Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Sampah Buah-Buahan dan Sayuran pada Rasio Bahan dan Headspace yang Berbeda

  • I Putu Yogi Krisnadi Rahardi Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Ida Ayu Gede Bintang Madrini Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • I Made Anom Sutrisna Wijaya Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

Abstrak


Pengomposan pupuk organik cair (POC) perbedaan volume bahan dengan headspace bisa dipakai sebagai indeks untuk mengetahui efektivitas pengomposan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio bahan dan headspace terhadap laju pengomposan dan kualitas POC yang dihasilkan serta untuk menentukan rasio bahan dan headspace yang menghasilkan kualitas POC terbaik sesuai dengan persyaratan teknis minimal POC dari Menteri Pertanian Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Pengomposan menggunakan sistem anaerobik dan bahan yang digunakan berupa sampah buah-buahan dan sayuran. Pada penelitian ini memakai metode Rancangan Acak Lengkap satu faktor. Adapun faktor yang digunakan berupa rasio bahan dan headspace yaitu 1:5, 2:4, 3:3, 4:2, dan 5:1. Kelima perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga didapat 15 unit percobaan. Parameter penelitian meliputi kadar awal bahan, total mikroba bioaktivator, suhu bahan dan POC, pH bahan dan POC, penyusutan ketinggian bahan, kadar nitrogen (N-total), fosfor (P), kalium (K), C-organik, C/N rasio, bahan organik (OM), electrical conductivity (EC), dan total bakteri POC. Data yang didapat dari hasil pengamatan dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Secara umum kualitas POC yang dihasilkan sesuai syarat teknis minimal dengan suhu POC 29,3°C-29,8°C, pH POC 5,3-6,3, kadar nitrogen 2,01%-2,15%, fosfor 2,02%-2,09%, kalium 2,03%-2,08%, C-organik 2,39%-3,69%, dan total bakteri POC 5,31×107-3,12×109cfu/ml. Rasio bahan dan headspace berpengaruh terhadap laju pengomposan dan kualitas POC yang dihasilkan. Perlakuan P2 (2:4) merupakan perlakuan terbaik berdasarkan hasil analisis data dan hasil dari parameter yang digunakan.


Abstract


Composting liquid organic fertilizer, composting efficiency may be gauged using the variation in material volume with headspace. The purpose of this study is to ascertain how the ratio of materials to headspace affects the rate of composting and the quality of the POC that results, as well as to identify the ratio of materials to headspace that yields the best POC quality in accordance with the minimal technical POC requirements based here on Decision of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019. Composting uses an anaerobic system and the materials used are fruit and vegetable waste. The method used is a one-factor Completely Randomized Design.The factor used is the ratio of material and headspace, namely 1:5, 2:4, 3:3, 4:2, and 5:1. The five treatment were repeated 3 times to obtain 15 experimental units. The research parameters include the initial content of the material, total microbial bioactivator, temperature, pH, material height shrinkage, nitrogen, phosphorus, potassium, and C-organic content, C/N ratio, organic matter, EC, and total POC bacteria. Data obtained from observations were analyzed by ANOVA test and continued with Duncan's test. In general, the quality of the POC produced complies with the minimum technical requirements with POC temperature 29,3°C-29,8°C, POC pH 5,3-6,3, nitrogen content 2,01%-2,15%, phosphorus 2,02%-2,09%, potassium 2,03%-2,08%, C-organic 2,39%-3,69%, and total POC bacteria 5,31×107-3,12×109cfu/ml. The ratio of materials and headspace affect the rate of composting and the quality of the resulting POC. Treatment P2 (2:4) is the best treatment based on results of data analysis and parameters used.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Addinsyah, A., & Herumurti, W. (2017). Studi Timbulan dan Reduksi Sampah Rumah Kompos serta Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca di Surabaya Timur. Jurnal Teknik ITS, 6(1), 62–67. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i1.22973

Atmaja, I. K. M., Tika, I. W., & Wijaya, I. M. A. S. (2017). Pengaruh Perbandingan Komposisi Bahan Baku terhadap Kualitas Kompos dan Lama Waktu Pengomposan. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 5(1), 111–119.

Doraja, P. H., Shovitri, M., & Kuswytasari, N. D. (2012). Biodegradasi Limbah Domestik dengan Menggunakan Inokulum Alami dari Tangki Septik. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 1(1), E44–E47.

Ekawandani, N., & Kusuma, A. A. (2018). Pengomposan Sampah Organik (Kubis dan Kulit Pisang) dengan Menggunakan EM4. Jurnal TEDC, 12(1), 38–43.

Faesal, Dj, N., & Soenartiningsih. (2017). Seleksi Efektivitas Bakteri Dekomposer terhadap Limbah Tanaman Jagung. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 1(2), 105–114.

