Pengaruh Frekuensi Penampungan Semen Terhadap Konsentrasi Dan Abnormalitas Spermatozoa Burung Puyuh

  • Wayan Bebas Udayana University
  • Komang Gita Permana Praktisi Dokter Hewan di Kabupaten Buleleng
  • I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana Faculty of Veterinary Medicine Udayana University
  • Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi Faculty of Veterinary Medicine Udayana University
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2018.v10.i02.p16

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penampungan terhadap konsentrasi dan abnormalitas spermatozoa burung puyuh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 kelompok perlakuan, yaitu penampungan semen dengan interval pengambilan (hari) 2, 3 dan 4. Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 9 kali. Pengamatan dilakukan terhadap konsentrasi spermatozoa (107 sel/ml) dan abnormalitas spermatozoa (%). Data yang diperoleh dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA), apabila terdapat perberbedaan yang nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi spermatozoa pada masing-masing perlakuan adalah 39,00±5,148 x107 sel/ml; 59,49±1,878 x107 sel/ml; 59,11±2,028 x107 sel/ml. Abnormalitas pada masing masing perlakuan adalah 14,22±1,394%; 7,22±1,202%; 7,49±1,130%. Secara statistik frekuensi ejakulasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsentrasi dan abnormalitas spermatozoa burung puyuh.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Laboratorium Reproduksi

##submission.authorWithAffiliation##

Laboratorium Reproduksi

##submission.authorWithAffiliation##

Laboratorium Reproduksi

Referensi

Abbiramy VS, Shanthi V. 2010. Spermatozoa Segmentation and Morphological Parameter Analysis Based Detection of Teratozoospermia. Int. J. Comp. Appl. 3(7): 19-23.
Afiati F, Yulnawati, Riyadi M, Arifiantini RI. 2015. Abnormalitas Spermatozoa Domba Dengan Frekuensi Penampungan Berbeda. Proc. Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1(4): 930-934.
Bebas W, Laksmi DNDI. 2013. Konsentrasi Spermatozoa dan Motilitas Spermatozoa Ayam Hutan Hijau (Gallus Varius). Bul. Vet. Udayana. 5(1): 57-62.
Brillard JP. 1993. Sperm Stroge and Transport Following Natural Mating and Artificial Insemination. Poultry Science, 72(5);117-143
Burrows WH, Quinn JP. 1937. The Collection of Spermatozoa from The Domestic Fowl and Turkey. Poult. Sci. 16(1): 19-24.
Chelmonska B, Jerysz A, Lukaszewich E, Malecki I. 2008. Semen Collection from Japanese Quail (Coturnix japonica) Using a Teaser Female. Turk. J. Vet. Anim. Sci. 32(1): 19-24.
Chelmonska B, Jerysz A, Lukaszewicz E, Kowalczyk A. 2007. The Effect of Proctodeal Gland Foam, and Depth and Frequency of Artificial Insemination on Fertility and Hatchability of Japanese Quail (Coturnix japonica). Turk. J. Vet. Anim. Sci. 31(3): 171-178.
Danang DR, Isnaini N, Trisunuwati P. 2012. Pengaruh Lama Simpan Semen Terhadap Kualitas Spermatozoa Ayam Kampung Dalam Pengencer Ringer’s Pada Suhu 400c. Jurnal Ternak Tropika, 13(1):47-57
Nugroho AP, Saleh DM. 2016. Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam Kampung dengan Pengencer Ringer Laktat-Putih Telur dan Lama Simpan pada Suhu 5oC selama 48 Jam. Acta Vet. Indonesiana. 4(1): 35-41.
Piraksa IW, Bebas W. 2009. Pengaruh Penyuntikan Ekstrak Hipofisis Terhadap Berat Testes, Gambaran Mikroskopis Testes dan Kualitas Semen Ayam Hutan Merah (Galuus gallus). Bul. Vet. Udayana. 1(1): 13-19.
Saleh DM, Sugiyatno. 2006. Pengaruh waktu inseminasi buatan terhadap fertilitas ayam petelur. J. Produksi Ternak. 8: 83-87.
Saleh DM, Sugiyatno. 2007. Pengaruh aras glycerol terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa ayam kampung yang dibekukan dengan nitrogen cair. J. Produksi Ternak. 9: 45-48.
Siregar Z, Wahyuni TH, Chairani. 2007. Pengujian Suplementasi Mineral Esensial dalam Ransum Terhadap Fertilitas, Daya Tetas, Mortalitas dengan Perbandingan Jenis Kelamin Jantan dan Betina Puyuh. J. Agribisnis Peternakan. 3: 1-7.
Subekti E, Hastuti D. 2013. Budidaya Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Di Pekarangan Sebagai Sumber Protein Hewani Dan Penambah Income Keluarga. Mediagro. 9(1):1-10.
Trilaksana I G N, Noviyati R N, Bebas W. 2015. Penambahan Vitamin C Pada Pengencer Fosfat Kuning Telur Semen Kalkun Yang Disimpan Pada Suhu 5°C. Bul. Vet. Udayana. 7(2): 186-193.
Widyaningrum R, Ismaya, Keman S. 2006. Pengaruh frekuensi penampungan sperma terhadap kualitas sperma domba ekor tipis yang diencerkan dengan tris-glucose-kuning telur dan dibekukan pada suhu-196oC. Bul. Peternakan. 30(2): 69-78.
Yuwanta T. 1993. Perencanaan dan Tata Laksana Pembibitan Unggas PTI, 683, Sub Bagian Inseminasi Buatan Pada Unggas. Skripsi. Program Studi Ilmu Ternak Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Zahraddeen D, Butswat ISR, Kalla DJU, Sir SM, Bukar MT. 2005. Effect of Frequency of Ejaculation on Semen Characteristics in Two Breeds of Turkeys (Meleagris gallopavo) Raised in a Tropical Environment. Int. J. Poult. Sci. 4(4): 217-221.
Diterbitkan
2018-08-27
##submission.howToCite##
BEBAS, Wayan et al. Pengaruh Frekuensi Penampungan Semen Terhadap Konsentrasi Dan Abnormalitas Spermatozoa Burung Puyuh. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 208-214, aug. 2018. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/32139>. Tanggal Akses: 15 dec. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2018.v10.i02.p16.
Bagian
Articles