Pengaruh Hydrocooling dan Jenis Plastik Terhadap Mutu Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) Selama Penyimpanan Dingin
Abstract
ABSTRAK
Hydrocooling merupakan cara sederhana untuk menurunkan suhu bahan pangan secara cepat sampai suhu bahan mendekati suhu penyimpanan yang akan dilakukan. Selain itu, perlakuan pengemasan bahan pangan mampu menghambat laju susut bobot dan kualitas produk. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah lama perendaman pada proses hydrocooling (tanpa perendaman, perendaman selama 60 detik, dan perendaman 120 detik (suhu air perendaman 5oC )) dan faktor kedua adalah jenis plastik (jenis plastik Polypropylene (PP) dan plastik High Density Polyethylene (HDPE)). Setiap unit percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dan semua unit percobaan disimpan pada lemari pendingin dengan suhu 10oC . Parameter diamati adalah a) susut bobot b) kekerasan bahan, c) warna, d) kadar air, e) laju pendinginan. Pengamatan dilakukan selama 8 hari dengan interval pengambilan data selama 2 hari sekali. Hasil pengamatan selama 8 hari menunjukan kombinasi perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan hydrocooling selama 2 menit dengan kemasan Polypropylene (H2P1) sebagai dengan jagung manis yang disimpan mengalami susut bobot 0,33%, kekerasan 34,20 N, warna L 50.00, a 16.69, b 51.81, kadar air 74,167%, dan laju pendinginan 2.3982 oC/30 menit.
ABSTRACT
Hydro cooling is a simple way to quickly lower the temperature of the food until the material temperature near the storage temperature. In addition, food packaging treatment can inhibit the rate of weight loss and product quality. This study used a completely randomized design (CRD) which consisted of two factors. The first factor was the immersion time in the hydrocooling process (without soaking, 1 minute immersion, and 2 minutes of immersion (immersion water temperature 5oC ± 1)) and the second factor was the type of plastic (Polypropylene (PP) plastic-type and High-Density Polyethylene (HDPE) plastic). Each experimental unit was repeated 3 times and all experimental units were stored in a refrigerator with a temperature of 10oC ± 1. The parameters observed were a) moisture content, b) weight loss, c) material hardness, d) color, and e) cooling rate. Observations were made for 8 days with data retrieval intervals for 2 days. During cold storage sweet corn undergoes many physical changes. These changes began to appear on the 6th day. On the 6th day, sweet corn stored in cold storage experienced physical changes, namely wilting, wrinkling, starting to pale, and brownish color appeared at the tip to the base of the surface of the sweet corn. On the 8th day sweet corn experienced a decrease in weight loss and moisture content in the treatment without hydro cooling and without packaging, while the hydro cooling treatment (1 minute and 2 minutes) and packed (with Polypropylene (PP) plastic and High-Density Polyethylene plastic (HDPE) also experienced a decrease in water content and weight loss but still had a high average value of moisture content and weight loss. The result of the decrease in moisture content and weight loss affected the hardness of sweet corn, color, and cooling rate. The best treatment combination was obtained in the hydro cooling treatment for 2 minutes with Polypropylene (H2P1) packaging with a weight loss value of 0.33%, hardness 34.20 N / mm2, color L 50.00, a 16.69, b 51.81, water content 74.167%, and a cooling 2.3982 oC / 30 minutes.
Downloads
References
Anggraini, R., & Sugiarti, T. (2018). Analisis Pengemasan Jagung Manis ( Zea Mays L . Saccharata Sturt ) Berkelobot Dengan Berbagai Bahan Pengemas. FoodTech Jurnal Teknologi Pangan, 1, 25–31.
Anonim. (2008). Direktorat Jendral Hortikultura. Departemen Pertanian Jakarta.
Ansar, Murad, Sukmawaty, & Wati, S. (2020). Pengaruh Jenis Kemasan dan Suhu
Penyimpanan Terhadap Karakteristik Fisik Jagung Manis Segar (Zea mays L.). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 8(2), 147–154. https://doi.org/10.29303/jrpb.v8i2.180
Asiani, B., F, R., & Palungkun, R. (1993). Agribisnis Tanaman Sayur (Vol. 00226020, Issue 3). Penebar Swadaya. Jakarta.
