Gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) setelah pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)

  • Ni Desak Made Aprilia Dewi Universitas Udayana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi
  • Ngurah Intan Wiratmini Universitas Udayana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi
  • Sang Ketut Sudirga Universitas Udayana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi

Abstract

 Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik, namun masih sering digunakan dalam industri bahan pendingin, alat pemadam kebakaran, dan pestisida. Penggunaan CCl4 secara terus menerus dapat memicu terbentuknya radikal bebas sehingga berpotensi merusak organ hati dan ginjal. Tanaman sirsak (Annona muricata L.) salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat alternatif karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 24 ekor mencit jantan yang dikelompokkan menjadi 4 perlakuan yaitu kontrol negatif (K-) diberi larutan Na-CMC 0,5%, kontrol positif (K+) diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB yang dilarutkan dalam minyak kelapa 0,1 mL, dan dua perlakuan yang diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB serta diberi ekstrak daun sirsak dosis 100 mg/kg BB (P1) dan 200 mg/kg BB (P2). Parameter yang diamati pada histologi hati yaitu degenerasi melemak, degenerasi hidropik, nekrosis, kongesti, serta infiltrasi sel radang. Parameter yang diamati pada histologi ginjal yaitu degenerasi melemak, nekrosis, infiltrasi sel radang, dan pembengkakan glomerulus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kerusakan yang berbeda nyata (p<0,05) pada P1 dan P2 dibandingkan dengan kontrol positif (K+) pada sayatan histologi hati dan ginjal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak mampu memperbaiki kerusakan hati dan ginjal setelah diinduksi karbon tetraklorida.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ngurah Intan Wiratmini, Universitas Udayana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi

Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik, namun masih sering digunakan dalam industri bahan pendingin, alat pemadam kebakaran, dan pestisida. Penggunaan CCl4 secara terus menerus dapat memicu terbentuknya radikal bebas sehingga berpotensi merusak organ hati dan ginjal. Tanaman sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 24 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 4 perlakuan yang terdiri dari kontrol negatif (K-) diberi larutan Na-CMC 0,5%, kontrol positif (K+) diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB yang dilarutkan dalam minyak kelapa 0,1 mL, dan dua perlakuan yang diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB serta diberi ekstrak daun sirsak dosis 100 mg/kg BB (P1) dan 200 mg/kg BB (P2). Parameter yang diamati pada histologi hati yaitu degenerasi melemak, degenerasi hidropik, nekrosis, kongesti, serta infiltrasi sel radang. Parameter yang diamati pada histologi ginjal yaitu degenerasi melemak, nekrosis, infiltrasi sel radang, dan pembengkakan glomerulus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kerusakan yang berbeda nyata (p<0,05) pada P1 dan P2 dibandingkan dengan kontrol positif (K+) pada sayatan histologi hati dan ginjal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak mampu memperbaiki kerusakan hati dan ginjal setelah diinduksi karbon tetraklorida.

Sang Ketut Sudirga, Universitas Udayana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Biologi

Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik, namun masih sering digunakan dalam industri bahan pendingin, alat pemadam kebakaran, dan pestisida. Penggunaan CCl4 secara terus menerus dapat memicu terbentuknya radikal bebas sehingga berpotensi merusak organ hati dan ginjal. Tanaman sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 24 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 4 perlakuan yang terdiri dari kontrol negatif (K-) diberi larutan Na-CMC 0,5%, kontrol positif (K+) diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB yang dilarutkan dalam minyak kelapa 0,1 mL, dan dua perlakuan yang diinduksi CCl4 0,007 mL/20g BB serta diberi ekstrak daun sirsak dosis 100 mg/kg BB (P1) dan 200 mg/kg BB (P2). Parameter yang diamati pada histologi hati yaitu degenerasi melemak, degenerasi hidropik, nekrosis, kongesti, serta infiltrasi sel radang. Parameter yang diamati pada histologi ginjal yaitu degenerasi melemak, nekrosis, infiltrasi sel radang, dan pembengkakan glomerulus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kerusakan yang berbeda nyata (p<0,05) pada P1 dan P2 dibandingkan dengan kontrol positif (K+) pada sayatan histologi hati dan ginjal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak mampu memperbaiki kerusakan hati dan ginjal setelah diinduksi karbon tetraklorida.

