PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP SKINCARE YANG MENGANDUNG HIDROKUINON BERLEBIH
Abstract
Penelitian ini bertujuan “untuk menganalisis perlindungan hukum bagi konsumen yang mengalami kerugian akibat penggunaan skincare yang mengandung hidrokuinon berlebih, serta memahami sanksi yang dapat diterima oleh pelaku usaha; Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, yang menganalisis Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan peraturan terkait; Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen memiliki hak untuk memperoleh informasi yang benar dan aman mengenai produk yang mereka gunakan, serta berhak mendapatkan ganti rugi jika mengalami kerugian akibat produk tersebut, sanksi bagi pelaku usaha yang melanggar ketentuan perlindungan konsumen dapat mencakup tindakan administratif, termasuk pencabutan izin edar, sebagai upaya untuk menjaga keselamatan konsumen dan menegakkan kepatuhan hukum di industri kosmetik”.
This study aims to analyze legal protection for consumers who experience losses due to the use of skincare containing excessive hydroquinone, as well as to understand the sanctions that can be received by business actors. The research method used is normative legal research with a statutory approach, which analyzes Law Number 8 of 1999 concerning consumer protection and related regulations. The results of the study indicate that consumers have the right to obtain correct and safe information about the products they use and are entitled to compensation if they experience losses due to the product. Sanctions for business actors who violate consumer protection provisions can include administrative actions, including revocation of distribution permits, as an effort to maintain consumer safety and enforce legal compliance in the cosmetics industry.
