PENGARUH PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
Abstract
ABSTRAK
Desentralisasi fiskal, seperti ditekankan teori fiscal federalism, akan memicu peningkatan PAD (pajak dan retribusi daerah) dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah hingga akhirnya berpotensi mereduksi tingkat pengangguran. Namun, ada dugaan kuat bahwa pengaruh PAD tidak serta merta mampu menurunkan tingkat pengangguran melainkan bersifat kontinjen yaitu, salah satunya, tergantung pada belanja modal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak moderasi belanja modal terhadap pengaruh PAD (retribusi dan pajak daerah) pada tingkat pengangguran. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang bersumber dari data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Data telah diuji dan telah memenuhi asumsi klasik dan model fit serta dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis secara simultan, pajak daerah, retribusi daerah dan belanja modal berpengaruh terhadap tingkat pengangguran. Untuk pengujian secara parsial, hanya pajak daerah yang berpengaruh negatif dan signifikan sementara retribusi daerah dan belanja modal tidak berpengaruh. Pengaruh moderasi belanja modal tidak mampu memoderasi pajak dan retribusi daerah terhadap tingkat pengangguran.
Kata Kunci: PAD, Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Belanja Modal, Tingkat Pengangguran
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.