VARIASI WAKTU PENAHANAN PADA PIROLISIS FLUIDISASI BED BRIKET BATOK KELAPA MUDATERHADAP ANALISIS PROKSIMAT

  • I Wayan Ambara Antara Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana
  • I Nyoman Suprapta Winaya Fakultas Teknik Universitas Udayana
  • I Wayan Widhiada Fakultas Teknik Universitas Udayana

Abstract

Peningkatan konsumsi pemakaian energi dan berkurangnya cadangan bahan bakar yang berasal dari fosil, maka dilakukan penelitian untuk menemukan cadangan sumber energi yang terbarukan. Batok kelapa muda potensial dikembangkan menjadi sumber energi alternatif karena ketersediaanya cukup melimpah, yang merupakan hasil sampingan dari pengolahan industri minuman, baik sekala menengah dan kecil. Pada penelitian ini teknologi yang dipergunakan untuk mengolah limbah batok kelapa muda menjadi briket bioarang adalah pirolisis fluidized bed menggunakan media gas argon. Pada proses pirolisis tersebut dilakukan variasi waktu penahanan masing masing 15,30,45,60 menit dengan temperatur pirolisis 523oK sehingga diharapkan mendapatkan performasi briket yang terbaik. Dari hasil penelitian diperoleh analisis proksimat sebagai berikut, semakin lama waktu penahanan maka karbon tetap meningkat dari 2,46% menjadi 5,075%, moisture contents mengalami penurunan dari 10,415% menjadi 4,735%, kadar abu meningkat dari 2,2% menjadi 4,835% serta kandungan zat volatile berfluktuasi, dimana pada rentang waktu penahanan 15 menit sampai 45 menit kandungan zat volatile meningkat dari 84,92 % menjadi 89,22% sedangkan pada waktu penahanan 60 menit zat volatile menurun menjadi 85,36. Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu meningkatkan fixed carbon, serta menurunkan kandungan moisture content, dimana zat volatile yang terbentuk mengikuti trend dari fluktuasi kandungan gas mampu bakar yang terdapat pada bahan bakar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Svetlana Landanai, Global Potential of Sustainable Biomass for Energy, SLU institution for energy och teknik Swedish university of Agricultural Sciences, 2009
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pirolisis&oldid=6636428 (Diakses tanggal 28 Febrari 2016).
Untoro Budi Surono, Peningkatan Kualitas Pembakaran Biomassa Limbah Tongkol Jagung sebagai Bahan Bakar Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Pembriketan, Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 4, No. 1, 13-18, 2010
Clarke, S; F.Preto” Biomassa desinfication for energy production, Factsheet ministry of agriculture, Food and rural affairs, Ontario ( 2011)
Bawa Susana, Peningkatan Nilai Kalor Biomassa Kotoran Kuda dengan Metode Densifikasi dan Thermolisis, Jurnal Teknik Mesin Vol. 11, No. 2, 103–107, 2009
Dwi Aries Himawanto, Pengaruh heating rate pada proses slow Pyrolisis sampah bamboo dan sampah daun pisang, Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, D-17-1, 2010
Daugherty, E.C., Biomass Energy System Efficiency: Analyzed through a Life Cycle Assessment, Lund University, 2001.
Shinya Yokoyama, The Asian Biomass Handbook, The Japan Institute of Energy, 2008
Speight, J. G. (2013). The Chemistry and Technology of Coal (3rd Edition ed.). Boca Raton, Florida: CRC Press.
Published
2016-05-01
How to Cite
AMBARA ANTARA, I Wayan; WINAYA, I Nyoman Suprapta; WIDHIADA, I Wayan. VARIASI WAKTU PENAHANAN PADA PIROLISIS FLUIDISASI BED BRIKET BATOK KELAPA MUDATERHADAP ANALISIS PROKSIMAT. Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 11-17, may 2016. ISSN 2502-3829. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mettek/article/view/22997>. Date accessed: 19 apr. 2024.
Section
Articles

Keywords

pirolisis; fluidized bed; batok kelapa muda; proksimat analisis