Awanis. (2013). Kombinasi Suhu Air dan Lama Perendaman Pada Hydrocooling Untuk Mempertahankan Kesegaran Sawi Hijau (Brassica juncea). Jurnal Institut Pertanian Bogor, 16.
Awanis, & Darmawati, E. (2020). Pengaruh Sistem Pendinginan Pada Dua Jenis Suhu Penyimpanan Terhadap Kesegaran Sawi Hijau (Brassica juncea). Jurnal Informasi Teknologi Pertanian (JITP), 1(1), 1–18.
Blongkod, N. ., Wenur, F., & Longdong, I. . (2016). Kajian Pengaruh Pra Pendinginan Dan Suhu Penyimpanan Terhadap Umur Simpan Brokoli. Jurnal Cocos, 7(5), 1–10.
Buckle, K. A., Edwards, R. A., Fleet, G. H., & Woonton. (1987). Ilmu Pangan. Terjemahan UI -Press, Jakarta.
Djarkasi, G. S. S., & Molenaar, R. (2017). Pengaruh Umur Panen terhadap Sifat Fisik Tepung Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Teknologi Pertanian, 8(1), 36–46.
Hadi, I. K. P. H. (2018). Pengaruh Ketebalan Plastik Polietilen Densitas Rendah sebagai Bahan Kemasan terhadap Mutu Daun Seledri (Apium Gravelens L.) Selama Penyimpanan Dingin. X, 1–9.
Hidayah, N., Istiani, A. N., & Septiani, A. (2020). Pemanfaatan Jagung (Zea mays) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Keripik Jagung Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Panca Tunggal. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 42–48.
Kader, A. . (1992). Postharvest Technology of Horticultural Crops. In Adv. Mater. (Vol. 4). US:Division of Agriculture an Natural Resource. University of California.
Kader, A. . (1995). Controlled atmospheres for storage and transport of perishable agricultural commodities. Short. Report, North Carolina State University.
Khatir, R., Ratna, & Puri, M. A. (2015). Pendugaan Umur Simpan Jagung Manis Berdasarkan Kandungan Total Padatan Terlarut Dengan Model Arrhenius. Jurnal Agritech, 35(2), 200. https://doi.org/10.22146/agritech.13831
Muchtadi, D. (1992). Petunjuk laboratorium Fisiologi Pasca Panen Sayuran dan Buah-Buahan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.
Phan, C. (1987). Effect on metabolism (J. Weichmann (ed.)). Postharvest physiology of vegetables, Marcel Dekker, Inc.
Pudja, I. A. R. P. (2009). Laju Respirasi Dan Susut Bobot Buah Salak Bali Segar Pada Pengemasan Plastik Polyethylene Selama Penyimpanan Dalam Atmosfer Termodifikasi. Agrotekno, 15(1), 8–11.
Pudja, I. A. R. P., Widia, I. W., & Gunadnya, I. B. P. G. (2014). Pengembangan Teknologi Rantai Pendinginan Sederhana Untuk Mempertahankan Mutu Sayuran Dataran Tinggi di Bali Selama Pendistribusiannya.
Sedani, N. W. (2014). Pengaruh Jenis dan Ketebalan Plastik Terhadap Laju Perubahan Konsentrasi O2 Selama Penyimpanan Jagung Mansi (Zea mays var. saccharata Sturt). Jurnal Biosistem Dan Teknik Pertanian, 1(day 4), 1–10.
Sumoprastowo, R. M. (2004). Memilih dan Menyimpan Sayur Mayor; Buah-buahan dan Bahan Makanan. Bumi Aksara, Jakarta.
Winarno, F. ., & Betty, S. (1982). Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya (Vol. 46, Issue 2). Ghalia Indonesia, Bogor.
Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. In Zuliana (Ed.), Icassp (Vol. 21, Issue 3). PT. Gramedia Pustaka Utama.