A Induksi pertumbuhan tunas anggrek (Dendrobium sp.) dengan pemberian BAP dan ekstrak jagung manis (Zea mays L.)

  • Fauziyah Harahap Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan
  • Rehlitna Fransiska Sitepu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
  • Syahmi Edi Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan
  • Cicik Suriani Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan
  • Abdul Hakim Daulae Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan
  • Mansur As Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Negeri Medan
  • Didi Febrian Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Medan
  • Sitti Subaedah Program Studi Pemnas, FIP, Universitas Negeri Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi perlakuan BAP dan ekstrak jagung manis yang berpengaruh dalam membentuk tunas sebagai upaya perbanyakan anggrek Dendrobium sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 1, 2 dan 3 ppm) dan faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak jagung manis yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 20, 40 dan 60 gr/l). Diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Parameter waktu munculnya tunas dan akar dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Parameter jumlah tunas, jumlah daun, tinggi planlet dan jumlah akar dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika berbeda nyata akan dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan waktu muncul tunas tercepat terjadi pada 3 MST. Waktu muncul akar tercepat terjadi pada 3 MST. Interaksi perlakuan BAP 2 ppm dan ekstraks jagung 60 % menghasilkan rataan jumlah tunas dan daun terbanyak yaitu 4,67 tunas dan 15,67 daun. Interaksi perlakuan BAP 1 ppm dan ekstraks jagung 60 %  menghasilkan rataan tinggi planlet tertinggi yaitu 3,77 cm. Interaksi perlakuan BAP 2 ppm dan ekstraks jagung 40 % menghasilkan rataan jumlah akar terbanyak yaitu 8,33 akar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bakar M, Mandang J, Kojoh D, Demasabu S. 2016. Penggunaan BAP dan Kinetin Pada Induksi Tunas dari Protocorm Anggrek Dendrobium (Dendrobium sp) Pada Kultur In Vitro. Cocos 7(4): 12596.
Bani R, Dewanti P. 2022. Pertanian Pengaruh Konsentrasi Kitosan Terhadap Pertumbuhan Anggrek Dendrobium Sonia. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 22(2): 153–157.
Desy D, Mukarlina M, Wardoyo ERP. 2021. Pertumbuhan Kultur Meristem Mahkota Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) pada Media Murashige Skoog (MS) dengan Penambahan Ekstrak Jagung (Zea mays L.) dan Naphthalene Acetic Acid (NAA). Jurnal Protobiont 10(1): 301-305.
Fithriyandini A, Maghfoer MD, Wardiyati T. 2015. Pengaruh Media Dasar dan BAP terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Nodus Tangkai Bunga Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) dalam Perbanyakan secara In vitro. Jurnal Produksi Tanaman 3(1): 43-49.
Harahap F, Hasanah A, Insani H, Harahap NK, Pinem MD, Edi S, Sipahutar H, Silaban R. 2019. Kultur Jaringan Nanas. Media Sahabat Cendikia: Surabaya.
Harahap F, Diningrat DS, Poerwanto R, Nasution NEA, Hasibuan RFM. 2019. In vitro Callus Induction of Sipahutar Pineapple (Ananas comosus L.) from North Sumatra Indonesia. Pakistan Journal of Biological Sciences 22: 518-526.
Harahap F, Sinuraya K, Syarifuddin, Suriani C, Ningsih AY, Edi S, Nusyirwan. 2023. The Effect of IAA and BAP on Root Induction of Cattleya Orchids. Jurnal Nukleus 9(2): 387-397.
Herliana O, Rokhminarsi E, Iqbal A, Kartini K. 2019. Pelatihan Pembibitan Anggrek Secara Vegetatif, Generatif Dan Kultur Jaringan Pada Paguyuban Mantan Buruh Migran “Seruni” Kabupaten Banyumas. Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 3(2): 61-69.
Humaira M, Purwito A, Sukma D. 2020. Multiplikasi tunas in vitro anggrek Phalaenopsis dan analisis keragaman Genetik dengan marka SNAP. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) 48(1): 59-67.
Isda MN, Fatonah S. 2014. Induksi akar pada eksplan tunas anggrek Grammatophylum scriptum var. Citrinum secara in vitro pada media MS dengan penambahan NAA dan BAP. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi 7(2): 53-57.
