KADAR KORTISOL DARAH MAHASISWA FK UNUD SELAMA UJIAN PADA PEMAKAIAN LAMPU FLORESEN SPEKTRUM PENUH DAN LAMPU FLORESEN BIASA

  • I Putu Adiartha Griadhi
  • I Made Muliarta

Abstract

Penerangan artifisial dapat mengakibatkan keadaan yang dikenal dengan nama maliluminasi, tanpa memiliki spektrum cahaya biru dan merah. Maliluminasi akan menempatkan manusia dalam kondisi stres dan memerlukan suatu adaptasi. Proses adaptasi dapat ditunjukkan dengan pengukuran kadar kortisol dalam darah sebagai suatu hormon stres. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan kadar kortisol darah pada mahasiswa yang sedang ujian pada pemakaian penerangan berspektrum penuh dan penerangan artifisial biasa. Penelitian ini menggunakan post test only group design dengan sampel berpasangan yang melibatkan 30 mahasiswa Fakultas Kedokteran Unud. Sampel dipasangkan satu-satu berdasarkan variabel tipe kepribadian dan tingkat kebugaran jasmani sehingga akan ada 15 pasang sampel. Uji penelitian memakai uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian menujukkan bahwa kadar kortisol pada pemakaian lampu berspektrum penuh dan lampu biasa sebesar 10, 69 + 1,20 dan 9,11 + 0,95 ?g/dL. Perbedaan ini tidak bermakna secara statistik (P>0,05). Namun demikian berdasarkan analisis terhadap jenis kelamin diperoleh perbedaan bermakna kadar kortisol dan tekanan darah (P<0,05), lebih rendah pada perempuan dibandingkan pada laki-laki. Intensitas pemaparan dan lama pemaparan pada subyek penelitian dipikirkan sebagai variabel yang mungkin berpengaruh terhadap subyek penelitian. Perlu dilakukan penelitian lain untuk dapat melengkapi data tentang pengaruh spektrum penerangan pada manusia.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
ADIARTHA GRIADHI, I Putu; MULIARTA, I Made. KADAR KORTISOL DARAH MAHASISWA FK UNUD SELAMA UJIAN PADA PEMAKAIAN LAMPU FLORESEN SPEKTRUM PENUH DAN LAMPU FLORESEN BIASA. Medicina, [S.l.], v. 39, n. 1, nov. 2012. ISSN 2540-8321. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/3297>. Date accessed: 24 apr. 2024.
Section
Articles

Keywords

spektrum cahaya penerangan, kadar kortisol darah