Pengaruh Modifikasi Rasio Diameter Pulley terhadap Frekuensi Getaran Meja Getar sebagai Alat Simulasi Transportasi Darat
Abstract
Abstrak
Salah satu satuan ukuran getaran, gelombang listrik, atau getaran yang dihasilkan per detik ialah frekuensi. Elemen mesin yang memindahkan tenaga dari satu poros ke poros lainnya melalui sabuk yang disebut katrol dapat menimbulkan getaran. Pulley meneruskan gerak dan mengubah arah putaran searah dengan gaya yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu modifikasi rasio pulley untuk memperoleh frekuensi yang lebih rendah dan untuk memperoleh nilai frekuensi pada maing-masing kombinasi diameter pulley pada alat meja getar. Sebelum dimodifikasi alat ini menggunakan 2 pulley dan menghasilkan getaran yang besar sehingga membuat produk pertanian memar di bagian kulit, lalu dimodifikasi dengan menambahkan 2 pulley untuk menurunkan nilai frekuensinya. Parameter yang diamati yaitu memperhitungkan kecepatan keliling pada masing-masing pulley, memperhitungkan jumlah putaran belt, pengaturan kecepatan dari pulley ke pulley. Hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh frekuensi yang lebih rendah dengan menggunakan 4 kombinasi diameter pulley, dimana pulley A berukuran 5cm dengan putaran 1496 rpm, pulley B berukuran 20cm dengan putaran 374 rpm, pulley C berukuran 7cm dengan putaran 374 rpm, pulley D berukuran 30cm dengan putaran 87,27 rpm. Nilai frekuensi yang dihasilkan oleh 4 pulley yaitu 0,105 Hz lebih rendah dibandingkan dengan 2 pulley yaitu 3 Hz, pengujian ini dilakukan dengan box kayu yang diisi produk pertanian yaitu kentang bibit yang dijalankan selama 120 menit. Hasilnya, kentang bibit hanya mengalami pergeseran ke kanan dan kiri dan ada pula yang terbalik tetapi tidak mengalami kerusakan fisik.
Abstract
Frequency is the number of vibrations that occur in one second or the number of electrical waves or vibrations produced every second. Vibrations can be produced by machine elements whose function is to transmit power from a shaft to another using a belt called a pulley. The pulley works in the direction of the applied force, sending motion and changing the direction of rotation. The aim of this research is to modify the pulley ratio to obtain a lower frequency and to obtain frequency values ??for each combination of pulley diameters on the vibrating table tool. Before being modified, this tool used 2 pulleys and produced large vibrations that caused agricultural products to bruise the skin. Then it was modified by adding 2 pulleys to lower the frequency value. The parameters observed are calculating the circumferential speed on each pulley, calculating the number of belt revolutions, setting the speed from pulley to pulley. The research results show that a lower frequency is obtained by using 4 combinations of pulley diameters, where pulley A measures 5cm with a rotation of 1496 rpm, pulley B measures 20cm with a rotation of 374 rpm, pulley C measures 7cm with a rotation of 374 rpm, pulley D measures 30cm with a rotation 87.27 rpm. The frequency value produced by 4 pulleys, namely 0.105 Hz, is lower than with 2 pulleys, namely 3 Hz. This test was carried out with a wooden box filled with agricultural products, namely seed potatoes, which was run for 120 minutes. As a result, the seed potatoes only experienced shifts to the right and left and some were tipped over but did not experience physical damage.
Downloads
References
Alhamidi, Ghazali. (2015). Rancang Bangun Protopype Dan Kontrol Meja Getar Ruang Microclimate Dengan Analisis Resiko Kegagalannya Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis.
Amahoru, M. F. (2017). Pemodelan Dan Analisis Simulator Gempa Bumi Penghasil Gerak Rotasi. Jurnal Teknik ITS, 6(1), 164–169.
Choerullah, A. I., Anjani, R. D., & Suci, F. C. (2022). Analisis Perhitungan Poros, Pulley dan V-belt pada Sepeda Motor Honda Vario 125CC 2018. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(8), 1-13.
Darmana, T., & Sya’ban, W. (2015). Rancang Bangun Alat Ukur Kecepatan Putaran Motor Dan Pendeteksi Kestabilan Putaran Pada Porosnya. Energi & Kelistrikan, 7(1), 71-76.
Haq, A. (2017). Studi Eksperimen Pengaruh Amplitudo Sumber Getar Pada Respon Getaran Multi Nodal Plat Mechanical Vibration Exciter Terhadap Arah Gerak Heave, Rolling, dan Pitching (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
Jumini, S. (2015). Pengaruh cepat rambat gelombang terhadap frekuensi pada tali. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2(3), 151-158.
Malta, J. (2004). Uji performance Meja Getar Satu Derajat Kebebasan Dengan Metode STFT. Jurnal Teknik Mesin, 1(2), 47-52.
Mahmudi, H. (2021). Analisa Perhitungan Pulley dan V-Belt Pada Sistem Transmisi Mesin Pencacah. Jurnal Mesin Nusantara, 4(1), 40-46.
Nugroho, W. A., Lutfi, M., & Prasetyo, D. D. (2011). Penentuan Tingkat Kerusakan Buah Mangga pada Posisi Pengangkutan Dengan Simulasi Getaran yang Berbeda. Jurnal Keteknikan Pertanian. 12(1): 16-22.
Nurhidayati, A., Lesmono, A. D., & Nuraini, L. (2022). Analisis frekuensi bunyi dan cepat rambat gelombang bunyi pada alat musik tradisional angklung. Jurnal Pembelajaran Fisika, 11(3), 85-92.
Novitasari, Y. D., & Akhir, T. (2018). Perhitungan Ulang Transmisi Sabuk Dan Puli Serta Pemilihan Alternator Pada Kinetic Flywheel Convertion I (Kfc I) Untuk Memaksimalkan Kerja Alat di Terminal Bbm Surabaya Group–Pertamina Perak. Kfc I, 57-71.
Teknik, J., Politeknik, E., Surabaya, K., Pucang, J., Timur, J., & 10 Surabaya, N. (2017). Tachometer Berbasis Mikrokontroler Dilengkapi Dengan Mode Pengukuran (rpm dan km) (Ria Adillah, Syaifudin, Triana Rahmawati). Seminar Tugas Akhir Mei.
Wicaksono, A. Y., Fiqih, H. I., Ramadhan, M. I., Djulfi, I., & Wijayanta, S. (2017). Simulasi Pendeteksi Ambang Batas Getaran Vertikal Berbasis Mikrokontroler Sebagai Indikator Kenyamanan dan Keamanan Pengendara pada Kendaraan Bermotor. Semnas Teknomedia Online, 5(1), 1-2.