Graha, T. B. S., Argo, B. D., & Lutfi, M. (2015). Pemanfaatan Limbah Nangka (Artocarpus Heterophyllus) pada Proses Pengomposan Anaerob dengan Menambahkan Variasi Konsentrasi EM4 (Effective Microorganisme) dan Variasi Bobot Bulking Agent. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 3(2)(2), 141–147.

Jannah, N. K., Yuliani, & Rahayu, Y. S. (2018). Penggunaan Pupuk Cair Berbahan Baku Limbah Air Cucian Beras dengan Penambahan Serbuk Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea). LenteraBio, 7(1), 15–19.

Liao, P. H., Jones, L., Lau, A. K., Walkemeyer, S., Egan, B., & Holbek, N. (1997). Composting of Fish Wastes in a Full-Scale in-Vessel System. Bioresource Technology, 59(2-3), 163–168.

Makiyah, M. (2013). Analisis Kadar N, P dan K pada Pupuk Cair Limbah Tahu dengan Penambahan Tanaman Matahari Meksiko (Thitonia diversivolia). In Skripsi. Jurusan Kimia, Universitas Negeri Semarang.

Marjenah, Kustiawan, W., Nurhiftiani, I., Sembiring, K. H. M., & Ediyono, R. P. (2017). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah-Buahan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik Cair. Ulin-J Hut Trop, 1(2), 120–127.

Muhajir, A. (2019). Inilah Data dan Sumber Sampah Terbaru di Bali. Mongabay. https://www.mongabay.co.id/2019/07/02/inilah-data-dan-sumber-sampah-terbaru-di-bali/

Muhsinin, S., Dinata, D. I., Andriansyah, I., & Asnawi, A. (2019). Peningkatan Potensi Ibu Rumah Tangga dalam Mengolah Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Metode Takakura di Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 179–186. https://doi.org/10.30653/002.201942.110

Muliani, E., Noli, Z. A., & Periadnadi. (2017). Pemanfaatan Sampah Organik Kota Sebagai Bahan Dasar Pupuk Organik Cair (POC) untuk Pertumbuhan Lactuca sativa L.var. crispa dengan Sistem Vertikultur. Jurnal Metamorfosa, 4 (2), 152–158.

Purwanto, E., Sunaryo, Y., & Widata, S. (2019). Pengaruh Kombinasi Pupuk AB Mix dan Pupuk Organik Cair (POC) Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi (Brassica juncea L.) Hidroponik. Jurnal Ilmiah Agroust, 2(1), 11–24.

Rijal, S., & Ermayani. (2020). Kualitas NPK Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga di Dusun Bat Rurung Desa Barejulat Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan, 1, 1–7.

Safitri, N. D. (2017). Uji Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Lindi dengan Penambahan Bakteri Starter Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pangan (Sorghum bicolor dan Zea mays). In Skripsi. Teknik Lingkungan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Santhi, D. G. D. D. (2017). Uji Total Plate Count (TPC) pada Produk Udang Segar. 1–7.

Sitompul, E., Wardhana, I. W., & Sutrisno, E. (2017). Studi Identifikasi Rasio C/N Pengolahan Sampah Organik Sayuran Sawi, Daun Singkong, dan Kotoran Kambing dengan Variasi Komposisi Menggunakan Metode Vermikomposting. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2).

Sobieraj, K., Stegenta-Dąbrowska, S., Koziel, J. A., & Białowiec, A. (2021). Modeling of CO Accumulation in the Headspace of the Bioreactor During Organic Waste Composting. Energies, 14(5), 1–59. https://doi.org/10.3390/en14051367

Sundari, E., Sari, E., & Rinaldo, R. (2012). Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM4. Prosiding SNTK Topi, 5(2), 5.

Widarti, B. N., Wardhini, W. K., & Sarwono, E. (2015). Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku pada Pembuatan Kompos dari Kubis dan Kulit Pisang. Jurnal Integrasi Proses, 5(2), 75–80.

Wulandari, N. K. R., Madrini, I. A. G. B., & Wijaya, I. M. A. S. (2020). Efek Penambahan Limbah Makanan terhadap C/N Ratio pada Pengomposan Limbah Kertas. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 8(1), 103–112.
Published
2022-12-06
How to Cite
RAHARDI, I Putu Yogi Krisnadi; MADRINI, Ida Ayu Gede Bintang; WIJAYA, I Made Anom Sutrisna. Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Sampah Buah-Buahan dan Sayuran pada Rasio Bahan dan Headspace yang Berbeda. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 11, n. 2, p. 370-381, dec. 2022. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/92415>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2023.v11.i02.p15.
Section
Articles