Uji Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Pengering Rotari Berbahan Bakar Sekam Padi

  • Tamaria Panggabean Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Ari Hayati Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Arjuna Neni Triana Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia

Abstract

Abstrak


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kelemahan pengeringan gabah menggunakan sinar matahari atau penjemuran. Kelemahan pengeringan menggunakan sinar matahari antara lain memerlukan waktu berhari-hari dan tempat yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mesin pengering rotari yang sudah dirancang untuk mengeringkan gabah. Metode penelitian ini adalah eksperimental yang meliputi tahap pendekatan rancangan, rancangan struktural dan rancangan fungsional, setelah itu dilakukan pengujian kinerja pengering rotari. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah alat pengering rotari yang telah dirancang dan dikonstruksi telah dapat mengeringkan gabah sebanyak 20 kg dari kadar air awal 18 % menjadi ±14,27-14,73 % bb selama 5 jam, laju pengeringan yang dihasilkan sebesar 0,65-0,75 %/jam dan energi biomassa untuk pengeringan sebesar 22680 – 23040 kal serta massa 1 kg sekam padi dapat mengeringkan 2,5 kg gabah.


Abstract


This research is based on the limitation of drying paddy using sun drying. The weakness of sun drying, among others, takes days and a large space. This study aims to test rotary dryers that have been designed. The method of this research was experimental which consisted of design approach, structural design and functional design, followed by the performance test. The results obtained in this study were: rotary dryers that have been designed and constructed have been able to dry paddy as much as 20 kg from the initial water content of 18 % to 14.27-14.73 % bb for 5 hours, drying rate of 0.65-0.75 %/hour and the biomass energy required for drying of 22680 - 23040 cal, and the mass of 1 kg of rice husk was able to dry 2.5 kg of paddy.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asmara, S. dan Warji. 2010. Kinerja Pengeringan Chip Ubi Kayu. Jurnal Keteknikan Pertanian. Vol 24(2). Hal: 75-80.

Azhar, M. 2018. Implementasi Kebijakan Energi Baru dan Energi Terbarukan Dalam Rangka Ketahanan Energi Nasional. Vol 1(4). Hal: 398-412.

Effendy, S., Syarif, A., Zulkarnain, Setiady, R.R. dan Kholik, M.A.A. 2018. Kajian Prototipe Rotary Dryer Berdasarkan Kecepatan Putaran Silinder Pengering dan Laju Alir Udara Terhadap Efisiensi Thermal Pengeringan Biji Jagung. Jurnal Kinetika. Vol 9(2): Hal 43 – 49.

Fahroji, H. 2016. Kinerja Beberapa Tipe Moisture Meter dalam Penentuan Kadar Air Padi, Jurnal Lahan Suboptimal. Vol 5(61): Hal 62-70.

Ginting, T., Sitorus, T.B., Napitupulu F.H., Taufiq B.N. dan Gultom, S. 2017. Analisa Pengujian Performansi Mesin Pengering Gabah Dengan Pengaduk Berotari Kapasitas 11 kg. Jurnal Dinamis, Vol 5(4): Hal 72–77.

Gunasekaran, K., Shanmugan, V. and Suresh, P. 2012. Modelling and Analytical Experimental Study of Hybrid Solar Dryer Integrated with Biomass Dryer for Drying Coleus Forskohlii Stems. IPCSIT. Vol 28: Hal 28-32.

Hamarung, M.A. dan Kadang, Y. 2016. Rancang Bangun Prototype Mesin Pengering Padi Berbahan Bakar Sekam dengan Pengaduk Horizontal. Prosiding Seminar Nasional. Vol 04: Hal: 16–25.

Jumari, A. dan Purwanto, A. 2005. Design of Rotary Dryer for Improving the Quality of Product of Semi Organic Phosphate Fertilizer. Ekuilibrium. Vol 4(2): Hal 45-51.

Kusumawati, W.D., Susrusa, B.K. dan Wulandira, A. 2012. Studi Perbandingan Kinerja Penggilingan Padi (Rice Milling Unit) dengan dan Tanpa Pengering Buatan Berbahan Bakar Sekam di Kabupaten Tabanan. E-Journal Agribisnis dan Agrowisata. Vol 1 (1).

Luz. R., Santos, G., Jorge, W.A.D., Praraiso, L.M.M. and Andrade, C.M.G. 2010. Dynamic Modelling and Control of Soybean Meal Drying in a Direct Rotary Dryer. Journal of Food and Bioproducts Processing.
Novrinaldi dan Putra, S.A. 2019. Pengaruh Kapasitas Pengeringan Terhadap Karakteristik Gabah Menggunakan Swirling Fluized Bed Dryer (SFBD). Jurnal Rise. Vol 13(2): Hal 111–124.

Rahmat, M., Patang, P. and Rais M. 2019. Uji Pengeringan Biji Jagung (Zea mays Sp) Menggunakan Alat Pengering Biji-Bijian Tipe Rak (Tray Dryer). Jurnal Teknik Teknologi Pertanian. Vol 1(1): Hal 222-229.

Rajkumar, P. and Kulanthaisami, S. 2007. Vacuum Assisted Solar Drying of Tomatoes Slices. ASABE Annual International Meeting, Portland, Oregon.

Rihi, M.K., Muhamad, J.B.V.T. and Erick, U.K.M. 2016. Pengaruh Kecepatan Angin Blower dan Jumlah Pipa Pemanas terhadap Laju Pengeringan pada Alat Pengering Padi Tipe Bed Dryer Berbahan Bakar Sekam Padi. LJTMU. Vol. 03(02). Hal:31-36.

Tumbel, N., Pojoh, B. dan Manurung, S. 2016. Rekayasa Alat Pengering Jagung Sistem Rotari. Jurnal Penelitian Teknologi Industri. Vol 8 (2): Hal 107-116.

Yerizam, M., Anerasari, Purnamasari, I., Fadarina, Dillah, V.F. dan Pakpahan, C. 2019. Kinerja Rotary Dryer Pada Pengeringan Chips Manihot esculenta dalam Pembuatan Mocaf Berdasarkan Variasi Waktu, Temperatur dan Laju Pengeringan. Jurnal Kinetika. Vol 10 (2): Hal 24-28.
Published
2024-05-07
How to Cite
PANGGABEAN, Tamaria; HAYATI, Ari; TRIANA, Arjuna Neni. Uji Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Pengering Rotari Berbahan Bakar Sekam Padi. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 12, n. 1, p. 197-204, may 2024. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/98332>. Date accessed: 29 sep. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2024.v12.i01.p22.
Section
Articles