Pola dan Strategi Akulturasi Masyarakat Islam-Jawa dengan Hindu-Bali di Desa Pegayaman Bali Utara

  • I Nengah Punia Universitas Udayana
  • Wahyu Budi Nugroho Universitas Udayana
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JKB.2022.v12.i02.p02

Abstrak

Penelitian ini berupaya mengkaji pola dan strategi akulturasi yang digunakan masyarakat Islam-Jawa di Desa Pegayaman, Buleleng, Bali. Sejarah keberadaan komunitas ini di Desa Pegayaman telah berlangsung sejak abad ke-16 dan masih terus hidup berdampingan dengan harmonis bersama masyarakat Hindu-Bali hingga kini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola dan strategi akulturasi dari John Widdup Berry yang membagi pola dan strategi akulturasi ke dalam empat bentuk, antara lain; asimilation strategy, separation strategy, integration strategy, serta marginalization strategy. Metode penelitian yang digunakan dalam pengkajian ini adalah metode penelitian kualitatif berjenis deskriptif-eksplanatif. Melalui penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pola dan strategi akulturasi masyarakat Islam-Jawa di Desa Pegayaman dengan masyarakat etnik Bali berbentuk semi-Assimilation strategy dan integration strategy. Pola dan strategi akulturasi ini terwujud baik dalam kebudayaan sebagai sistem ide dan gagasan, aktivitas berpola, serta artefak atau benda hasil karya manusia.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Berry, J. W. (1997). Lead Article: Immigration, Acculturation, and Adaptation. Applied Psychology: An International Review. 46 (1), pp. 5-68.

Berry, J. W. (2005). Acculturation: Living Succesfully in Two Cultures. International Journal of Intercultural Relations. 29 (2005), pp. 679-712.

Geertz, C. (1964). The Religion of Java. London: Free Press of Glecoe.

Kartini, I. (2011). Dinamika Kehidupan Minoritas Muslim di Bali. Jurnal Masyarakat Indonesia, Vol. 31/No. 2, pp. 115-145.

Kewuel, H. K. et.al. (2017). Studi Kebudayaan I: Pluralisme, Multikulturalisme, dan Batas-Batas Toleransi. Malang: Prodi Antropologi, FIB, Universitas Brawijaya.

Mahadewi, I. G. A. M. et.al. (2020). Pengesahan Awig-Awig Desa Adat berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019. Jurnal Konstruksi Hukum. Vol. 1/No. 1. Pp. 187-191.

Napsiah. (2019). Modal Sosial sebagai Penguatan Identitas Sosial Masyarakat Muslim di Bali. Jurnal Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi. Vol. 5/No. 1, pp. 101-111.

Nusantara, T. B. (2020). Tradisi Mrangkat dalam Pernikahan Perspektif Urf’: Studi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Punia, I. N. & W. B. Nugroho. (2018). Nyepi di Kampung Muslim Al-Amin: Leksikon Dinamika Sosial Toleransi Beragama di Denpasar, Bali. Jurnal Kajian Bali. Vol. 8/No. 2. Pp. 159-180.

Ramadhan, R. B. (2017). Hadroh di Dusun Banyunganti Kidul: Studi Teori Fungsional Thomas F. O’dea. Jurnal Living Hadis. Vol. 2/ No. 1. Pp. 49-66.

Suarnaya, I. P. (2021). Model Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal di Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng. Jurnal Widya Sastra Pendidikan Hindu. Vol. 4/No. 1. Pp. 45-59.

Ritzer, G. [ed.]. (2007). The Blackwell Encyclopedia of Sociology. Oxford: Blackwell Publishing.

Pageh, I. M. et.al. (2013). Faktor Integratif Nyama Bali-Nyama Selam: Model Kerukunan Masyarakat pada Era Otonomi Daerah di Bali. Jurnal Kajian Bali. Vol. 3/No. 1. Pp. 191-206.

Setiawan, E. (2015). Nilai-Nilai Religius dalam Syair Shalawat Burdah. Jurnal Lingua. Vol. 10/No. 1. Pp. 1-8.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sumbulah, Ummi. 2012. Islam Jawa dan Akulturasi Budaya. Jurnal e-Harakah. Vol. 4/No. 1. Pp. 51-68.

Syahyuti. (2003). Alternatif Konsep Kelembagaan untuk Penajaman Operasionalisasi dalam Penelitian Sosiologi. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 21/No. 2, Desember 2003, Pp. 113-127.

Umanailo, M. C. B. et.al. (2019). The Thought of Emile Durkheim In The Contestation of Development in Indonesia. International Journal of Scientific and Technology Research. Vol.8/I.08. Pp. 1881-1885.

Vargas-Ramos, C. (2011). Migration and Political Resocialization: The Impact of Political Environment Change on Political Orientations among Puerto Rican Return Migrants. Centro Journal. Vol. XXIII/No. 1. Pp. 125-161.

Wartayasa, I. K. (2018). Kebudayaan Bali dan Agama Hindu. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol. 1/No. 2. Pp. 173-192.

Watzlawik, M. et.al. (2012). First Name as Signs of Personal Identity: An Intercultural Comparison. Journal Psychology in Society. Vol. 8, p. 1159-1176.

Weber, M. (2009). Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wirth, J. H. & E. D. Wesselman. (2018). Investigating How Ostracizing Other Affects One’s Self-concept. Journal of Self and Identity. Vol. 17/No. 4, May 2018, Pp. 369-406.

Zimmermann, J. (2021). Hermeunetika: Sebuah Pengantar Singkat. Yogyakarta: IRCiSoD.

Zulaeha, N. et.al. (2019). Perancangan Pengalokasian Dana Desa Berbasis Prinsip Syari’ah melalui Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes): Studi Kasus di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Undiksha. Vol. 10/ No. 2. Pp. 124-135.
Diterbitkan
2022-10-19
##submission.howToCite##
PUNIA, I Nengah; BUDI NUGROHO, Wahyu. Pola dan Strategi Akulturasi Masyarakat Islam-Jawa dengan Hindu-Bali di Desa Pegayaman Bali Utara. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), [S.l.], v. 12, n. 2, p. 338-358, oct. 2022. ISSN 2580-0698. Tersedia pada: <http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/82634>. Tanggal Akses: 14 aug. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JKB.2022.v12.i02.p02.
Warning: array_merge(): Argument #2 is not an array in /var/www/ojs.unud.ac.id_backup/lib/pkp/classes/core/PKPApplication.inc.php on line 578 Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /var/www/ojs.unud.ac.id_backup/plugins/generic/recommendByAuthor/RecommendByAuthorPlugin.inc.php on line 114