Sosialisasi, Penerapan Samsat Drive Thru dan Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor

Herdianto Gurning; P.D’Yan Yaniartha Sukartha

doi:10.24843/EJA.2024.v34.i04.p18

Herdianto Gurning Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
P.D’Yan Yaniartha Sukartha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

DOI: https://doi.org/10.24843/EJA.2024.v34.i04.p18

Abstract

Penelitian ini menganalisis Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Gianyar berdasarkan data bahwa kendaraan bermotor yang semakin meningkat setiap tahunnya namun target penerimaan pajak berfluktuasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan bukti empiris apakah sosialisasi dan penerapan samsat drive thru berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu sosialisasi pajak dan samsat drive thru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk asosiatif. Penelitian ini menggunakan seratus responden dengan menggunakan rumus slovin dengan metode insidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sosialisasi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor, dan variabel samsat drive thru tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Gianyar. Sosialisasi pajak mendorong masyarakat membayar pajak kendaraan, sedangkan samsat drive thru tidak meningkatkan minat masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya, I. G. S., Mahaputra, I. N. K. A., & Sudiartana, I. M. (2020). Pengaruh Kesadaran, Sanksi, Samsat Drive Thru, Pelayanan Fiskus, Dan E-Samsat Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. 187–204. www.jarrakpos.com

Ajzen, I. (2011). The Theory Of Planned Behaviour: Reactions And Reflections. Psychology And Health. https://doi.org/10.1080/08870446.2011.613995

Alabede, James O., Z. B. Z. A. dan K. M. I. (2011). Tax Service Quality and Compliance Behaviour in Nigeria: Do Taxpayer’s Financial Condition and Risk Preference Play Any Moderating Role? European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences, 35, 90–108.

Chau, G. and P. L. (2009). A Critical Review of Fischer Tax Compliance Model: A Research Syntesis. Journal of Accounting and Taxation, 1(2), 34–40.

Lawan, J. U. dan U. S. (2017). A Review Of Fischer Tax Compliance Model: A Proposal For Nigeria. International Journal of Advanced Academic Research, 3(7), 54–69.

Mafaza, Wildah, Yuniadi Mayowan, dan T. H. S. (2016). Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Pendapatan Asli Daerah. Jurnal Perpajakan (JEJAK), 11(1).

Mertayasa, I. W., Seri Ekayani, N. N., & Jayanti, L. G. . S. E. (2021). Pengaruh E-Filing, Sanksi, Kesadaran, Dan Sosialisasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Gianyar. Jurnal Riset Akuntansi Warmadewa, 2(1), 29–34. https://doi.org/10.22225/jraw.2.1.2928.29-34

Nugroho, V. Q. (2020). Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Kesadaran Wajib Pajak, dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 9(1).

Puteri, P. O., E. al. (2019). Analisis Pengaruh Sanksi Administrasi, Tingkat Pendapatan, Dan Sistem Samsat Drive Thru Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Kantor Samsat Kota Padang). Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(3).

Rajif, M. (2012). Pengaruh Pemahaman, Kualitas Pelayanan dan Ketegasan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Pajak UKM di Cirebon. Ejournal Universitas Gunadarma.

Rizal, A. S. (2019). Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor Dan Sistem Samsat Drive Thru Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. Jurnal Ilmiah Akuntansi Universitas Pamulang.

Rusmayani, N. M. L., & Supadmi, N. L. (2017). Pengaruh Sosialisasi, Pengetahuan, Sanksi Dan Kualitas Pelayanan Pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana, 20(1), 173–201.

Torgler, B. (2005). Direct Democracy and Tax Morale. European Journal of Political Economy, 21, 525–531.