Rancang Bangun Unit Pemotong dan Pengarah pada Mesin Panen Padi (Oryza sativa l.) Tipe Carry Harvester
Abstract
Terraced agricultural field with an area of ??less than 0.1 ha per plot is difficult to reach by large size and large capacity agricultural machines. A medium type rice harvester (carry harvester) is an agricultural machine that can be used on small and terraced field. The aim of this research is to design a cutting unit and guiding unit of paddy harvesting machine for easy to use on small and terraced paddy field. The parameters engine performance test are effective field capacity (EFC), cutting unit effectiveness, guiding unit effectiveness, fuel consumption and harvesting rice losses. The performance test of the cutting and guiding unit is running well, which is shown by the percentage of cutting effectiveness and guiding effectiveness is 99% on average. The guiding of carry harvester are directed to the left side of the machine. The performance test results show the EFC harvesting of this machine is 0.05 ha / hour. Fuel consumption of 1.2 l / hour. The average losses at harvest is 3.1%. These factors can be taken into consideration in the selection of harvesting methods, especially in terraced rice fields that cannot be reached by other harvesting machines to overcome the shortage of harvesting labor.
Lahan pertanian yang berteras dan memiliki luasan per petak kurang dari 0.1 ha, sulit dijangkau oleh mesin-mesin pertanian yang berukuran dan berkapasitas besar. Mesin pemanen padi tipe menengah (carry harvester) merupakan mesin pertanian yang dapat digunakan pada lahan kecil dan berteras. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang unit pemotong dan pengarah mesin pemanen padi yang mudah digunakan pada lahan kecil dan berteras. Parameter uji kinerja mesin yang diukur adalah kapasitas lapang efektif (KLE), Efektifitas unit pemotong, efektivitas unit pengarah, kosnsumsi bahan bakar dan susut padi pemanenan. Hasil kerja menunjukan unit pemotong dan pengarah berjalan dengan baik, yang ditunjukkan oleh presentase efektivitas pemotongan dan pengarahan rata-rata 99%. Hasil potongan padi diarahkan ke sisi kiri mesin. Hasil uji kinerja menunjukkan KLE pemanenan mesin ini adalah 0,05 ha/jam. Konsumsi bahan bakar sebesar 1,2 l/jam. Rata-rata susut saat panen mesin sebesar 3,1%. Faktor-faktor tersebut dapat dijadikan pertimbangan pemilihan metode pemanenan terutama di lahan sawah berteras yang tidak dapat dijangkau mesin pemanen lainnya untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja pemanen.
Downloads
References
practices. International Research Journal of Applied and Basic Sciences
[Internet]. [diunduh 2014 Jan 20]; 4 (4): 894-901. Tersedia pada:
http://www.irajabs.com.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Tanaman Pangan [Internet];
[diunduh 2014 Des 8]. Tersedia pada : www.bps.go.id.
Daywin JF, Sitompul G, Hidayat I. 1992.
Mesin-mesin Budidaya Pertanian. Bogor (ID): IPB Press.
Hasbi. 2012. Perbaikan teknologi pascapanen padi di lahan suboptimal. Jurnal
Lahan Suboptimal [Internet]. [diunduh 2014 Agu 13]. ISSN: 2302-
3015. Vol. 1, No.2: 186-196, Oktober 2012.
Kementrian Pertanian. 2012. Perencanaan Tenaga Kerja Sektor Pertanian 2012-
2014. [Internet]; [diunduh 2015 October 10]. Tersedia pada :
http://www.deptan.go.id
Lutfhi, Musthofa. E-jurnal Rancang Bangun Mesin Pemanen Padi. FTP-Universitas
Brawijaya. Jawa Timur.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2010. Mesin Pemanen Padi Tipe Sandang,
Syarat Mutu dan Cara Uji (SNI 7600:2010). Jakarta (ID): Badan
Standarisasi Nasional.
Srivastava AK, Goering CE, Rohrbach RP. 1996. Engineering Principles of
Agricultural Machines. Michigan (US): ASAE.
Sulistiadji K. 2007. Alat dan Mesin Panen dan Perontokan Padi di Indonesia.
Serpong (ID): Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian.