Optimasi produksi biosurfaktan dari bakteri Bacillus cereus menggunakan minyak jelantah

  • Irma Mardiah Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
  • Syarif Hamdani Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Jalan Soekarno Hatta No. 354 Bandung
  • Ika Fatimah Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Jalan Soekarno Hatta No. 354 Bandung
  • Nur Asni Setiani Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Jalan Soekarno Hatta No. 354 Bandung
  • Syarif Hamdani Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Jalan Soekarno Hatta No. 354 Bandung
  • Dewi Astriany Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Jalan Soekarno Hatta No. 354 Bandung

Abstract

Biosurfaktan merupakan zat penurun tegangan permukaan yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang memiliki aktivitas antibakteri. Bacillus cereus merupakan salah satu bakteri penghasil biosurfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum produksi biosurfaktan dari Bacillus cereus dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai sumber karbon. Optimasi produksi biosurfaktan dilakukan pada variasi konsentrasi minyak jelantah 2%, 3%, 4%, 5% dan variasi pH media 6, 7, 8 serta dilakukan uji aktivitas menggunakan metode indeks emulsifikasi 24 jam (IE24). Penelitian ini menggunakan media produksi Mineral Salt Medium (MSM), konsentrasi inokulum sebanyak 10% (108 CFU/ml), inkubasi pada suhu ruang dengan kecepatan agitasi 160 rpm. Ekstraksi biosurfaktan menggunakan pelarut kloroform : metanol (2:1). Konsentrasi minyak jelantah terbaik adalah 3% dan nilai pH terbaik pada pH 6. Hasil produksi biosurfaktan dari bakteri Bacillus cereus adalah 8,9 g/L dengan nilai IE24 57,17%. Hasil dari penelitian ini diharapkan mendapatkan kondisi optimum untuk produksi biosurfaktan yang mengandung antimikroba yang dihasilkan oleh Bacillus cereus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Awaludin N, Sari CN. 2017. Variasi Produksi Rhamnolipid oleh Pseudomonas aeruginosa dalam Aplikasi Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR). Scientific Contributions Oil and Gas 40(1): 33–40.
Badan Standardisasi Nasional. 2022. Minyak Goreng SNI 01-3741-2022. Badan Standardisasi Nasional.
Banat IM, Franzetti A, Gandolfi I, Bestetti G, Martinotti MG, Fracchia L, Smyth TJ, Marchant R. 2010. Microbial biosurfactants production, applications and future potential. Applied Microbiology and Biotechnology 87(2): 427–444.
De Oliveira J, Garcia-Cruz CH. 2013. Properties of a Biosurfactant Produced by Bacillus pumilus Using Vinasse and Waste Frying Oil as Alternative Carbon Sources. Arch. Biol. Technol. 56(1): 155–160.
de Vries YP, Hornstra LM, de Vos WM, Abee T. 2004. Growth and sporulation of Bacillus cereus ATCC 14579 under defined conditions: temporal expression of genes for key sigma factors. Applied and Environmental Microbiology 70(4): 2514–2519.
Dwipayana D, Ariesyady H, Sukandar. 2018. Identifikasi keberagaman bakteri pada lumpur hasil pengolahan limbah cat dengan teknik konvensional. Jurnal Teknik Lingkungan 15(1): 7–17.
Fitria A, Zulaika E. 2018. Aklimatisasi pH dan Pola Pertumbuhan Bacilllus cereus S1 pada Medium MSM Modifikasi. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2), 39–41.
Ghazal M, Moussa L, Makboul H, Fayed S. 2017. Screening of Some Bacilli Strains for their Abilities to Produce Biosurfactants. Der Pharma Chemica 9(8): 6–12.
Hamida F. 2010. Pengaruh konsentrasi crude gliserol (limbah biodiesel) terhadap pertumbuhan Lysinibacillus sphaericus strain HytAP-B60 [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Hasbi M, Tabrani G. 2006. Meningkatkan Produksi Biosurfaktan Bakteri Bacillus Maceran Strain TS9-8 Dengan Perlakuan Faktor Lingkungan (Ph, Suhu Dan Suplai Oksigen). Seminar Nasional Teknik Kimia Teknologi Oleo dan Petrokimia Indonesia, 1–9.
Hisham NHMB, Ibrahim MF, Ramli N, Abd-Aziz S. 2019. Production of biosurfactant produced from used cooking oil by Bacillus sp. HIP3 for heavy metals removal. Molecules 24(14).
Ikhwani AZN. 2017. Optimasi Produksi Biosurfaktan dari Pseudomonas aeruginosa dengan Perbedaan pH Media dan Sumber Karbon Minyak Mentah. Institut Pertanian Bogor.
Kurniati TH. 2016. Bakteri Penghasil Biosurfaktan Dari Lingkungan Tercemar Limbah Minyak Dan Potensinya Dalam Mendegradasi Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (Hap). Institut Pertanian Bogor.
Latif AN, Burhan AH, Rini YP, Mardiyaningsih A. 2021. Narrative Review: Analisis Kadar Asam Lemak Bebas dan Kadar Air dalam Minyak Jelantah Sawit Narrative Review: Analysis of Free Fatty Acid and Moisture Content in Palm Cooking Oil. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika 6(2): 73–82.
Md F. 2012. Biosurfactant: Production and Application. Journal of Petroleum & Environmental Biotechnology 03(04) https://doi.org/10.4172/2157-7463.1000124
Praharyawan S, Susilaningsih D, Syamsu K. 2013. Statistical screening of medium components by Plackett-Burman experimental design for biosurfactant production by Indonesian indigenous Bacillus sp. DSW17. Asian J. Microbiol. Biotechnol. Environ. Sci. 15: 805–813.
Rengga WDP, Riyadi DHS, Bintang A, Kuntoro K. 2018. Kajian Produksi Dan Proses Biosurfaktan Rhamnolipida Dari Limbah Industri Minyak Sawit Dan Turunannya Menggunakan Pseudomonas Aeruginosa. Prosiding Seminar Nasional Energi Dan Teknologi (SINERGI), 84–94.
Setiani NA, Agustina N, Mardiah I, Hamdani S, Astriany D. 2020. Potensi Bacillus cereus dalam produksi biosurfaktan. Jurnal Biologi Udayana 24(2): 135-141
Singh V. 2012. Biosurfactant-Isolation, Production, Purification & Significance. International Journal of Scientific and Research Publications 2(7).
Sopianti DS, Herlina H, Saputra HT. 2017. Penetapan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng. Jurnal Katalisator 2(2): 100–105.
Tortora GJ, Funke BR, Case CL. 2018. Microbiology an Introduction (S. Beauparlant, Ed.; 13th ed.). Pearson.
Ulfa AM, Retnaningsih A, Aufa R. 2017. Penetapan kadar asam lemak bebas pada minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan minyak zaitun kemasan secara alkalimetri. Jurnal Analis Farmasi 2(4): 242–250.
Published
2022-12-28
How to Cite
MARDIAH, Irma et al. Optimasi produksi biosurfaktan dari bakteri Bacillus cereus menggunakan minyak jelantah. Jurnal Biologi Udayana, [S.l.], v. 26, n. 2, p. 238-247, dec. 2022. ISSN 2599-2856. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/81018>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2022.v26.i02.p09.