Fakultas Biofarmasi-Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Gallagher ME. 2003. Toxicity Testing Requirement, Methods and Proposed Alternatives. Environs. 26(2): 253-273
Hariyatmi, 2004, Kemampuan Vitamin E Sebagai Antioksidan Terhadap Radikal Bebas Pada Lanjut Usia, J. MIPA. 14(1): 52-60.
Mutia D. 2010. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Anggur (Vitis vinera) terhadap larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Skripsi: Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.
Shi J, Yu J, Pohorly JE, Kakuda Y. 2003. Polyphenolics in grape seeds-biochemistry and functionality. J. Med. Food. 6: 291-299.
Siswanto FM, Suryawan IW , Wirawan TH, Rochman F, Pangkahila JA. 2014. Ekstrak Buah Anggur Menurunkan Kadar Aspartate Transaminase Darah Mencit dengan Aktivitas Fisik Berlebih. Indonesia Medicus Veterinus. 3(3): 192-199.
Suryani N, Tinny EH , Aulanni'am. 2013. Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Mahoni terhadap Peningkatan Kadar Insulin, Penurunan Ekspresi TNF-α dan Perbaikan Jaringan Pankreas Tikus Diabetes. J. Kedokteran Brawijaya. 27(3): 137-145.
Tarmizi. 2010. Buah Anggur Berpotensi Anti Kanker. Available from: http://kimia.unp.ac.id/?p=221. Accessed March 8, 2014.
Wiryanta BTW. 2008. Menumbuhkan Anggur di dalam Pot. Cetakan ke-7. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. Pp. 7-12.
Yanjun Z, Dana K, Robert D, Rypo L, David W. International Multidimentional Authenticity Specification (IMAS) Algorithm for Detection of Comercial Pomegranate Juice Adulteration. J. Agric Food Chem. 57(6): 2550-2557.
Diterbitkan
2021-02-25
##submission.howToCite##
SUDIMARTINI, Luh Made et al. Kajian Toksisitas Sub Akut Ekstrak Etanol Anggur Bali pada Tikus Wistar. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 10-14, feb. 2021. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/36456>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2021.v13.i01.p02.
Bagian
Articles