Keanekaragaman gastropoda di perairan Teluk Lembar, Nusa Tenggara Barat

  • Nyutriawan Arkan Hafish Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
  • Rahmat Kurniawan Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
  • Namastra Probosunu Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
  • Ratih Ida Adharini Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
  • Eko Setyobudi Universitas Gadjah Mada

Abstract

 


Penelitian keanekaragaman gastropoda telah dilakukan di Teluk Lembar yang terletak di sebelah barat daya Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Wilayah ini memiliki lingkungan yang unik, yang dicirikan oleh adanya hutan bakau, aktivitas domestik dan lalu lintas transportasi laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman gastropoda di lokasi ini. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2017. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan dengan menggunakan Ekman grab dengan ukuran 12,5 x 20 cm, dari 11 stasiun yang ditentukan berdasarkan kondisi lingkungan. Kualitas air yang terdiri dari suhu, substrat, kedalaman, pH air, salinitas, dan bahan organik, diukur sesuai lokasi stasiun pengambilan sampel. Data gastropoda yang diperoleh dianalisis untuk menentukan indeks kerapatan, keanekaragaman, dan dominasi. Spesies gastropoda berhasil diidentifikasi dari Teluk Lembar yang dikelompokkan menjadi 31 genus dan 21 famili. Clypeomorus purpurastoma, Pirenella asiatica dan Terebralia palustris merupakan spesies yang paling banyak ditemukan dengan jumlah masing-masing 16,76%, 13,8% dan 12,6%. Indeks kerapatan adalah 2.675 ind/m2. Komunitas gastropoda menunjukkan tingkat keanekaragaman yang sedang (H’=1.23) dengan tingkat dominasi yang rendah (D=0.09).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asriani W O, Emiyarti, Ishak E. 2013. Studi Kualitas Lingkungan di Sekitar Pelabuhan Bongkar Muat Nikel (Ni) dan Hubungannya dengan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Desa Motui Kabupaten Konawe Utara. Jurnal Mina Laut Indonesia 3 (12): 22-35.
Assuyuti YM, Alfan FR. 2016. Studi Penilaian Ekosistem Mangrove Hasil Tanam Berdasarkan Keberadaan Gastropoda di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Jakarta. Journal of Marine and Aquatic Science 2:73-77.
Carpenter KE, NiemVH (Eds). 1998. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. Volume 2. Seaweeds, corals, bivalves and gastropods. Rome, FAO. 686 hal.
Dance SP. 1992. Shells. Dorling Kindersley, London.
Dolorosa RG, Floredel DG. 2014. Species Richnessof Bivalves and Gastropods in Iwahig River-Estuary Palawan The Philippines. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies 2(1): 207-215.
Hauer FR, Lamberti G A. 1996. Methods in Stream Ecology. Academic Press, Inc. San Diego, California.
Houbrick, R. S. 1985. Genus Clypeomorus jousseaume (Cerithiidae: Prosobranchia). Smithson.
Kapludin Y. 2012. Karakteristik dan Keragaman Biota pada Vegetasi Mangrove. Universitas Darussalam, Ambon.
Mudjiono. 1989. Jenis-jenis Keong Laut Berbisa dari Suku Conidae (Mollusca: Gastropoda) dan Beberapa Aspek Biologinya. Oseana XIV (3) : 73 – 80
Naldi J, Pratomo A, Idris F. 2015. Keanekaragaman Gastropoda di Pesisir Tanjung Unggat Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Maritim Raja AliHaji.
Odum E P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Paputungan MS, Koropitan AF, Prartono T, Lubis AA. 2017. Profil Akumulasi Sedimen di Area Restorasi Mangrove, Teluk Lembar Pulau Lombok. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 9(1): 321-333.
Rahayu S, Widodo R H, M van Noordwijk, Suryadi I, Verbist B. 2009. Monitoring Air di Daerah Aliran Sungai. World Agroforestry Center-Southeast Asia Regional Office, Bogor-Indonesia, p:104.
Reid DG, Dyal P, Glaubrecht M, Williams ST. 2008. Mudwhelks and Mangroves: The Evolutionary History of an Ecological Association (Gastropoda: Potamididae). Journal Molecular Phylogenetics and Evolution, Science Direct (47):680-699.
Saratoga EE, Siddhi S, Sugeng W. 2015. Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Muara Sungai Bagong Teluk Lembar. Jurnal Oseanografi 4 (1):116-123.
Silaen I F, Hendrarto B, Supardjo M N. 2013. Distribusi dan Kemelimpahan Gastropoda pada Hutan Mangrove Teluk Awur Jepara. Journal of Management of Aquatuc Resources 2 (3): 93-103.
Supriyadi IH. 2001. Dinamika Estuaria Tropik. Oseana. 26(4): 1 – 11.
Thilagavathi B, Varadharajan D, Babu A, Manohatan J, Vijayalakshmi S, BalasubramaniaT. 2013. Distribution and Diversity of Macrobenthos in Different Mangrove Ecosystem of Tamil Nadu Coast, India. Journal of Aquaculture Reasearch & Development.4:6.
Yolanda R, Asiah, Dharma B. 2016. Mudwhelks (Gastropoda: Potamididae) in Mangroveforest of Dedap, Padang Island, Kepulauan Meranti District, Riau Province, Indonesia. Journal of Entomology and Zoology Studies 4 (2):155-161.
Yusuf M, Handoyo G. 2004. Dampak Pencemaran Terhadap Kualitas Perairan dan Strategi Adaptasi Organisme Makrobenthos di Perairan Pulau Tirangcawang Semarang. Jurnal Ilmu Kelautan 9 (1):12-42.
Zulheri D, Henky I, Muzahar. 2014. Keanekaragaman Gastropoda pada Ekosistem Mangrove dan Lamun Pulau Dompak Kota Tangjungpinang. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kepulauan Riau.
Published
2022-06-09
How to Cite
HAFISH, Nyutriawan Arkan et al. Keanekaragaman gastropoda di perairan Teluk Lembar, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Biologi Udayana, [S.l.], v. 26, n. 1, p. 45-57, june 2022. ISSN 2599-2856. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/79978>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2022.v26.i01.p05.