References

Agata A, Widiastuti EL, Susanto GN, Sutyarso. 2016. Respon Histopatologis Hepar Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Benzo(α)Piren Terhadap Pemberian Taurin dan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata). Jurnal Natur Indonesia 16(2): 54-63.
Agustina W, Nurhamida, Handayani D. 2017. Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Beberapa Fraksi Dari Kulit Batang Jarak (Ricinus communic L.). Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia 1(2): 117-122.
Arief H, Widodo MA. 2018. Peranan Stres Oksidatif Dalam Penyembuhan Luka. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 5(2): 22-29.
Ayun, N. Q., Kusmardi, Nurhuda, B. Elya. 2020. Anti-inflamation of Soursop Leaves (Annona muricata L.) Againts Hemorrhoids in Mice Induced by Croton Oil. Pharmacognosy Journal 12(4): 784-792.
El-Kaream SAA. 2019. Biochemical and Biophysical Study of Chemopreventive and Chemotherapeutic Anti-Tumor Potential of Some Egyptian Plant Extracts. Biochemistry and Biophysic Reports 18(1): 1-19.
Hamed HA, Ali SA, El-Rigal NS. 2012. Therapeutic Potential of Ginger against Renal Injury Induced by Carbon Tetrachloride in Rats. The Scientific Word Journal 10(1): 1-12.
Hendra P, Krisnadi G, Perwita NLPD, Kumalasari I, Quraisyin YA. 2014. Efek Hepatoprotektif dan Nefroprotektif Biji Alpukat Pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida. Traditional Medicine Journal 19(3): 133-137.
Idrus HRA, Iswahyudi, Wahdaningsih S. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Bawang Mekah (Eleutherine Americana Merr.) Terhadap Gambaran Histopatologi Paru Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Jantan Pasca Paparan Asap Rokok. Jurnal Fitofarmaka Indonesia 1(2): 51-60.
Islam MA, Mamun MAA, Faruk M, Islam MTU, Rahman MM, Alam MN, Rahman AT, Reza HM, Alam HA. 2020. Astaxanthin Ameliorates Hepatic Damage and Oxidative Stress in Carbon Tetrachloride-administered Rats. Pharmacognosy Research 9(1): 84-91.
Istikhomah, Lisdiana. 2016. Efek Hepatoprotektor Ekstrak Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Life Science 5(1): 52-58.
Kardena IM, Winaya IBO. 2011. Kadar Perasan Kunyit yang Efektif Memperbaiki Kerusakan Hati Mencit yang Dipicu Karbon Tetraklorida. Jurnal Veteriner 12(1): 34-39.
Kartikasari DM, Indahyani DE, Praharani D. 2019. Jumlah Trombosit Pada Mencit Diabetes Setelah Pemberian Ekstrak Rumput Laut Merah (Rhodophyceae). e-Journal Pustaka Kesehatan 7(3): 171-176.
Makiyah A, Khumaisah LL. 2018. Studi Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Putih Strain Wistar yang Diinduksi Aspirin Pascapemberian Ekstrak Etanol Umbi Iles-iles (Amorphophallus variabilis Bl.) Selama 7 Hari. Majalah Kedokteran Bandung 50(2): 93-101.
Marks DB, Mark AD, Smith CM. 2013. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. EGC: Jakarta.
Mayori R, Marusin N, Tjong DH. 2013. Pengaruh Pemberian Rhodamin B Terhadap Struktur Histologis Ginjal Mencit Putih (Mus musculus L.). Jurnal Biologi Universitas Andalas 2(1): 43-49.
Okolo KO, Siminialayi IM, Orisakwe OE. 2017. Carbon Tetrachloride Induced Hepatorenal Toxicity in Rats: Possible Protective Effects of Wild Pleurotus tuber-regium. Clinical Phytoscience 3(2): 1-7.
Panjaitan RGP, Masriani. 2014. Gangguan Fungsi Hati Induk Bunting Akibat Pemberian Karbon Tetraklorida. Jurnal Kedokteran Hewan 8(2): 98-100.
