Perjumpaan dan penggunaan habitat oleh rusa timor (Rusa timorensis) di Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat

  • Stephanie Regina Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
  • I Made Saka Wijaya Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
  • I Gede Sukrasena Balai Taman Nasional Bali Barat
  • Luh Putu Eswaryanti Kusuma Yuni Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Abstract

Pulau Menjangan merupakan salah satu pulau di kawasan Taman Nasional Bali Barat yang memiliki satwa khas yaitu rusa timor (Rusa timorensis). Kehadiran manusia di habitat alaminya dikhawatirkan dapat mengakibatkan perubahan terhadap keberadaan rusa timor di habitatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati perjumpaan dan penggunaan habitat oleh rusa timor di Pulau Menjangan TNBB dalam kaitannya dengan aktivitas manusia. Pengamatan dilakukan di hutan pantai, hutan musim dataran rendah, dan savana pada bulan Desember 2023 hingga April 2024. Rusa timor banyak dijumpai di habitat hutan musim dan savana, namun sedikit di habitat hutan pantai. Pada setiap tipe habitat, rusa timor lebih sering dijumpai pada habitat antropogenik dibandingkan pada habitat alami. Rusa timor menggunakan ketiga tipe habitat di Pulau Menjangan untuk aktivitas ingesti dan beristirahat. Tumbuhan yang dimakan oleh rusa timor adalah intaran (Azadirachta indica), pilang (Vachellia leucophloea), santigi (Pemphis acidula), malapari (Pongamia pinnata), widuri (Calotropis gigantea), ubi kelapa atau uwi (Dioscorea alata), walikukun (Schoutenia ovata), bakau (Rhizophora mucronata), rumput lari (Spinifex littoreus), dan alang-alang (Carex sp.). Tumbuhan yang digunakan oleh rusa timor sebagai tempat istirahat adalah intaran (Azadirachta indica), pilang (Vachellia leucophloea), malapari (Pongamia pinnata), walikukun (Schoutenia ovata), santigi (Pemphis acidula), buah renda (Carissa spinarum), kresek (Ficus superba), dan waru laut (Thespesia populnea).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Backer CA, van den Brink BRC. 1963. Flora of Java (Spermatophytes Only) (Volume I). Wolters-Noordhoff, N. V. Groningen: The Netherland.
Backer CA, van den Brink BRC. 1965. Flora of Java (Spermatophytes Only) (Volume II). Wolters-Noordhoff, N. V. Groningen: The Netherland.
Backer CA, van den Brink BRC. 1968. Flora of Java (Spermatophytes Only) (Volume III). Wolters-Noordhoff, N. V. Groningen: The Netherland.
Balai Taman Nasional Bali Barat. 2023. Statistik 2023 Balai Taman Nasional Bali Barat. Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem: Jembrana.
Dewi NKTA, Ginantra IK, Yuni LPEK. 2023. Preferensi Pakan Rusa Bawean (Axis kuhlii Temminck, 1836) Dalam Kawasan Konservasi Ex-situ Bali Zoo Park, Gianyar, Bali. Jurnal Metamorfosa 10(2): 248-256.
Dixon G, Marriott AS, Stelfox G, Dunkerley C, Batke SP. 2021. How Do Red Deer React to Increased Visitor Numbers? A Case Study on Human-Deer Encounter Probability and Its Effect on Cortisol Stress Responses. Nature Conversation 43: 55-78.
Ginantra IK, Muksin IK, Suaskara IBM. 2016. Menggunakan Fragmen Epidermis di Feses untuk Identifikasi Tumbuhan Pakan Herbivor: Studi Seleksi Tumbuhan Pakan oleh Rusa Timor (Cervus timorensis) di Pulau Menjangan Bali. Prosiding Seminar Nasional from Basic Science to Comprehensive Education. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Makassar.
Grime JP, Pierce S. 2012. The Evolutionary Strategies That Shape Ecosystems. A John Wiley & Sons, Ltd: Chichester.
Husté A, Boulinier T. 2011. Determinants of Bird Community Composition in Patches in the Suburbs of Paris, France. Biological Conservation 144(1): 243 – 252.
Kiffner C, Rößiger E, Trisl O, Schulz R, Rühe F. 2008. Probability of Recent Bark Stripping Damage by Red Deer (Cervus elaphus) on Norway Spruce (Picea abies) in A Low Mountain Range in Germany – A Preliminary Analysis. Silva Fennica 42(1): 125-134.
Li C, Jiang Z, Tang S, Zeng Y. 2007. Evidence of Effects of Human Disturbance on Alert Response in Père David’s Deer (Elaphurus davidianus). Zoo Biology 26(6): 461-470.
Mahmud A, Satria A, Kinseng RA. 2015. Zonasi Konservasi untuk Siapa? Pengaturan Perairan Laut Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 18(3): 237-251.
Masy’ud B, Wijaya R, Santoso IB. 2007. Pola Distribusi, Populasi dan Aktivitas Harian Rusa Timor (Cervus timorensis, de Blainville 1822) di Taman Nasional Bali Barat. Media Konservasi 12(3): 1-6.
Muar I, Pattinasarany C, Latupapua L. 2021. Habitat Rusa Timor (Cervus timorensis) di Desa Atiahu Kecamatan. Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil 5(2): 189-198.
Myers N, Mittermeier RA, Mittermeier CG, da Fonseca GAB, Kent J. 2000. Biodiversity Hotspots for Conservation Priorities. Nature 403(6772): 853-858.
O’Neill HM. 2017. Deer, Biodiversity Management and Ecotourism in the Hebrides: Conflict or Mutual Benefit. Durham University. [Thesis].
Rahayu EM, Syarifuddin A, Galus I. 2020. Analisis Vegetasi di Kawasan Pulau Menjangan Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Jurnal of Forestry Research 3(2): 79-89.
Setiawan A. 2022. Keanekaragaman Hayati Indonesia: Masalah dan Upaya Konservasinya. Indonesian Journal of Conservation 11(1): 13-21.
Sita V, Aunurohim. 2013. Tingkah Laku Makan Rusa Sambar (Cervus unicolor) dalam Konservasi Ex-situ di Kebun Binatang Surabaya. Jurnal Sains dan Seni Pomits 2(1): 171-176.
Sitepu LB. 2020. Tingkah Laku Reproduksi Rusa Timor (Cervus timorensis) Jantan pada Fase Diurnal dan Nokturnal di Penangkaran. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. [Skripsi].
Sofyan I. 2018. Studi Perilaku Harian Rusa Timor (Cervus timorensis) di Penangkaran Rusa Tahura Wan Abdul Rachman. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. [Skripsi].
Swasta IBJ, Adnyana PB, Sanjaya MA. 2018. Studi Tentang Corak Habitat dan Komponen Pendukung Terhadap Populasi Rusa Timor (Cervus timorensis, De Blainville 1822) di Teluk Brumbun Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya 12(2): 41-57.
Wilson DE, Reeder DM. 2005. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference, volume 1-2. Johns Hopkins University Press: Maryland.
Wiratno. 2018. Sepuluh Cara Baru Kelola Kawasan Konservasi di Indonesia: Membangun “Organisasi Pembelajar”. Direktorat Jendral KSDAE, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Jakarta.
Published
2025-01-05
How to Cite
REGINA, Stephanie et al. Perjumpaan dan penggunaan habitat oleh rusa timor (Rusa timorensis) di Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat. Jurnal Biologi Udayana, [S.l.], v. 28, n. 2, p. 277-285, jan. 2025. ISSN 2599-2856. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/118262>. Date accessed: 08 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2024.v28.i02.p09.