PENGARUH PENAKSIRAN RESIKO, INFORMASI DAN KOMUNIKASI, AKTIVITAS PENGENDALIAN, PEMANTAUAN, LINGKUNGAN PENGENDALIAN PADA EFEKTIVITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT
Abstract
ABSTRAK
Faktor utama keberhasilan LPD bergantung pada bagaimana komitmen krama desa dan pengurus dalam memajukan dan mengembangkan LPD, terutama pengembangan pada sistem pemberian kreditnya. Metode pengumpulan datanya, yaitu dengan teknik kuesioner. Sampel yang digunakan sebanyak 39 LPD dan masing-masing diambil dua responden dari tiap LPD di Kabupaten Gianyar, sehingga diperoleh 78 responden. Penentuan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik proportionate stratified random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan uji interaksi (Moderated Regression Analysis). Penelitian ini telah memenuhi syarat uji instrumen, uji asumsi klasik, serta uji kelayakan model dengan Adjusted R2 sebesar 67,5 persen. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa penaksiran resiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta lingkungan pengendalian berpengaruh terhadap efektivitas sistem pemberian kredit, sedangkan pemantauan tidak berpengaruh. Lingkungan pengendalian mampu memoderasi pengaruh penaksiran resiko, informasi dan komunikasi, serta aktivitas pengendalian terhadap efektivitas sistem pemberian kredit, tetapi lingkungan pengendalian tidak mampu memoderasi pengaruh pemantauan terhadap efektivitas sistem pemberian kredit.
Kata kunci: lingkungan pengendalian, penilaian resiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, pemantauan, dan efektivitas sistem pemberian kredit
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.