Dinamika Bahan Organik dan Total Nitrogen Tanah pada Pengelolaan Jerami Padi
Abstract
Jerami padi adalah salah satu sisa tanaman berlignoselulosa yang paling banyak di dunia. Jerami padi umumnya dikelola oleh petani diolah dengan metode pembenaman (straw incorporation) dan dibakar (straw burning). Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan dinamika Bahan Organik dan Total Nitrogen Tanah pada pengelolaan jerami padi dan menentukan kandungan hasil mineralisasi Nitrogen setelah perlakuan pengelolaan jerami. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Pola Tersarang (Nested Design) dengan 3 perlakuan yang terdiri dari pembenaman jerami dengan EM4 (SI), pembenaman jerami tanpa EM4 (SI0), dan pembakaran (BR). Pada setiap blok terdapat 3 kali ulangan di masing-masing ulangan diambil 4 sampel, sehingga total sampel tanah yang diambil berjumlah 36 sampel. Penelitian dilakukan dengan analisis laboratorium sampel tanah sebelum dan sesudah perlakuan pada parameter Bahan Organik Tanah (BOT), Total Kjeldahl Nitrogen (TKN). Kandungan BOT tanah sebelum dan sesudah perlakuan pengeloaan jerami berkisar antara 3,94% - 5.11%, klasifikasi BOT tanah tersebut termasuk sedang-tinggi. Peningkatan BOT tertinggi yaitu 29,7% terdapat pada perlakuan pembakaran. Hal ini dapat disebabkan karena meningkatnya mineralisasi karbon selama proses pembakaran jerami padi. Rata-rata TKN tanah berkisar antara 0,17% sampai 0,39% yang termasuk kategori rendah dan sedang. Analisis Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa perlakuan pembenaman jerami dengan EM4 dan Pembenaman jerami tanpa EM4, berpengaruh nyata terhadap TKN tanah (p<0,05). Sebaliknya pada perlakuan pembakaran tidak berpengaruh nyata terhadap TKN tanah (p>0,05).
Rice straw is one of the most abundant lignocellulosic plant residues in the world. Farmers typically manage rice straw through incorporation and burning methods. This study aims to determine the dynamics of soil organic matter and total nitrogen in rice straw management and to assess the nitrogen mineralization content following straw management treatments. The research employs a Nested Design with three treatments: straw incorporation with EM4 (SI), straw incorporation without EM4 (SI0), and burning (BR). Each block contains three replicates, with four samples taken per replicate, totaling 36 soil samples. Laboratory analysis of soil samples was conducted before and after treatment on parameters such as Soil Organic Matter (BOT) and Total Kjeldahl Nitrogen (TKN). The SOM content of the soil before and after straw management ranged from 3.94% to 5.11%, which is classified as medium to high. The highest increase in SOM, 29.7%, was observed in the burning treatment, likely due to increased carbon mineralization during the rice straw burning process. The average soil TKN ranged from 0.17% to 0.39%, categorized as low to medium. The Wilcoxon Signed Ranks Test analysis indicated that straw incorporation with EM4 and without EM4 significantly affected soil TKN (p<0.05). Conversely, the burning treatment did not have a significant impact on soil TKN (p>0.05).
Downloads
References
Arisandi, & Mia, M. S. A. (2021). Pengendalian Pencemaran Udara Akibat Kegiatan Usaha Penggilingan Padi di Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Oku Timur. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, September 2021, 1–20.
Badia, D., & Marti, C. (2003). Plant ash and heat intensity effects on chemical and physical properties of two contrasting soils. Arid Land Research and Management, 17(1), 23–41. https://doi.org/10.1080/15324980390169046
Bakri, Prayitno, M. B., & Dirgantara, A. N. (2022). Bahan Organik Tanah pada Sawah dengan Pola Tanam Padi - Padi dan Padi - Palawija di Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam. Seminar Nasional Lahan Suboptimal Ke-10, 6051, 143–152.
