ANALISIS HUKUM TERHADAP PRODUK KECANTIKAN HANDBODY DOSIS TINGGI OVERCLAIM PERSPEKTIF HAK KONSUMEN DAN TANGGUNG JAWAB PRODUSEN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan implikasi dari kegiatan produsen yang melakukan klaim berlebihan/ overclaim terhadap produk Kecantikan. Menggunakan jenis metode penelitian normatif, serta pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kasus dan dokumen, Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Di dalam hasil penelitian ini ditemukan perilaku produsen yang melakukan klaim berlebihan merupakan pelanggaran terhadap hak- hak konsumen yang pada Pasal 4 Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 selain itu, kewajiban produsen diatur dalam pada Pasal 7,8,9 huruf j dan Pasal 17 UUPK. Pertanggung jawaban pelaku usaha diterangkan pada Pasal 19-20 Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Pasal 1365KUHPer. Upaya tanggung jawab produsen atas penggunaan kata berlebihan berdasarkan prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability) dan tanggung jawab produk (product liability).
This research aims to find out the implications of the activities of producers who make excessive claims overclaims on beauty products. The research method used is normative research with a statutory and conceptual approach. Data collection is done with case studies and documents, research data is analyzed descriptively qualitative. In the results of this study it was found that the behavior of producers who make excessive claims is a violation of consumer rights in article 4 of Law Number 8 of 1999 and producers as business actors in articles 7, 8, 9 letter j and 17UUPK. The responsibility of business actors is explained in Articles 19-20 of the Consumer Protection Law and Article 1365 of the Criminal Code. Efforts to hold business actors responsible for the use of excessive words are based on the principles of strict liability and product liability.
