Pengaruh Pemberian Vitamin E dan Deksametason Terhadap Gambaran Histopatologi Jantung Tikus Putih Jantan

  • Ayu Prawitasari Citra Pratama Praktisi Dokter Hewan di Banyuwangi Jawa Timur
  • I Ketut Berata Faculty of Veterinary Medicine Udayana University
  • Samsuri Samsuri Faculty of Veterinary Medicine Udayana University
  • I Made Merdana Faculty of Veterinary Medicine - Udayana University
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2018.v10.i02.p07

Abstrak

Deksametason merupakan glukokortikoid sintetik yang banyak digunakan dalam masyarakat. Penggunaan deksametason dosis besar dalam jangka waktu yang panjang dapat berpengaruh terhadap jantung. Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan bertindak sebagai antioksidan yang mampu mengatasi radikal bebas dan stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian vitamin E terhadap jantung tikus putih (Rattus norvegicus) akibat pemberian deksametason. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan berumur 2-3 bulan dengan berat 200-300 gram. Tikus dikelompokkan menjadi lima kelompok perlakuan dan lima ulangan. Tikus diadaptasikan selama satu minggu selanjutnya tikus diberikan perlakuan selama 14 hari. Pada kelompok perlakuan P0 sebagai kontrol negatif tidak diberikan perlakuan. Kelompok perlakuan P1, P2, P3 dan P4 diberikan deksametason secara injeksi subkutan dengan dosis 0,13 mg/kg BB. Vitamin E diberikan peroral sebagai berikut: P2 dosis 100 mg/kg BB, P3 dosis 150 mg/kg bb, dan P4 dosis 200 mg/kg BB. Setelah 14 hari tikus dieutanasi, kemudian dinekropsi. Organ jantung diambil dan dimasukkan ke dalam neutral buffered formalin untuk fiksasi, selanjutnya dilakukan proses pembuatan preparat histopatologis dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Parameter yang diamati adalah gambaran peradangan dan nekrosis pada jantung. Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan pemberian vitamin E secara peroral dengan dosis 200 mg/kg bb berpengaruh sangat nyata terhadap perbaikan organ jantung tikus putih yang diberikan deksametason dosis 0,13 mg/kg BB. Simpulan dari penelitian ini adalah vitamin E dapat menghambat kerusakan jantung akibat efek samping deksametason.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Aisyah S, Balqis U, Friyan KE. 2015. Histopatologi Jantung Tikus Putih (Rattus norvegicus) Akibat Pemberian Minyak Jelantah. J. Medika Vet. 9(1): 27-28.
Aminullah Y, Wiranto, Susilaningsih N. 2012. Pengaruh Kombinasi Vitamin C dan E terhadap Sistem Hemopoetik Penderita Kanker Kepala dan Leher yang Mendappat Kemoterapi Cipslatin. Med. Hosp. 1(2): 90.
Bridgelius-Flohe R, Traber MG. 1999. Vitamin E: Function and Metabolism. FASEB J. 13.
Berata IK, Winaya IBO, Adi AAAM, Adnyana, IBW. 2011. Patologi Veteriner Umum. Denpasar: Swasta Nulus.
Bebas W, Buyona GL, Budiasa MK. 2016. Penambahan Vitamin E Pada Pengencer BTS® Terhadap Daya Hidup dan Motilitas Spermatozoa Babi Landrace Pada Penyimpanan 15°C. Bul. Vet. Udayana. 8(1): 1-7.
Burhanuddin, Marianti A, Manggau, Faisal A. 2014. Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Daun Kelor (Morinaga oleifera) dan Herba Sambiloto (Andrographis paniculata) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan (Mus Musculus) Akibat Efek Deksametason. JST Kesehatan. 4(1): 17-24.
Dewoto HR. 2009. Farmakologi Jdan Terapi Edisi 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Indayani SI, Susilowati SRL. Pengaruh Pemberian Deksametason Terhadap Kerusakan Hepar Tikus Jantan (Ratus norvegicus) Galur Wistar. J. Online UM Ilmu Hayati 1(1): 1-7.
Indranarum T, Marowardoyo S. 2003. Kadar Plasma Kortisol pada Beberapa Macam Manifestasi Efek Samping Kortikosteroid pada Kulit. J. Berkala Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 15.
Iorio EL. 2007. The Measurement of Oxidative Stress. International Observatory of Oxidative Stress, Free Radicals and Antioxidant Systems. Special supplement to Bulletin. 4(1).
Iskandarsyah FA, Sudjaswadi R. 2003. Peningkatan Kelarutan Deksametason Melalui Pembentukan Dispersi Padat Dengan Hidroksipropil Metilselulosa. J. Farmasi Indonesia. 1(4): 152-160.
Purnamasari IAA, Berata IK, Kardena IM. 2015. Studi Histopatologi Organ Usus dan Jantung Anjing Terinfeksi Virus Parvo. Bul. Vet. Udayana. 7(2): 99-104.
Satiavani I. 2010. Artikel karya ilmiah: Pengaruh Pemberian Deksametason Dosis Bertingkat Per Oral 30 Hari Terhadap Kerusakan Sel Hepar Tikus Wistar. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.
Suherman, SK, Ascobat P. 2009. Adrenokortikotropin, Adrenokortikosteroid, Analog-Sintetik dan Antagonisnya. Dalam: Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Pp. 496-516.
Suhita NLPR, Sudira IW, Winaya IBO. 2013. Histopatologi Ginjal Tikus Putih Akibat Pemberian Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) Peroral. Bul. Vet. Udayana. 5(2): 71-78.
Yulfiperius, Mokoginta I, Jusadi D. 2003. Pengaruh Kadar Vitamin E Dalam Pakan Terhadap Kualitas Telur Ikan Patin (Pangasius hypophythalmus). J. Iktiologi Indonesia. 3(1):11-18.
Diterbitkan
2018-08-27
##submission.howToCite##
PRATAMA, Ayu Prawitasari Citra et al. Pengaruh Pemberian Vitamin E dan Deksametason Terhadap Gambaran Histopatologi Jantung Tikus Putih Jantan. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 147-153, aug. 2018. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/31789>. Tanggal Akses: 15 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2018.v10.i02.p07.
Bagian
Articles