Studi Pengemasan Plastik Polipropilen Terperforasi Terhadap Mutu Kesegaran Asparagus (Asparagus officinalis L) Selama Penyimpanan Dingin
Abstract
Asparagus (Asparagus officinalis L) merupakan salah satu sayuran yang peka terhadap kemunduran fisiologi dan sangat mudah mengalami kerusakan fisik setelah dipanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengemasan menggunakan plastik Polipropilen dengan ketebalan 0,03 mm terperforasi pada suhu dingin terhadap mutu kesegaran asparagus. Asparagus yang digunakan dalam praktikum ini adalah asparagus yang segar dengan diameter panjang 22 cm – 23 cm. Sedangkan plastik yang digunakan adalah Polipropilen dengan ketebalan 0,03 mm, yang dikemas dengan 0 lubang, 2 lubang, 4 lubang, 6 lubang, 8, dan 10 lubang, dengan diameter lubang 5 mm. Asparagus yang telah dikemas disimpan pada suhu dingin 6 ±2oC. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyimpanan asparagus pada suhu dingin dikemas menggunakan plastik film polipropilen dengan ketebalan 0.03 mm dengan diberi 2 lubang terperforasi dapat memperlambat penurunan mutu. Disamping itu, asparagus yang dikemas dengan plastik PP dengan ketebalan 0.03 mm diberi 2 lubang terperforasi lebih baik dalam mempertahankan mutu dan dapat memperpanjang masa simpan hingga periode penyimpanan hari ke-15.
Kata kunci: Asparagus, plastik polipropilen, perforasi, penyimpanan dingin.
Asparagus (Asparagus officinalis L) is one of the vegetables that is sensitive to physiological setbacks and is very susceptible to physical damage after harvesting. This study aims to determine the effect of packaging using Polypropylene plastic with a thickness of 0.03 mm perforated at cold temperatures on the quality of freshness of asparagus. Asparagus used in this research is fresh asparagus with a diameter of 22 cm - 23 cm. While the plastic used is Polypropilene with a thickness of 0.03 mm, which is packed with 0 holes, 2 holes, 4 holes, 6 holes, 8, and 10 holes, with a hole diameter of 5 mm. The packaged asparagus is stored at a cold temperature of 6 ± 2oC. The results of this study indicate that storage of asparagus in cold temperatures packaged using Polypropilene plastic films with a thickness of 0.03 mm with 2 perforated holes can slow down the quality loss. Besides that, asparagus which is packed with Polypropilene plastic with a thickness of 0.03 mm given 2 holes perforated better in maintaining quality and can extend the shelf life to the storage period of the 15th day.
Keywords: Asparagus, olypropylene plastic, perforation, cold storage.
Downloads
References
Ariestiani 2012, ‘Perubahan karakteristik sayur dan buah yang dikemas dengan kemasan plastik pada berbagai kondisi penyimpanan’, Skripsi, Fakultas Teknologi Industri Pangan, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Handayani, R. T. (2008). Pengemasan atmosfer termodifikasi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Muchtadi, D. (1989). Aspek Biokimia dan Gizi dalam Keamanan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Onggo, T. M. (2013). Budidaya Tanaman Asparagus Di Daerah Tropis. Bandung: Unpad Press. Hal, 19-20.
Susetyo, W. (2015). Sukses Bertanam Asparagus Prospek Usaha Bagus. Yogyakarta: Pustaka Baru press. Halaman, 10, 23-27.
Soesanto, L. 2006. Penyakit Pascapanen, Sebuah Pengantar. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
USDA (United State Department Agriculture) Nutrient Database. release April 2018, America.
Buckle, K. A., & Edwards, R. A. (2008). Fleet, GH and M. Wotton. 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan dari Food Science Oleh Purnomo, H. dan Adiono.
Wills, R., B. McGlasson, D. Graham and D. Joyce. 2004. Postharvest; An Introduction to the physiology and Handling of Fruit, Vegetable and Ornamentals. Universitas of New South Wales Press Ltd. Sydney.
Zagory, D. And Kader, A.A., 1988. Modified Atmosphere Packaging of Produce. Food Tecnology.42(8):70.