PENGARUH PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI KREDIT SESUDAH IMPLEMENTASI SAK ETAP TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PT. BPR BALI DANANIAGA DENPASAR
Abstract
ABSTRAK
Sebagai entitas yang mempunyai tanggung jawab publik yang menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat, maka penting bagi BPR dalam menjaga kepercayaan masyarakat dalam bentuk pertanggungjawaban manajemen dan aktivitas yang dilakukan dengan menyusun Laporan Keuangan sesuai SAK yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pendapatan provisi dan komisi kredit terdapat Laporan Keuangan PT. BPR Bali Dananiaga sesudah implementasi SAK ETAP. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif komparataif dengan menganalisis laporan keuangan yang telah dibuat oleh PT. BPR Bali Dananiga Denpasar pada tahun 2012. Hasil penelitian diketahui terjadi perubahan penurunan pada pendapatan provisi dan komisi kredit, dimana sebelum implementasi SAK ETAP sebesar Rp 885.869.116 sedangkan sesudah implementasi SAK ETAP sebesar Rp 301.300.759. Perubahan ini terjadi karena beberapa bagian dari penerimaan provisi dan komisi tersebut harus dicatat dan ditangguhkan kedalam rupa-rupa pasiva, sehingga penerimaan perusahaan menurut SAK ETAP lebih rendah dibandingkan dengan akuntansi umum.
Kata kunci: BPR, Laporan Keuangan, Pendapatan Provisi dan Komisi, SAK ETAP
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.