BPTP Jawa Barat. (2013). Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Jawa Barat. Universitas Andalas. http://scholar.unand.ac.id/16514/2/BAB 1.pdf
Certini, G. (2005). Effects of fire on properties of forest soils: A review. Oecologia, 143(1), 1–10. https://doi.org/10.1007/s00442-004-1788-8
Darma, S., Ramayana, S., Sadaruddin, & Suprianto, B. (2020). Investigasi kandungan C organik, N, P, K dan C/N ratio daun tanaman buah untuk bahan pupuk organik. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 3(1), 12–18.
Giardina, C. P., & Sanford, R. L. (2000). of a Dry Tropical Forest. 405, 399–405.
Gu, J., & Yang, J. (2022). Nitrogen (N) transformation in paddy rice field: Its effect on N uptake and relation to improved N management. Crop and Environment, 1(1), 7–14.
Gummert, M., Van Hung, N., Chivenge, P., & Douthwaite, B. (2019). Sustainable Rice Straw Management. In Sustainable Rice Straw Management. https://doi.org/10.1007/978-3-030-32373-8
Huang, T., Yang, N., Lu, C., Qin, X., & Siddique, K. H. M. (2021). Soil organic carbon, total nitrogen, available nutrients, and yield under different straw returning methods. Soil and Tillage Research, 214(January), 105171. https://doi.org/10.1016/j.still.2021.105171
Kaur, R., Bansal, M., Sharma, S., & Tallapragada, S. (2019). Impact of In Situ rice crop residue burning on agricultural soil of district Bathinda, Punjab, India. Rasayan Journal of Chemistry, 12(2), 421–430. https://doi.org/10.31788/RJC.2019.1225160
Krisnawan, A. (2018). Potensi Jerami Padi Menjadi Kompos. Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Buleleng. https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/potensi-jerami-padi-menjadi-kompos-14#:~:text=Proses pengomposan bertujuan untuk untuk,dapat berasal dari limbah pertanian.
Kurniawati, T. D., Susanti, A., & Ma’rufah, S. (2021). Pengaruh Trichoderma sp dan EM4 Terhadap Kandungan Hara Kompos Biomasa Pertanian dan Gulma. Agrosaintifika, 3(2), 209–218. https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/agriwarta/article/view/1584%0Ahttps://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/agriwarta/article/download/1584/686
Massa, S., Setiyo, Y., & Widia, I. W. (2016). Pengaruh Perbandingan Jerami dan Kotoran Sapi Terhadap Profil Suhu dan Karakteristik Pupuk Kompos yang Dihasilkan. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian), IV(1984).
Numberi, S. C. N., Sinolungan, M. T. M., & Kumolontang, W. J. N. (2017). Respons Pemberian Kompos Eceng Gondok Pada Sedimen Daerah Aliran Sungai Tondano Terhadap Pertumbuhan Jagung. Cocos. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/14855%0Ahttps://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/viewFile/14855/14421
Patti, P. S., Kaya, E., & Silahooy, C. (2013). KP 2 (183,33 kg ha-1 ), KP 3 (223,33 kg ha-1 ), KP 4 (192,22 kg ha-1 ), KP 5 (210,00 kg ha-1 ), KP 6 (174,44 kg ha-1 ). 2(1), 78–79.
Syafruddin, Hasan, H., & Amin, F. (2016). Analisis Kadar Protein Pada Ikan Lele (Clarias batrachus) Yang Beredar Di Pasar Tradisional Di Kabupaten Gowa Dengan Menggunakan Metode Kjeldahl. Jurnal Farmasi, 13(2), 77–87.
Turmel, M. S., Speratti, A., Baudron, F., Verhulst, N., & Govaerts, B. (2014). Crop residue management and soil health: A systems analysis. Agricultural Systems, 134, 6–16. https://doi.org/10.1016/j.agsy.2014.05.009
Yadvinder-Singh, Bijay-Singh, Ladha, J. K., Khind, C. S., Khera, T. S., & Bueno, C. S. (2004). Effects of Residue Decomposition on Productivity and Soil Fertility in Rice–Wheat Rotation. Soil Science Society of America Journal, 68(3), 854–864. https://doi.org/10.2136/sssaj2004.8540