Efektivitas Pemberian Mol Tape Singkong sebagai Bioaktivator terhadap Pengomposan Sampah Organik
Abstract
Abstrak
Aktivitas rumah tangga menimbulkan tumpukan sampah di Perumahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo dengan estimasi sampah setiap rumah tangga menghasilkan 28 kg/hari dan 10.200 kg/tahun. Pengomposan adalah metode yang tepat untuk mengolah sampah rumah tangga dengan bioaktivator mol tape singkong. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas mol tape singkong sebagai bioaktivator terhadap lama waktu pengomposan dengan variasi dosis kontrol, 15 ml, dan 30 ml. Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan pendekatan post test only one control group design. Parameter yang diamati antara lain indikator fisik (suhu dan kelembaban), uji kandungan unsur hara nitrogen, dan C-Organik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian mol tape singkong dosis 30 ml mampu mengomposkan selama 10 hari dengan indikator parameter fisik suhu 40oC, kelembaban 50%, kandungan nitrogen 12,57%, dan C-Organik 15,49% sesuai standar Permentan 2011.
Abstract
Household activities generate piles of garbage in the Kelun Housing, Kartoharjo District has an estimated waste generation of 28 kg/day and 10,200 kg/year. Composting is the best method for treating household waste with cassava tape mole bio-activator. This study aimed to determine the difference in the effectiveness of cassava tape mole as a bio activator on the length of time for composting with variations in control doses of 15 ml and 30 ml. This study uses an experimental approach with a post-test with only one control group design. Parameters observed included physical indicators (temperature and humidity), nitrogen content test, and C-Organic. The results showed that the 30 ml dose of cassava tape mole was able to compost in 10 days with physical parameter indicators of temperature 40oC, humidity 50%, nitrogen content 12.57%, and C-Organic 15.49% (according to the 2011 Ministry of Agriculture standards).
Downloads
References
Dewilda, Y., Aziz, R., & Handayani, R. A. (2019). The Effect Of Additional Vegetables And Fruits Waste On The Quality Of Compost Of Cassava Chip Industry Solid Waste On Takakura Composter. Iop Conference Series: Materials Science And Engineering, 602(1). Https://Doi.Org/10.1088/1757-899x/602/1/012060
Ekawandani, N & Kusuma, A. A. (2018). Pengomposan Sampah Organik (Kubis Dan Kulit Pisang) Dengan Menggunakan Em4. Jurnal Tedc, 12(1), 38–43.
Fauzi, M. I., & Wulandari, S. (2021). The Effect Of Giving Em-4 On The Decomposition Of Campus Solid Waste As A Design Of Students Work Sheets ( Lkpd ) For Sma Biology Subject Dekomposisi Limbah Padat Kampus Sebagai Rancangan Lembar Kerja Peserta Didik ( Lkpd ) Mata. Jom Fkip, 8, 1–13.
Habullah, Ashar, T., & Nurmaini. (2019). Analisis Pengelolaan Sampah Di Kota Subulussalam. Junrnal Jumantik, 4(2), 14–15.
Kaleka, N. (2020). Pintar Membuat Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Dan Limbah Pertanian/Peternakan. Pustaka Baru.
Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. (2020). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional. Https://Sipsn.Menlhk.Go.Id/Sipsn/
Larasati, A. A., Puspikawati, S. I., Lingkungan, D. K., Studi, P., Masyarakat, K., & Kesehatan, F. (2019). Pengolahan Sampah Sayuran Menjadi Kompos Dengan Metode Takakura. Jurnal Ikesma, 15, 61.
Mardwita, Yusmartin, E. S., Melani, A., Atikah, A., & Ariani, D. (2019). Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Menjadi Pupuk Cair Dan Pupuk Padat Menggunakan Komposter. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 80–83.
Panjaitan, H., Ali, H., Mulyati, S., Kesehatan, P., Kesehatan, K., & Lingkungan, J. K. (2014). Efektifitas Mikroorganisme Lokal (Mol) Tape Sebagai Aktivator Pembuatan Kompos. Jurnal Media Kesehatan, 7, 26–27.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/Sr.140/10/2011 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah, Permentan 17 (2011).
