Hubungan komunitas moluska dengan parameter lingkungan di kawasan mangrove Pulau Penyu, Tanjung Benoa, Bali
Abstract
Mangrove merupakan tumbuhan di kawasan pantai dan estuari yang terpengaruh oleh pasang surut. Mangrove berperan sebagai tempat pemijahan, pembesaran, dan sumber makanan bagi beragam biota, salah satunya adalah moluska. Moluska memiliki hubungan timbal balik dengan tumbuhan mangrove yakni berperan penting dalam menjaga keseimbangan rantai makanan. Tujuan dari penelitian, yaitu untuk mengetahui bagaimana struktur komunitas moluska serta hubungannya dengan kondisi lingkungan di ekosistem mangrove Pulau Penyu. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2023. Metode yang digunakan berupa transek kuadrat 1x1m dengan 15 titik pada setiap stasiun. Kondisi lingkungan yang diukur meliputi pH, salinitas, suhu serta tipe substrat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 24 spesies, yaitu 20 spesies gastropoda dan 4 spesies bivalvia yang termasuk kedalam 12 famili moluska. Famili yang ditemukan antara lain Potamididae, Cerithiidae, Batillariidae, Ellobiidae, Mitridae, Neritidae, Littorinidae, Naticidae, Muricidae, Veneridae, Cyrenidae dan Corbulidae. Kelimpahan moluska pada lokasi penelitian berkisar antara 0,07 – 13,07 ind/m2, dengan kelimpahan tertinggi yaitu spesies Cerithium coralium dan kelimpahan terendah yaitu spesies Corbula macgillivrayi. Hasil indeks keanekaragaman sebesar 1,90 – 2,25; indeks keseragaman sebesar 0,68 – 0,78; indeks dominansi sebesar 0,18 – 0,25; menunjukkan Tingkat keanekaragaman moluska untuk setiap spesiesnya berada dalam kategori sedang, hal ini karena jumlah individu tiap spesies yang tinggi sehingga tidak terdapat spesies yang dominan. Kisaran nilai parameter lingkungan yang terukur yaitu; suhu berkisar 34,1 – 35,7 oC; pH berkisar 6,43 – 6,68; dan salinitas berkisar 35,2 – 36,3 ppt. Tipe substrat di lokasi penelitian didominasi oleh lempung liat berpasir dan pasir berlempung. Hasil analisis PCA menunjukkan hubungan yang kuat antara kelimpahan moluska dengan pH, salinitas dan fraksi pasir, namun sangat lemah terhadap parameter suhu, fraksi debu dan liat.
Downloads
References
Arizuna M, Suprapto D, Muskanonfola MR. 2014. Kandungan nitrat dan fosfat dalam air pori sedimen di Sungai dan Muara Sungai Wedung Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) 3(1): 7–16.
Boneka FB, Lumingas LJL, Pratasik SE. 2019. Littoraria scabra (Linnaeus, 1758) (Littorinidae: Prosobranchia) in The Mangrove of Bunaken Island, North Sulawesi. Jurnal Moluska Indonesia 3(2): 35–38.
Candri DA, Sani LH, Ahyadi H, Farista B. 2020. Struktur komunitas moluska di kawasan mangrove alami dan rehabilitasi pesisir selatan Pulau Lombok. Jurnal Biologi Tropis 20(1): 139–147.
Cappenberg HAW, Widyastuti E, Dharmawan IWE. 2021. Struktur komunitas dan kepadatan moluska dan krustacea di ekosistem mangrove, Kabupaten Merauke, Papua. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 13(3): 497–517.
Chusna RRR, Rudiyanti S, Suryanti S. 2017. Hubungan substrat dominan dengan kelimpahan gastropoda pada Hutan Mangrove Kulonprogo, Yogyakarta. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology 13(1):19–23 .
Erika A, Akhrianti I. 2022. Identifikasi jenis bivalvia pada ekosistem mangrove di sekitar Perairan Kota Pangkalpinang. Journal of Marine Research 11(4): 695–705 .
Faiqoh E, Hayati H, Yudiastuti K. 2016. Studi komunitas makrozoobenthos di Kawasan Hutan Mangrove Pulau Penyu, Tanjung Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences 2(1): 23–28.
Ginantra IK, Muksin IK, Suaskara IBM, Joni M. 2020. Diversity and distribution of mollusks at three zones of mangrove in Pejarakan, Bali, Indonesia. Biodiversitas 21(10): 4636–4643
Hasan S, Serosero RH, Abubakar S. 2020. Distribusi vertikal dan keanekaragaman jenis moluska pada ekosistem hutan mangrove di Gugusan Pulau-Pulau Sidangoli Dehe Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 13(1): 29–37.
