Pencegahan Fraud : Pengaruh Whistleblowing System, Government Governance dan Kompetensi Aparatur Pemerintah
Abstract
This study examines the prevention of fraud in central and local government agencies by looking at the whistleblowing system, government governance, and the competence of government officials. Researcher used mix method technique, combined quantitative and qualitative. This type of quantitative data uses a questionnaire or questionnaire distributed to the State Civil Apparatus (ASN) of the central and local governments as many as 50 people. Meanwhile, for qualitative data, in-depth interviews will be conducted with 5 respondents who have filled out the questionnaire. The data collection technique in this study was a questionnaire with an ordinal scale, namely a Likert scale. Based on the results of statistical tests, it can be concluded that government governance and the competence of government officials have a positive effect on fraud prevention. Meanwhile, the whistleblowing system has no effect on fraud prevention.
Keywords: Competence Of Government Officials; Fraud Prevention; Government Governance; Whistleblowing System.
Downloads
References
Agusyani, N. K. (2016). Pengaruh Whistleblowing System dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Pencegahan Fraud. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 6(3).
Arifin, W., Saiful M. & Suhartono. (2020). Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi dan Fairness Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah Dengan Pemanfaatan Accounting Information System Sebagai Pemoderasi. Islamic Accounting and Finance Review, 1(2).
Atmadja, A.T. & Saputra, A.K. (2017). Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Desa. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 12(1) https://doi.org/10.24843/JIAB.2017.v12.i01.p02
Babulu, N. L. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Dana Desa dan Dampaknya Terhadap Pencegahan Fraud. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 5 (2).
Bayunitri, W. Y. (2020). The Influence of Whistleblowing System Toward Fraud Prevention. International Journal of Financial, Accounting and Management (IJFAM), 273-292.
Eisenhardt, K. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 57-74.
Jayanti, L. S. I. D. & Suardana, N. K. (2019). Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas, Whistleblowing dan SPI Terhadap Pencegahan Fraud Pengelolaan Keuangan Desa. E-Jurnal Akuntansi, 29 (3). https://doi.org/10.24843/EJA.2019.v29.i03.p16
KBBI. (2016). Diambil kembali dari https://kbbi.web.id/
KNKG. (2008). Pedoman Sistem Pelaporan atau Whistleblowing System. Bandung: Remaja Rosdakarya.
KPK. (2020). Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Membaik. Diambil kembali dari https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/1462-indeks-persepsi-korupsiindonesia-membaik
KPK. (2020). Penindakan TPK Berdasarkan Instansi. Diambil kembali dari https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk-berdasarkan-instansi
KPK. (2020). Tiga Strategi Mencegah Korupsi. Diambil kembali dari https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/1482-tiga-strategi-mencegah-korupsi
Meckling, J. D. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, agency cost and ownership structure. Diambil kembali dari http://www.nhh.no/for/courses/spring/eco420/jensenmeckling-76.pdf
Novita, M. S. (2020). Implikasi Pengendalian Internal dan Tata Kelola Dalam Pencegahan Kecurangan Pada Perangkat Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi, 11-25.
Rasul, S. (2009). Penerapan Good Governance Di Indonesia Dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi. MIMBAR HUKUM, 409-628.
Rita, H. & Cheng, J. H. (2002). Educating Government Financial Managers: University Collaboration Between Business and Public Administration. The Journal of Government Financial Management, 51(3).
Riyanto, L. A., Afifudin, & Widodo, R. P. (2021). Akuntabilitas dan Transparansi Pemerintah Desa Terhadap Alokasi Dana Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus di Kantor Pemerintah Desa Bendoroto, Kecamatan Munjungan). Jurnal Respon Publik, 15(2).
Rudana, N. (2005). Pengaruh Kompetensi Aparatur PEMDA dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Kabupaten Gianyar. Jurnal Ekonomi.
S. Kristiansen, A. D. (2009). Public Sector Reforms and Financial Transparency: Experiencies from Indonesian Districs. Contemporary Southeast Asia : A Journal of International and Strategic Affairs, 64-87.
Saputra, K. A. K., Pradnyanitasari, P. D., Priliandani, N. M. I., & Putra I. G. (2019). Praktek Akuntabilitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Untuk Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Dana Desa. Jurnal KRISNA : Kumpulan Riset Akuntansi, 10(2).
Setyaningrum, D. P. (2017). Pengaruh Tata Kelola dan E-Government Terhadap Korupsi. Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 431-450.
Suardana, L. S. (2019). Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas, Whistleblowing dan Sistem SPI Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. E-JA : E Jurnal Akuntansi, 29(3). 1117-11131.
Susmanschi, G. (2012). Internal Audit and Whistle-Blowing. Economics, Management, and Financial Markets. 415-421.
Tiara, W. D. (2018). Analisis Whistleblowing System Dan Kompetensi Aparatur Terhadap Pencegahan Fraud (Studi Empiris pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bengkalis). Jurnal Inovasi dan Bisnis 6, 189-194.
Vousinas, G. L. (2019). Advancing the Theory of Fraud: The S.C.O.R.E. Model. Journal of Financial Crime, 372-381.
Wahyuni, P. A. (2020). Pengaruh Kompetensi Aparatur Desa, Efektivitas Pengendalian Internal dan Moral Sensitivity Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. Vokasi : Jurnal Riset Akuntanso, 9(2), 61-70.
Wardani, C. A. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Whistleblowing System Di Indonesia. Jurnal Aset (Akuntansi Riset), 29-44.
Werastuti, K. A. (2020). Pengaruh Whistleblowing System, Budaya Organisasi dan Moralitas Individu Terhadap Pencegahan Fraud pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Benoa Bali. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, 10(2): 185-194.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.