PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN KOMPOS TERHADAP KEBUTUHAN AIR TANAMAN BEBERAPA JENIS KACANG
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian dosis
pupuk kompos terhadap kebutuhan air tanaman beberapa jenis kacang yaitu kacang tunggak, kacang
kedelai, dan kacang hijau. Perbandingan tanah dan kompos terdiri dari 7 tingkatan yaitu: 100% tanah;
97,5% tanah : 2,5% kompos; 95% tanah : 5% kompos; 92,5% tanah : 7,5% kompos; 90% tanah : 10%
kompos; 87,5% tanah : 12,5% kompos; dan 85% tanah :15% kompos. Data dianalisis secara statistik
kuantitatif dan di bahas secara deskriptif. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kapasitas
lapang, titik layu, ketersediaan air tanah, dan kebutuhan air tanaman. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan tingkat pemberian pupuk kompos pada budidaya beberapa jenis kacang berpengaruh
terhadap ketersediaan air tanah. Ketersediaan air pada budidaya kacang tunggak berkisar 34,4% - 42,7%,
pada budidaya kacang kedelai berkisar 42,3% - 48,6%, pada budidaya kacang hijau 46,7% – 55,7%.
Kebutuhan air tanaman sangat bervariasi bergantung kepada jenis kacang. Pada penelitian ini diperoleh
perbandingan tanah dengan pupuk kompos 85% : 15% merupakan perlakuan terbaik untuk mendapatkan
nilai kebutuhan air tanaman yang optimal pada budidaya kacang tunggak, kacang kedelai, maupun kacang
hijau.
The aim of this research is to understand the effect of provision rates of dosage compost in crop water requirements for several types of beans. There are seven levels of soil and compost ratio, there are: soil 100%, 97.5% soil: 2.5% compost, 95% soil: 5% compost; 92.5% soil: 7.5%. compost 90% soil: 10 % compost; 87.5% soil: 12.5% compost and 85% soil: 15% compost. The research was analyzed descriptively. Parameters observed in this research were the field capacity, permanent wilting point, availability of water, crop water requirements. The result of this research indicate that the provision rates of compost in several types of beans affected the water availability. For cowpea ranged from 34,4% - 42,7%, soybeans ranged from 42,3% - 48,6%, green beans ranged from46,7% – 55,7%. Crop water requirements varied depend on the type of the beans. The ratio of soil and compost 85%:15% for cowpea cultivation soybean and green beans is the best in resulting low crop water requirement.
Downloads
References
Ali M, Jensen CR, Mogensen VO, Andersen MN, Henson IE , 1999, Root signalling and osmotic adjustment during intermittent soil dryingsustaingrainyieldoffieldgrownwheat, Field Crops Research, New Jersey.
Anita suharyati, 2010, hubungan sifat fisik dengan kesuburan tanah, fakultas pertanian , Skripsi(tidak dipublikasikan), Universitas Sebelas Maret, Solo.
Aron, 2009, Pengaruh Ratio Penggunaan Kompos Terhadap Ketersediaan Air Tanah Pada Budidaya Jahe Merah(Zingiber Officinale Rosc), Skripsi (tidak dipublikasikan), Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Bali.
Fitter A H dan Hay R K M. 1998, Fisiologi Lingkungan Tanaman, Terjemahan, Sri Andani dan Purbayanti Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Hanafiah, K., A. 2005, Dasar-Dasar ILmu Tanah, Rajawali Pers, Jakarta.
Jumin H B, 2002, Agroekologi, Raja Grafindo, Jakarta.
Nazir. M, 1983. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Rahmawati, Linda, 2008, Pengaruh Pemberian Kompos dan Pupuk N Terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Pada Inceptisol Tlekung, Skripsi (tidak dipublikasikan, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Reeves D W, 1997, The Role of Soil Organic Matter in Maintaining Soil Quality in Continuous Cropping Systems, Soil Tillage Res. (43); 131–167, Oklahoma.
Samekto R, 2006, Pupuk Kompos, PT Intan Sejati, Klaten.
Sarief S E, 1985, Konservasi Tanah dan Air, Pustaka Buana, Bandung.
Schjønning P, Munkholm L J, Elmholt S and Olesen J E. 2007, Organic Matter and Soil Tilth in Arable Farming: Management Makes A Difference within 5–6 Years. Agriculture, Ecosystems and Environment (122); 157–172, St. Petersburg college, St. Petersburg.
Sumiyati dkk, 2006, Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bali.
Supriyanto.N, 1996, Kajian Pengukuran Kapasitas Lapang Pada Tanah-Tanah Tropika, Agr, UMY, Yogyakarta.
Sutanto, Rahmat, 2005, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Kanisius, Yogyakarta.
Soemarno, M. S., 2004, Manajemen Sumberdaya Air dan Pengelolaan Air Tanah Bagi Tanaman, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang.
Syukur, A. 2005, Kajian Pengaruh Pemberian Macam-macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe di Inceptisol, Karanganyar.
Syukur, A dan Nur Indah M, 2006, Kajian Pengaruh Pemberian Macam Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe di Inceptisol, Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 6 (2) 2006. p:124-131, Karanganyar.
Utomo, H.W, 1985, Sifat Fisik Tanah (Dasar dan Teori), Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang.