Penentuan Umur Simpan Loloh Piduh Dengan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Menggunakan Pendekatan Model Arrhenius
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui umur simpan loloh piduh yang dikemas ke dalam dua kemasan berbeda yaitu kemasan botol plastik dan botol kaca. Loloh piduh disimpan pada empat suhu penyimpanan berbeda yaitu 15oC, 35oC, 45oC, dan 55oC. Parameter yang diamati adalah pH dan nilai sensoris meliputi rasa asam, rasa manis, aroma asam, aroma alkohol, kekeruhan, dan uji kesukaan terhadap loloh piduh. Penelitian ini dilakukan selama 12 jam atau sampai 50 persen panelis menolak sampel uji dengan pengambilan data parameter pengamatan setiap 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter mutu kritis dari loloh piduh kemasan botol plastik dan botol kaca adalah aroma asam yang mengikuti kinetika reaksi ordo ke-0. Umur simpan loloh piduh dalam kemasan botol plastik yang disimpan pada suhu ruang 28oC adalah 9,82 jam. Sedangkan umur simpan loloh piduh dalam kemasan botol kaca yang disimpan pada suhu ruang 28oC adalah 12,81 jam.
The purpose of this study was to determine the shelf-life of lolohpiduh packed in two different packages that is packed in plastic bottle and glass bottle. Both packed lolohpiduh was stored in four temperatures, namely 15oC, 35oC 45oC 55oC. The observed parameters were pH and four sensory parameters using preference test. The sensory parameters consisted of sour taste, sweet taste, sour aroma, alcohol aroma, and turbidity. This research was conducted in12 hours
or up to 50 percent of the panelists rejected the test sampleand observation was taken every two hour. The results showed that the critical quality parameters of lolohpiduh packed in plastic bottles and glass bottles was sour aroma which followed zero order of kinetics reaction. Predicted shelf-life of lolohpiduh packed in plastic bottles which stored at room temperature (28oC) was 9.82 hour, while the shelf life of lolohpiduh packed in glass bottles that stored at the same temperature was 12.81 hours.
Downloads
References
Badan Pengawas Obat Dan Makanan. 2007. Serial Tanaman Obat “Pegagan”. Jakarta.
Badan Pengawas Obat Dan Makanan. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional. Ditetapkan Oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Pada Tanggal 22 Juli 2014. Jakarta.
Dewi, I.A.A.P.T. 2015. Penentuan Umur Simpan Bumbu Rujak Dalam Kemasan Botol Plastik Menggunakan Metode Arrhenius. Skripsi. Teknologi Pertanian. Universitas Udayana. Bali.
Direktorat Obat Asli Indonesia. 2010. Serial Data Ilmiah Terkini Tumbuhan Obat Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban. Penerbit Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia .
Fardiaz, S. 1997. AnalisisMikrobiologiPangan. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Foster T and VC Vasavada.2003. Beverage Quality and Safety. New York: CRC Press LLC.
Haryati, Teti E, Feronika H dan Kgs Ahmadi. 2015. Pendugaan Umur Simpan Tape Ketan Hitam Mojokerto. Jurnal Pangan Dan Agroindustri Volume 3 Nomor 1 p 156-165.
Kusnandar, F. 2010. Pendugaan Umur Simpan Metode ASLT. Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor http://itp.fateta.ipb.ac.id . Diakses Tanggal 18 Juni 2015.
Satyahadi, A. 2012. Gelas, Jenis Kemasan Yang Mudah Pecah Tapi Aman.Majalah Indonesia Print Media Edisi 47 Juli – Agustus. Bogor.
Susiwi, S. 2009. Penentuan Kadaluawarsa Produk Pangan. Handout. Program Studi Pendidikan Kimia. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Sutrisno, A.D. 1978. PembuatandanPeningkatanKualitasZatWarnaMerahAlami yang DihasilkanolehMonascuspurpureus. DidalamRisalah Seminar BahanTambahanKimiawi. PAU PangandanGizi IPB. Bogor : 1194-232.