Ilahi WB, Muhlis M, Syukur A. 2023. Macrofauna diversity associated with mangrove roots in West Lombok Regency. Jurnal Biologi Tropis 23(1): 80–92.
Imamsyah A, Bengen DG, Ismet MS. 2020. Struktur dan sebaran vegetasi mangrove berdasarkan kualitas lingkungan biofisik di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Ecotrophic 14(1): 88–99.
Isnaningsih NR, Patria MP. 2018. Peran komunitas moluska dalam mendukung fungsi kawasan mangrove di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Biotropika: Journal of Tropical Biology 6(2): 35–44
Joesidawati MI, Prasetia AA. 2022. Komunitas moluska di area reboisasi mangrove Tudung Musuh Tasikmadu Palang, Tuban. Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 21(1): 29–42.
Kusuma DBA, Ginantra IK, Joni M. 2023. Diversity of mollusks in the Segara Batu Lumbang mangrove forest, Pemogan Denpasar Bali. International Journal of Science and Research Archive 8(2):669–681.
Laraswati Y, Soenardjo N, Setyati WA. 2020. Komposisi dan kelimpahan gastropoda pada ekosistem mangrove di Desa Tireman, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Journal of Marine Research 9(1): 41–48.
Lestari DA, Rozirwan R, Melki M. 2021. Struktur komunitas moluska (bivalvia dan gastropoda) di Muara Musi, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains 23(1): 52–60.
Mahmud M, Wardah W, Toknok B. 2014. Sifat fisik tanah di bawah tegakan mangrove di Desa Tumpapa Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Warta Rimba 2(1):129–135.
Masni J, Darlian L. 2016. Gastropoda dan bivalvia epifauna yang berasosiasi dengan mangrove di Desa Pulau Tambako Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana. Jurnal ampibi 1(1): 27–32.
Merly SL, Mote N, Basik BB. 2022. Identifikasi jenis dan kelimpahan moluska yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan pada ekosistem Hutan Mangrove, Merauke. TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan 18(1): 55–65.
Mujiono N. 2010. Keanekaragaman jenis gastropoda (Mollusca) yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove di Taman Nasional Ujung Kulon. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati 15(2): 219–226.
Mukharomah E. 2018. Keterkaitan komunitas fitoplankton dengan kualitas air di Danau Sky Air Jakabaring Palembang. JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) 4(2): 108–112.
Piranto D, Riyantini I, Agung MUK, Prihadi DJ. 2019. Karakteristik sedimen dan pengaruhnya terhadap kelimpahan gastropoda pada ekosistem mangrove di Pulau Pramuka. Jurnal Perikanan Kelautan 10(1): 20–28.
Pratiwi WO, Suartini NM, Ginantra IK. 2023. Keanekaragaman spesies moluska di hutan mangrove Kawasan Ekowisata Kampoeng Kepiting, Desa Tuban, Bali. SIMBIOSIS 11(1): 118-126.
Putri N, Afriyansyah B, Marwoto RM. 2021. Kepadatan bivalvia di Kawasan Mangrove Sungai Perpat dan Sungai Bunting Belinyu, Bangka. Jurnal Kelautan Tropis 24(1): 123–132.
Saduarsa IPO, Dirgayusa IGNP, Puspitha NLPR. 2022. Evaluasi ekowisata di Pulau Penyu Tanjung Benoa Bali berdasarkan prinsip-prinsip ekowisata. Journal of Marine and Aquatic Sciences 8(1): 78–84.
Sahilla D, Susiana S, Kurniawan D, Rochmady R, Karyawati K. 2023. Community structure of bivalves in the waters of Terkulai Island Tanjungpinang City. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 16(2):191-199.
Saleky D, Anggraini R, Merly SL, Ruzanna A, Isma MF, Manan J, Samad APA, Ezraneti R, Syahrial S. 2023. Gastropoda mangrove Terebralia palustris (Linnaeus 1767) di Pantai Payum Kabupaten Merauke Papua. Buletin Oseanografi Marina 12(1): 54–64.
Sidik RY, Dewiyanti I, dan Octavina C. 2016. Struktur komunitas makrozoobentos dibeberapa muara Sungai Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah 1(2): 287–296.
Syahrial S, Pranata E, Susilo H. 2019. Correlation of environmental factors and spatial distribution of moluscs communities in mangrove reboisation areas of Seribu Islands, Indonesia. Torani Journal of Fisheries and Marine Science 2(2): 44–57.
Yanti M, Susiana S, Kurniawan D. 2022. Struktur komunitas gastropoda dan bivalvia di ekosistem mangrove Perairan Desa Pangkil Kabupaten Bintan. Jurnal Akuatiklestari 5(2): 102–110.