Analysis of the Influence of Meteorological Factors on Rainfall Patterns in South Kuta

  • Rizal Afriadi Saragih Universitas Udayana
  • I Ketut Sukarasa Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Udayana
  • Pande Putu Hadi Wiguna BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I I Gusti Ngura Rai Bali
  • Komang Ngurah Suarbawa Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Udayana
  • Made Sumadiyasa Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Udayana
  • I Gusti Agung Widagda Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Udayana

Abstract

Rainfall in an area can be influenced by several meteorological factors, including the geographical location of an area, temperature, air pressure, air humidity, wind direction and speed, and other factors. This study aimed to analyze meteorological factors such as temperature, humidity, and air pressure, as well as wind direction and speed, on rainfall in South Kuta. The effect of temperature, pressure, and air humidity variations on rainfall was analyzed using IBM SPSS Statistics 25.0 software with the multiple linear regression method. The impact of wind direction on the distribution of rainfall in South Kuta was analyzed using WRPLOT View software version 8.0.2 with the windrose method. From the study, the multiple linear regression equation was obtained, namely Y = -175.008 + (-0.451) X? + 1.212X? + 0.094X? + 0.093X? with an R2 value of 12.8%, which indicates that only 12.8% of these meteorological factors affect rainfall where air humidity has the most dominant influence with a significance value of p <0.05. Wind direction impact analysis produces a windrose showing that during the rainy season, the dominant wind blows from the West, bringing high humidity. In the dry season, the dominant wind blows from the East, Northeast, and Southeast, bringing low humidity.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] N. D. Rahayu, B. Sasmito, and N. Bashit, “Analisis data geospasial untuk pemetaan wilayah rawan bencana,” Jurnal Geodesi Undip, vol. 7, no. 1, pp. 57–67, 2018.
[2] A. Herdhyanti, L. Muflikhah, and I. Cholissodin, “Prediksi curah hujan dengan empat parameter menggunakan backpropagation (Studi kasus: Stasiun Meteorologi Ahmad Yani),” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 6, no. 12, pp. 5862–5870, 2022.
[3] D. H. Yoranda, M. T. Furqon, and M. Data, “Prediksi intensitas curah hujan menggunakan metode jaringan saraf tiruan backpropagation,” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 2, no. 10, pp. 3793–3801, 2018.
[4] C. D. L. Simbolon and Y. Ruhiat, “Analisis arah dan laju angin terhadap sebaran curah hujan di wilayah Kabupaten Tangerang,” Jurnal Meteorologi dan Geofisika, vol. 10, no. 1, 2022.
[5] A. Luthfiarta, A. Febriyanto, H. Lestiawan, and W. Wicaksono, “Analisa prakiraan cuaca dengan parameter suhu, kelembaban, tekanan udara, dan laju angin menggunakan regresi linear berganda,” Journal of Information System, vol. 5, no. 1, pp. 10–17, 2020. doi: 10.33633/joins.v5i1.2760.
[6] E. Q. Ajr and F. Dwirani, “Menentukan stasiun hujan dan curah hujan dengan metode Polygon Thiessen daerah Kabupaten Lebak,” Jurnal Teknik Sipil, vol. 2, no. 2, pp. 139–146, 2019.
[7] A. S. Dwi, “Sistem pengamatan suhu, kelembaban udara, curah hujan, serta ketinggian air laut oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Emas Semarang,” Karya Tulis, 2020.
[8] Tukidi, “Karakter curah hujan di Indonesia,” Jurnal Geografi, vol. 7, no. 2, pp. 136–145, 2020.
