Modifikasi Mesin Perajang Daun Pandan Berbasis Antropometri untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
Abstract
Mesin perajang daun pandan yang digunakan di oleh masyarakat saat ini kurang efisien, sehingga pengguna banyak mengalami keluhan. Pengguna (operator) menggeluhkan terjadinya sakit dibagian punggung, pinggang, dan lengan. Modifiksi pada hopper dan tinggi mesin berbasis data antropometri dapat menjadi solusi. Data antropometri yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini diambil dari 14 orang dewasa. Hasil dari modifikasi mesin didapatkan dimensi rumah pisau 69,5 cm x 40 cm x 6,19 cm, dimensi pillow block 10 cm x 6,3 cm x 3,9 cm, dimensi AS poros, plent dan pisau pemotong 38 cm x 35 cm x 38 cm, dimensi pully, V belt dan mesin penggerak listrik 50 cm x 21 cm x 20 cm, dimensi kerangka mesin 63,5 cm x 50,4 cm x 77,5 cm, dimensi Kaki Kerangka Ketinggian Mesin dan Karet Peredam 10 cm x 5 cm x 35cm, dimensi penutup bodi mesin 40 cm x 40 cm x 62,8 cm. Hasil skor poin keluhan penggunaan mesin yang didapat dari setiap poin Nordic Bodi Map masuk dalam kategori tidak sakit dengan skor poin 1,22. Sedangkan untuk hasil dari produktivitas mesin sebanyak 0,0014 kg denyut nadi/menit diambil dari rata-rata data secara keseluruhan.
Pandan cutting machine used by the community is currently less efficient, so that users experience many complaints. User (operator) complained of back pain, waist, and arms. Modifications to the hopper and high engine of the anthropometry-based machine can be used as a solution. The anthropometric data used as the sample in this research was taken from 14 adultsThe result of machine modification obtained that dimension of house knife 69,5 cm x 40 cm x 6,19 cm, of pillow block 10 cm x 6,3 cm x 3,9 cm, of AS shaft, plent and cutting knife 38 cm x 35 cm x 38 cm, pully, V belt and electric drive machine 50 cm x 21 cm x 20 cm, machine frame 63,5 cm x 50,4 cm x 77,5 cm, of machine height frame height and rubber of silencer 10 cm x 5 cm x 35cm, bodi cover 40 cm x 40 cm x 62.8 cm. The result of score of machine use complaint poin got from every poin of Nordic Bodi Map included in category not sick with score poin 1,22. As for the productivity of the machine was 0,0014 kg pulse/minute taken from the average data of chopping, working time and work pulse.
Downloads
References
Adiputra, N. 1998. Metodelogi Ergonomi. Denpasar: Program Studi Ergonomi dan Fisiologi Kerja. Program Pascasarjana Unud.
Anonim, 2012, Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Antono, C. (2014). Perancangan Mesin Perajang Singkong Dengan Kapasitas 40kg/jam (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Grandjean, E. 1988. Accuracy Influences Working Against Productivity. London: Taylor & Francis.
Hari Purnomo. 2014. Pengukuran Antropometri Tangan Usia 18 Sampai 22 Tahun. Yogyakarta. Jakarta.
Liliana, Y.P. 2007. Pertimbangan Antropometri Pada Pendesainan. BAPETEN. Yogyakarta.
Lueder, R., 1996, A Proposed RULA for Computer Users, Procceding of the Ergonomic Summer Workshop, San Francisco.
Manuaba, A.1998. Gizi Kerja dan Peroduktivitas.Bunga Rampai vol.1. Program Studi Ergonomi-Fisiologi Kerja. Denpasar : Universitas Udayana.
Nurmianto, E. 1991. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Prima Printing, Surabaya.
Nurmianto, E. 1996. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Guna Widya.1998. Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Edisi Pertama, Guna Widya. Jakarta.
Pheasant, S., 2003a. Ergonomics, Work and Health. London. MacMillan Academic and Professional Ltd.
Pheasant, S. 2003b. Anthropometry, Ergonomics, and the Design of Work. CRC Press, USA.
Pangaribun, D. M 2009, Analisa Postur Kerja dengan Metode RULA pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan. Teknik Industri USU, Medan.
Pulat, B.M. 1992. Fundamental of Industry Ergonomics. New Jersey: Prentice Hall International.
Ratu, I. 2003. Analisis Tingkat Resiko Pekerjaan dan Tingkat Keluhan Muskuloskletal pada Pekerjaan Meubel di Kota Kupang. FKM Udanda: Laporan Penelitian Udana.
Rodahl, K. 1989. The Physiologi of Work. London: Taylor & Francis.
Santoso, G. 2004. Ergonomi manusia, peralatan dan lingkungan. Prestasi Pustaka. Jakarta.
Soebroto, S.W. 2000. Prinsip-Prinsip Perancangan Berbasiskan Dimensi Tubuh (Antropometri) Dan Perancangan Stasiun Kerja. Paper. Disampaikan pada Lokakarya IV “Methods Engineering: Adaptasi ISO/TC159 (Ergonomic) dalam Standar Nasional Indonesia”. Bandung (ITB), 17-19 Oktober.
Sucipta, N. 2009. Dasar-dasar Ergonomi Di Bidang Pertanian. Udayana University Press. Denpasar.
Sucipta, N. 2016. Pendekatan SHIP (Sistemik, Holistik, Interdiscipliner, Partisipatori) pada Program Biogas di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, district, Tabanan Provinsi Bali. Udayana University Press. Denpasar.
Sudarmayanti. 1996 Tata Kerja dan Produktivitas Kerja, Suatu Tinjauan dari Aspek Ergonomi atau Kaitan antara Manusia dengan Lingkungan Kerja. Bandung: Bandar Maju.
Suhardi, B. 2008. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.
Suma’mur P.K, 1994. Hygene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Cetakan kesebelas, Haji masagung, Jakarta.
Wardaningsih, I. 2010. Pengaruh Sikap Kerja Duduk pada Kursi Kerja yang Tidak Ergonomis Terhadap Keluhan Otot-Otot Skeletal Bagi Pekerja Wanita Bagian Mesin Cucuk di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).
Tarwaka. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Wignjosoebroto, S. (2000, September). Evaluasi Ergonomis Dalam Proses Perancangan Produk. In Proceeding Seminar Nasional Ergonomi. Jurusan TI–ITS. Surabaya.