Karakterisasi Virus Avian Influenza H5N1 Asal Peternakan Ayam Petelur Kecamatan Legok, Kabupaten Serang, Banten

  • Nurfildza Wafeta Abharina Jln tukad pule gg teratai jingga no 3.Denpasar Selatan
  • Gusti Ayu Yiniati Kencana Laboratorium Virologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia
  • I Nengah Wandia Laboratoriun Anatomi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i05.p24

Abstrak

Infeksi virus Avian Influenza masih menjadi perhatian serius di sektor peternakan unggas di Indonesia. Karakter molekul virus AI yang mudah bermutasi diduga menjadi faktor virus AI terus menyebar dan berstatus endemik. Penelitian ini bertujuan untuk karakterisasi virus Avian Influenza dari peternakan ayam petelur yang berada di Kecamatan Legok, Kabupaten Serang, Banten sebagai bentuk persiapan vaksin AI H5N1. Sampel uji yang digunakan merupakan isolat koleksi milik PT. Sanbio Laboratories, Bogor dengan nama isolat Legok. Penelitian ini digunakan dua isolat pembanding yakni isolat Sukoharjo (A/Duck/Sukoharjo/BBVW-1428/2012) dan isolat Garut (A/Chicken/Garut/BBVW-223/2007) yang merupakan master seed vaksin lokal AI H5N1. Isolasi virus dilakukan pada telur ayam berembrio (TAB) umur 9 hari dan selanjutnya hasil isolasi virus diuji menggunakan uji hemaglutinasi (HA), Hasil uji HA dikonfirmsi dengan Reverse Transcritase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) digunakan untuk melihat subtipe virus AI dan selanjutnya dikonfirmasi dengan uji sekuensing untuk melihat jarak genetik dan hubungan kekerabatan antar isolat yang di uji. Hasilnya adalah isolat Legok berada satu clade dengan dengan isolat Sukoharjo yaitu berada pada clade 2.3.2 namun isolat Legok membentuk subclade baru 2.3.2 varian, sedangkan isolat Garut berada pada Clade 2.1.3. Jarak genetik masing-masing isolat adalah isolat Legok terhadap isolat Sukoharjo memiliki perbedaan genetik sebesar 3%, homologi 97%, Isolat Legok terhadap isolat Garut memiliki perbedaan genetik sebesar 11,5%, homologi 88,5% sedangkan isolat Sukoharjo terhadap isolat Garut perbedaan genetiknya sebesar 9% dan homologinya 91%. Kesimpulannya adalah bahwa isolat Legok memiliki perbedaan karakteristik dengan isolat Sukoharjo dan isolat Garut.  Hal ini mengindikasi bahwa isolat Legok mengalami mutasi, sehingga perlu dilakukan monitoring dan penelitian lanjutan untuk seed vaksin dari isolat Legok.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Campbell NA, Reece RB. 2008. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Guan Y, Smith GJ, Webby R, Webser RG. 2009. Moleculer epidemiology of H5N1. Rev. Sci. Tech. 28(1): 29-47.
Dharmayanti NLPI. 2011. Metode taksonomi organisme berdasarkan sejarah evolusi. filogenetika molekula: metode taksonomi organisme berdasarkan sejarah evolusi. Wartazoa. 21(1): 1–10.
Dharmayanti NLPI, Thor SW, Zanders N, Hartawan R, Ratnawati A, Jang Y, Rodriguez M, Suarez DL, Samaan G, Pudjiatmoko, Davis C.T. 2018. Attenuation of highly pathogenic avian influenza A (H5N1) viruses in Indonesia following the reassortment and acquisition of genes from low pathogenicity avian influenza A virus progenitors. Emerg. Microb. Infect. 7(1): 1–14.
