Seorang pasien yang menderita sklerosis sistemik konkomitan dengan artritis reumatoid

  • Cok Istri Yuliandari KK Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali
  • Gede Kambayana Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali

Abstract

Sklerosis sistemik (SS) dan artritis reumatoid (AR) merupakan penyakit jaringan ikat yang bersifat kronik progresif.Sklerosis sistemik ditandai dengan fibrosis abnormal, sedangkan AR ditandai dengan gangguan pada persendian yangsimetris. Sklerosis sistemik merupakan penyakit yang jarang. Kedua penyakit ini dapat terpisah atau terjadi bersamaanyang disebut denganoverlap syndrome. Kami melaporkan sebuah kasus SS dan AR yang secara konkomitan terjadipada seorang pasien. Wanita, usia 30 tahun, suku bali, yang ditemukan dengan penebalan, penegangan, danpengerasan pada kulit seluruh tubuh yang dialami sejak 4 tahun yang lalu. Pada pasien juga ditemukan deformitas(swan neck deformity) simetris pada sendi jari tangan dan kaki. Anti-topoimerase 1 (anti-scl 70) positif, biopsi kulitmenunjukkan suatu skleroderma, foto manus dan pedis menunjukkan gambaran erosi marginal. Pasien memenuhikriteria diagnosis SS dan AR, dandiberiterapi metroteksat 7,5 mg setiap minggu, denganprognosis dubius ad malam.[MEDICINA.2016;50(3):42-46]

Systemic sclerosis (SS) andrheumatoidarthritis (RA) are a chronic and progressive of connective tissue diseases.Systemic sclerosis presented by abnormal fibrosis, whileRA is presented bysymmetrical joint lesion. Systemicsclerosis is a rare case. Systemic sclerosis and RA can affect the patient separately or both can occurred in oneindividual, called overlaps syndrome. We reported a case of SS and RA overlaps syndrome. Athirtyyear old Balinesefemale patient found with a thickening, tightness,andhardening of her skin, occurred since 4 years. We also found theswan neck deformities on her fingers and toessymmetrically. Anti-topoimerase (anti-scl 70) positive, skin biopsyshowed scleroderma, manus and pedis x-ray showed the marginal erosion. The patient fulfilled criteria diagnosis forSS and RA. The patient was given metrotexat 7.5 mg each week, and the prognosis was dubius ad malam.[MEDICINA.2016;50(3):42-46]

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
YULIANDARI KK, Cok Istri; KAMBAYANA, Gede. Seorang pasien yang menderita sklerosis sistemik konkomitan dengan artritis reumatoid. Medicina, [S.l.], v. 47, n. 3, nov. 2016. ISSN 2540-8321. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/view/24845>. Date accessed: 19 apr. 2024.

Keywords

systemic sclerosis,rheumatoidarthritis, overlaps syndrom