Parapaga VFS., Durry MF, Lintong PM. 2018. Efek Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) terhadap Gambaran Histopatologik Hati Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Rifampisin. Jurnal e-Biomedik 6(2): 195-199.
Rafsanjani RG, Hidayat N, Dewi RK. 2018. Diagnosis Penyakit Hati Menggunakan Metode Naive Bayes dan Certainty Factor. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2(11): 4478-4482.
Ramadhan L, Azizah N, Atika ATT, Audini IS, Saraswati PN. 2014. Patologi Sistemik Veteriner. Universitas Airlangga: Surabaya.
Rumiyanti L, Rasitiani A, Suka EG. 2019. Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) dan Pengaruhnya Terhadap Laju Korosi Baja Karbon ST 37. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika 7(1): 1-6.
Sediarso E. Saputra, Efendi K. 2018. Ekstrak Biji Petai (Parkia spesiosa) Sebagai Hepatoprotektor Berdasarkan Kadar Sgpt, Sgot dan Histologi Hati Tikus Putih Jantan yang Diinduksi CCl4. Jurnal Ilmiah Kesehatan 10(2): 181-189.
Setyorini SD, Yusnawan E. 2016. Peningkatan Kandungan Metabolit Sekunder Tanaman Aneka Kacang Sebagai Respon Cekaman Biotik. Iptek Tanaman Pangan 11(2): 167-174.
Soepraptini J, Ridho SF, Koesnoto SP. 2012. Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Jantan Pada Kasus Patah Tulang Femur Dengan Terapi Ekstrak Tanaman Cissus quadrangularis dan Kalsium Karbonat. VetMedika J Klin Vet 1(1): 5-8.
Suharyadi A, Sukohar A, Muhartono. 2014. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus yang Diinduksi DMBA. Medical Journal of Lampung University 3(4): 27-34.
Sudirga SK. 2015. Pemanfaatan Ekstrak Daun Awar-awar (Ficus septica Burm.f.) Sebagai Fungisida Nabati Untuk Mengendalikan Jamur Colletotrichum spp. Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.). Program Pascasarjana, Universitas Udayana. Denpasar. (Disertasi). Tidak Dipublikasikan.
Sulistianto DE, Harini M, Handajani NS. 2004. Pengaruh Pemberian Ekstrak Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) (Boerl)) Terhadap Struktur Histologi Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Setelah Perlakuan Dengan Karbon Tetraklorida Secara Oral. BioSMART 6(2): 91-98.
Sumbayak EM, Vebriyani N. 2019. Pengaruh Pemberian Infusa Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) terhadap Gambaran Mikroskopik Ginjal Mencit yang Diinduksi CCl4. Jurnal Kedokteran Meditek 25(1): 1-10.
Timbrell JA. 2008. Principles of Biochemical Toxicology, 4th Ed. Informa Healthcare: New York.
Tsukamoto A, Serizawa K, Sato R, Yamazaki J, Inomata T. 2015. Vital Sign Monitoring During Injectable and Inhalant Anesthesia in Mice. Experimental Animal 64(1): 57-64.
Venkatanarayana G, Sudhakara G, Sivajyothi P, Indira P. 2012. Protective Effects of Curcumin and Vitamin E on Carbon Tetrachloride-Induced Nephrotoxicity in Rats. Experimental and Clinical Sciences Journal 11(1): 641-650.
Yuhernita, Juniarti. 2011. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Metanol Daun Surian Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan. Makara Sains 15(1): 48-52.
Published
2022-06-09
How to Cite
DEWI, Ni Desak Made Aprilia; WIRATMINI, Ngurah Intan; SUDIRGA, Sang Ketut. Gambaran histologi hati dan ginjal mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) setelah pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.). Jurnal Biologi Udayana, [S.l.], v. 26, n. 1, p. 21-31, june 2022. ISSN 2599-2856. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/78160>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2022.v26.i01.p03.