Hewajuli DA, Dharmayanti NLPI. 2008. Karakterisasi Dan Identifikasi Virus Avian Influenza (AI). Wartazoa. 18(2): 86–100.
Kencana GAY, Mahardika IGNK, Suardana IBK, Asnawan MIN, Krisna DNM, Narendra PGN. 2012. Pelacakan kasus flu burung pada ayam dengan reverse trancriptase polymerase chain. J. Vet. 13(3): 303-308.
Kencana GAY, Suartha IN, Nurhandayani A, Ramadhan M. 2014. Kepekaan telur spesific pathogen free dan clean egg terhadap virus flu burung. J. Vet. 15(1): 87–93.
Kencana GAY, Suartha N, Simbolon MP, Handayani AN, Ong S, Syamsidar, Kusumastuti A. 2015. Respon antibodi terhadap penyakit tetelo pada ayam yang divaksin tetelo dan tetelo-flu burung. J. Vet. 16(2): 283-290.
Kencana GAY, Suartha IN, Kardena IM, Nurhandayani A. 2020. Karakterisasi virus avian influenza subtipe H5N1 isolat lapang asal Bali untuk kandidat vaksin. J. Vet. 21 (4): 530-538
Kencana GAY, Suartha IN, Kardena IM, Agustina KK. 2021. Seroprevalence and Detection of H5N1 avian influenza virus in local chickens in Tabanan regency, Bali, Indonesia. Acta Vet. Indon. 9(3): 223-229.
Mahardika IGNK, Suartha IN, Suardana IB, Kencana IGAY, Wibawan IWT. 2009. Perbandingan sekuens consensus gen hemaglutinin virus avian influenza subtipe H5N1 asal unggas Indonesia dengan subtipe H5N2 dan H5N9. J. Vet. 10(1): 12-16.
Mahardika IGNK, Astawa INM, Kencana GAY, Suardana IBK, Sari, TK. 2016. Teknik Lab Virus. Udayana University Press. Denpasar.
Musdalifa A, Kencana GAY, Suartha IN. 2020. Deteksi antigen virus avian influenza pada ayam kampung di pasar hewan Beringkit dan pasar umum Galiran, Bali. Indon. Med. Vet. 9(5): 757-772.
Setiarto RHB. 2020. Mengenal virus flu burung H5N1 (Avian Influenza), pencegahan dan pengobatannya. Guepedia. Bogor
Stevenes J, Blixt O, Tumpey TM, Taunberger JK, Paulson JC, Wilson IA. 2006. Structure and receptore specificity of hemagglutinin from an H5N1 influenza virus. Sci. 312: 4-10.
Suarez DL. 2008. Avian Influenza dalam Avian Influenza, Blackwell Publishing Blackwell Publishing Professional 2121 State Avenue, Ames, Iowa 50014, USA. Pp. 3-22.
OIE. 2004. Manual of Diagnostic Test and Vaccines for Terrestrial Animal. World Organitation for Animals Health 4: 258-269.
OIE. 2009. Office International des Epizooties (OIE). Terrestial Manual: Chapter 2.3.4. Avoian Influenza. http://www.oie.int/Health_Standars/tahm/2.03.04_AI.pdf.
Wibawa H, Dharmawan R, Mulyawan H, Mahawan T. 2018. Deteksi dan identifikasi virus-virus reassortant highly pathogenic avian influenza H5N1 clade 2.3.2.1c dengan teknik next generation sequencing. Bul. Lab. Vet. 18(1): 1–13.
WHO. 2006. H5N1 Avian Influenza: Timeline, 1547. February 2006. www.who.int.
Diterbitkan
2023-06-23
##submission.howToCite##
ABHARINA, Nurfildza Wafeta; KENCANA, Gusti Ayu Yiniati; WANDIA, I Nengah. Karakterisasi Virus Avian Influenza H5N1 Asal Peternakan Ayam Petelur Kecamatan Legok, Kabupaten Serang, Banten. Buletin Veteriner Udayana, [S.l.], p. 888-897, june 2023. ISSN 2477-2712. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/102486>. Tanggal Akses: 14 oct. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/bulvet.2023.v15.i05.p24.
Bagian
Articles