Pila, I. M., Putra, A., & Setiyo, Y. (2018). Pengaruh Kadar Air Terhadap Proses Pengomposan Jerami Dicampur Kotoran Sapi. Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), 6, 48–54.
Pradiksa, O. I., & Setyati, W. A. (2022). Pengaruh Bioaktivator Em4 Terhadap Proses Degradasi Pupuk Organik Cair Serasah Cymodocea Serrulata. 11(2), 136–144.
Prasetyo, A. F., & Suryadi, U. (2017). Pemanfaatan Mikro Organisme Lokal Sebagai Starter Pembuatan Pupuk Organik Limbah Ternak Domba. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, 2(2), 76–83.
Purnomo, E. A., Sutrisno, E., Sumiyati, S., & A. (2017). Pengaruh Variasi C/N Rasio Terhadap Produksi Kompos Dan Kandungan Kalium (K), Pospat (P) Dari Batang Pisang Dengan Kombinasi Kotoran Sapi Dalam Sistem Vermicomposting. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2), 1–15.
Raja, M. M., M., Raja, A., M. H., & S. And Sheik Mohamed, A. (2012). Screening Of Bacterial Compost From Spoiled Vegetables And Fruits And Their Physiochemical Characterization. International Food Research Journal, 19(3), 1193–1198.
Ridanar, N. P., Handayani, S. M., & Adi, R. K. (2021). "Membangun Sinergi Antar Perguruan Tinggi Dan Industri Pertanian Dalam Rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka ” Pengembangan Inovasi Pembibitan Porang ( Amarphopallus Onchophillus L .). Seminar Nasional Dies Natalis Ke-45 Uns, 5(1), 867–875.
Roeswitawati, D. (2018). The Effect Of Local Microorganism (Mol) Concentration Of Banana Hump And Fruit Waste On The Growth And Yield Of Broccoli Plants (Brassica Oleracea). Advances In Engineering Reasearch, 172(Fanres), 310–314.
Royaeni, Pujiono, & Pudjowati, D. T. (2014). Pengaruh Penggunaan Bioaktivator Mol Nasi Dan Mol Tapai Terhadap Lama Waktu Pengomposan Sampah Organik Pada Tingkat Rumah Tangga. Jurnal Kesehatan, 13(1), 1–102.
Santoso, A., & Prakosa, C. (2010). Karakteristik Tape Buah Sukun Hasil Fermentasi Penggunaan Konsentrasi Ragi Yang Berbeda Oleh : Agus Santosa Dan Cucut Prakosa. Magistra, 22(73), 48–55.
Siagian, S. W., Yuriandala, Y., & Maziya, F. B. (2021). Analisis Suhu, Ph Dan Kuantitas Kompos Hasil Pengomposan Reaktor Aerob Termodifikasi Dari Sampah Sisa Makanan Dan Sampah Buah. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 13(2), 166–176. Https://Doi.Org/10.20885/Jstl.Vol13.Iss2.Art7
Soeryoko, H. (2010). Kiat Pintar Memproduksi Kompos Dengan Pengurai Buatan Senditi (20th Ed.). Lily Publisher.
Suwatanti, E., & P, W. (2017). Pemanfaatan Mol Limbah Sayur Pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal Mipa, 40(1), 1–2.
Wanitaningsih, S. K. (2013). Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Sebagai Salah Satu Upaya Penanganan Masalah Sampah Di Kota Mataram. Media Bina Ilmiah, 7(1978–3787), 24.
Widyabudiningsih, D., Troskialina, L., Fauziah, S., Shalihatunnisa, S., Riniati, R., & Djenar, S. (2021). Pembuatan Dan Pengujian Pupuk Organik Cair Dari Limbah Kulit Buah-Buahan Dengan Penambahan Bioaktivator Em4 Dan Variasi Waktu Fermentasi. Ijca (Indonesian Journal Of Chemical Analysis), 4(1), 30–39. Https://Doi.Org/10.20885/Ijca.Vol4.Iss1.Art4