Jubaidah S, Nurhasnawati H, Wijaya H. 2017. Penetapan Kadar Protein Tempe Jagung (Zea mays L.) Dengan Kombinasi Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak. Jurnal Ilmiah Manuntung 2(1): 111-119.
Karjadi AK, Buchory A. 2007. Pengaruh NAA dan BAP terhadap pertumbuhan jaringan meristem bawang putih pada media B5. J. Hort. 17(3): 217-223.
Maninggolang A, Polii-Mandang JS, Tilaar W. 2018. Pengaruh BAP (benzyl amino purine) dan air kelapa terhadap pertumbuhan tunas pucuk dan kandungan sulforafan brokoli (Brassica oleracea L. var. italica Plenck) secara in-vitro. Agri-SosioEkonomi Unsrat 14(1): 439-450.
Muchsin ME, Supriatna A, Adawiyah A, Darniwa AV. 2022. The Effect of Various Concentration BAP (6-Benzyl Amino Purine) on Orchid Growth (Macodes petola (Blume) Lindl.) In-Vitro. Berkala Sainstek 10(1): 25-31.
Nowakowska K, Pińkowska A, Siedlecka E, Pacholczak A. 2022. The effect of cytokinins on shoot proliferation, biochemical changes and genetic stability of Rhododendron ‘Kazimierz Odnowiciel’in the in vitro cultures. Plant Cell, Tissue and Organ Culture (PCTOC) 1-10.
Nurhanis SE, Wulandari RS, Suryantini R. 2019. Korelasi konsentrasi IAA dan BAP terhadap pertumbuhan kultur jaringan sengon (Paraserianthes falcataria). Jurnal Hutan Lestari 7(2): 857-867.
Rahmawidowati F, Nurliana S, Satriawan D, Astuti RS, Marlin M. 2022. Pengaruh Konsentrasi 6-Benzyl Amino Purine (BAP) dan Sukrosa terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Subkultur Anggrek Dendrobium sp. Woo Leng secara In Vitro. In Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) (pp. 94-103).
Saefas SA, Rosniawaty S, Maxyselly Y. 2017. Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Sintetik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Teh (Camellia sintensis (L) O. Kuntze) Kloon GMB7 setelah centering. Jurnal Kultivasi 16(2): 368-372.
Sakina S, Anwar S, Kusmiyati F, Sciences A, Campus T. 2019. Pertumbuhan Planlet Anggrek Dendrobium (Dendrobium sp.) Secara In Vitro Pada Konsentrasi BAP dan NAA Berbeda. Jurnal Pertanian Tropik 6(3): 430–437.
Setiawati T, Nurzaman M, Rosmiati ES, Pitaloka GG. 2016. Pertumbuhan Tunas Anggrek Dendrobium sp. Menggunakan Kombinasi Benzyl Amino Purin (BAP) dengan Ekstrak Bahan Organik Pada Media Vacin And Went (Vw) Tia Setiawati. Jurnal Pro-Life 3(3): 143–152.
Syamsiah M, Imansyah AA, Suprapti HK, Badriah DS. 2020. Respon Multiplikasi Anggrek Bulan (Phalaenopsis sp.) Terhadap Penambahan Beberapa Konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) Pada Media In Vitro. Agroscience 10(2): 148.
Tuhuteru S, Hehanussa ML, Raharjo SH. 2012. Pertumbuhan dan perkembangan anggrek Dendrobium anosmum pada media kultur in vitro dengan beberapa konsentrasi air kelapa. Agrologia 1(1): 1-12.
Zahara M. 2017. A Review: Micropropagation of Phalaenopsis sp from Leaf and Flower Stalk Explants. Jurnal Natural 17(2): 91-95.
Published
2024-07-02
How to Cite
HARAHAP, Fauziyah et al. A Induksi pertumbuhan tunas anggrek (Dendrobium sp.) dengan pemberian BAP dan ekstrak jagung manis (Zea mays L.). Jurnal Biologi Udayana, [S.l.], v. 28, n. 1, p. 158-169, july 2024. ISSN 2599-2856. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/102664>. Date accessed: 08 sep. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2024.v28.i01.p14.