[9] T. Mustamin, R. Rahim, R. Mulyadi, N. Jamala, and A. Kusno, “Analisis fluktuasi temperatur udara dalam ruang pada ruang seminar Laboratorium Sains dan Bangunan Kampus Gowa,” Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, vol. 6, pp. H041–H044, 2017. doi: 10.32315/ti.6.h041.
[10] B. Tjasyono, Klimatologi terapan, 1st ed. Bandung: Pionir Jaya, 1992.
[11] B. Lakitan, Dasar-dasar klimatologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994.
[12] A. Fadholi, “Pemanfaatan suhu udara dan kelembaban udara dalam persamaan regresi untuk simulasi prediksi total hujan bulanan di Pangkalpinang,” AdMathEdu: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan Matematika Terapan, vol. 3, no. 1, pp. 1–9, 2018. doi: 10.12928/admathedu.v3i1.4828.
[13] M. Neiburger, Memahami lingkungan atmosfer kita, 2nd ed., A. Purbo, Trans. Bandung: ITB Press, 1995.
[14] N. S. Pradipta, P. Sembiring, and P. Bangun, “Analisis pengaruh curah hujan di Kota Medan,” Jurnal Teknik Sipil, vol. 1, pp. 459–468, 2019.
[15] Nurhayati and J. Aminuddin, “Pengaruh laju angin terhadap evapotranspirasi berdasarkan metode Penman di kebun stroberi Purbalingga,” Journal of Islamic Science and Technology, vol. 2, no. 1, pp. 21–28, 2016.
[16] Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Tatacara tetap pelaksanaan pengamatan, penyandian, pelaporan dan pengarsipan data meteorologi permukaan. Jakarta: BMG, 2006.
[17] B. Prasetiyo, A. Rifa’i, I. R. Diastiara, L. Indriyani, and W. P. Putro, “Pembuatan monitoring laju angin dan arah angin menggunakan mikrokontroler Arduino,” Prosiding Seminar Nasional, vol. 1, pp. 56–64, 2016.
[18] M. Abdy and W. Sanusi, “Karakteristik kategori laju angin di Kota Majene dengan pendekatan rantai Markov,” SAINTIFIK, vol. 6, no. 1, pp. 1–10, 2020. doi: 10.31605/saintifik.v6i1.305.
[19] D. C. Montgomery, E. A. Peck, and G. G. Vining, Introduction to linear regression analysis, 6th ed. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2020.
[20] A. Putra, et al., “Fluktuasi curah hujan di wilayah tropis akibat tekanan atmosfer dan sirkulasi angin,” [Sumber tidak lengkap], 2021.
[21] S. Prasetyo, U. Hidayat, Y. D. Haryanto, and N. F. Riama, “Karakteristik suhu udara di Pulau Jawa kaitannya dengan kelembapan udara, curah hujan, SOI, dan DMI,” Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), vol. 5, no. 1, pp. 15–26, 2021.
[22] M. Yusuf, A. Setyanto, and K. Aryasa, “Analisis prediksi curah hujan bulanan wilayah Kota Sorong menggunakan metode multiple regression,” J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika), vol. 6, no. 1, pp. 405–417, 2022.
[23] M. Fitriyawita, M. I. Jumarang, A. Apriansyah, W. Sulistya, and M. Saepudin, “Hubungan pola garis arus angin (streamline) dengan distribusi hujan di Kalimantan Barat,” Prisma Fisika, vol. 8, no. 2, pp. 135–146, 2020.
[24] P. P. Simanjuntak and A. D. Nopiyanti, “Pengaruh komponen angin zonal dan meridional terhadap curah hujan bulanan di Mempawah, Kalimantan Barat serta pengaruh ENSO terhadap variasinya,” Jurnal Kumparan Fisika, vol. 5, no. 3, pp. 187–192, 2022.
[25] Panusunan, et al., “Peran angin meridional dalam meningkatkan curah hujan di wilayah pesisir,” 2023.
Published
2025-05-15
How to Cite
SARAGIH, Rizal Afriadi et al. Analysis of the Influence of Meteorological Factors on Rainfall Patterns in South Kuta. BULETIN FISIKA, [S.l.], v. 26, n. 1, p. 63 – 69, may 2025. ISSN 2580-9733. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinfisika/article/view/126505>. Date accessed: 15 may 2025.